Raunica, Elsha Afry and Prof. Dr. Ir. Agus Suryanto, MS. and Adi Setiawan, SP., MP., PhD. (2023) Pengaruh Berbagai Kombinasi Mulsa dan Sistem Tanam terhadap Efisiensi Intersepsi Cahaya Matahari (Ei) dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) cv. Sweet Boy. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jagung manis merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan dan memiliki permintaan yang cukup tinggi. Peningkatan permintaan pasar akan jagung manis harus diiringi dengan produksi secara berkelanjutan, ekonomis, efisien, serta ramah lingkungan. Radiasi matahari menjadi faktor penting dalam kegiatan budidaya pertanian. Namun kenyataanya, hanya cahaya tampak saja yang dapat ditangkap oleh tanaman dan berperan dalam kegiatan fotosintesis. Pemanfaatan energi radiasi matahari oleh klorofil mampu menghasilkan asimilat yang digunakan untuk membentuk bagian-bagian tanaman serta produksi bahan kering tanaman. Sehingga, bobot kering dan produksi tanaman tergantung pada jumlah radiasi yang diintersepsi selama pertumbuhannya. Oleh karena itu efisiensi penerimaan radiasi matahari pada tanaman perlu ditingkatkan. Salah satu upaya yang harus dilakukan yaitu dengan penggunaan teknologi tepat guna, seperti halnya penggunaan mulsa dan pengaturan sistem tanam. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi intersepsi radiasi matahari dan produksi jagung manis pada berbagai mulsa dan sistem tanam. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2023 di Kebun Praktikum PSDKU Universitas Brawijaya, Mrican, Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 10 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali, yaitu: P1 = Tanpa mulsa + baris tunggal; P2 = Tanpa mulsa + baris ganda; P3 = Mulsa jerami (MJ) + baris tunggal; P4 = Mulsa jerami (MJ) + baris ganda; P5 = Mulsa plastik putih (MPP) + baris tunggal; P6 = Mulsa plastik putih (MPP) + baris ganda; P7 = Mulsa plastik hitam perak (MPHP) + baris tunggal; P8 = Mulsa plastik hitam perak (MPHP) + baris ganda; P9 = Mulsa plastik perak perak (MPPP) + baris tunggal; P10 = Mulsa plastik perak perak (MPPP) + baris ganda. Parameter pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah parameter pertumbuhan yang meliputi, panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, indeks luas daun (ILD) dan laju pertumbuhan tanaman (CGR); parameter hasil meliputi, bobot segar tongkol dengan kelobot, bobot segar tongkol tanpa kelobot, dan bobot kering total tanaman; serta pengamatan lingkungan yaitu efisiensi intersepsi (EI) radiasi matahari. Data yang diperoleh kemudian dianalisis ragam (uji F) dengan taraf 5%. Apabila didapatkan pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan pola pertumbuhan yang sama pada pengamatan luas daun, Indeks Luas Daun (ILD) dan laju pertumbuhan tanaman, dimana perlakuan MPHP dengan sistem baris ganda memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan yang lainnya. Perlakuan tanpa mulsa memberikan hasil yang relatif lebih rendah disetiap pengamatan pertumbuhan tanaman. Pada pengamatan hasil, perlakuan mulsa plastik hitam perak dengan sistem tanam baris ganda mampu meningkatkan produksi jagung manis dibandingkan perlakuan tanpa mulsa dengan sistem tanam baris tunggal sebesar 29,30% pada bobot segar tongkol dengan kelobot dan 37,37% pada bobot segar tongkol tanpa kelobot. Pada pengamatan efisiensi intersepsi, perlakuan mulsa plastik hitam perak dengan sistem tanam baris ganda mampu meningkatkan nilai efisiensi intersepsi radiasi matahari dibandingkan perlakuan tanpa mulsa dengan sistem tanam baris tunggal yang memiliki nilai secara berturut-turut sebesar 87,72% dan 78,35% atau lebih besar 11,96%.
English Abstract
Sweet corn is a horticultural crop commodity that is widely cultivated and has a fairly high demand. Increasing market demand for sweet corn must be accompanied by sustainable, economical, efficient and environmentally friendly production. Solar radiation is an important factor in agricultural cultivation activities. But in reality, only visible light can be captured by plants and play a role in photosynthesis. Utilization of solar radiation energy by chlorophyll is able to produce assimilates which are used to form plant parts and produce plant dry matter. Thus, dry weight and plant production depend on the amount of radiation intercepted during growth. Therefore, the efficiency of receiving solar radiation in plants needs to be improved. One of the efforts that must be made is the use of appropriate technology, such as the use of mulch and setting the planting system. This study aims to improve the efficiency of solar radiation intercept and sweet corn production in various mulches and cropping systems. The research was conducted from February to April 2023 at the PSDKU Practicum Garden, Brawijaya University, Mrican, Kediri City. This study used a randomized block design (RBD) with 10 treatments and repeated 3 times, namely: P1 = without mulch + single row; P2 = No mulch + double row; P3 = Straw mulch (MJ) + single row; P4 = Straw mulch (MJ) + double row; P5 = white plastic mulch (MPP) + single row; P6 = white plastic mulch (MPP) + double row; P7 = Silver black plastic mulch (MPHP) + single row; P8 = Silver black plastic mulch (MPHP) + double row; P9 = Silver silver plastic mulch (MPPP) + single row; P10 = Silver silver plastic mulch (MPPP) + double row. The observation parameters used in this study were growth parameters which included plant length, number of leaves, leaf area, leaf area index (ILD) and plant growth rate (CGR); Yield parameters include fresh cob weight with husks, cobs fresh weight without husks, and total plant dry weight; as well as environmental observations, namely the intercept efficiency (EI) of solar radiation. The data obtained were then analyzed for variance (F test) with a level of 5%. If a real effect is obtained, then it is continued with the Honest Significant Difference Test (BNJ) with a level of 5%. The results showed the same growth pattern in observing leaf area, Leaf Area Index (LAI) and Crop Growth Rate (CGR), where the MPHP treatment with the double row system had a higher value than the other treatments. Treatment without mulch gave relatively lower yields in every observation of plant growth. In observing the results, treatment of silver black plastic mulch with a double row cropping system was able to increase sweet corn production compared to the treatment without mulch with a single row cropping system by 29.30% on fresh weight of cobs with husks and 37.37% on fresh weight of cobs without husks. In observing the efficiency of interceptions, the silver black plastic mulch treatment with a double row cropping system was able to increase the solar radiation intercept efficiency value compared to the treatment without mulch with a single row cropping system which had values of 87.72% and 78.35% or more respectively large 11.96%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523040252 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 22 Sep 2023 06:58 |
Last Modified: | 22 Sep 2023 06:58 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203222 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Elsha Afry Raunica.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |