Qisthi, Diosdhado and Dr. Ir. Sitawati, MS. (2023) Ekspresi Pertumbuhan Generatif Krisan (Chrysanthemum morifolium) Potong Tipe Spray Akibat Pencahayaan Buatan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman krisan (Chrysanthemum morifolium) merupakan bunga potong yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia karena memiliki berbagai bentuk kelopak dan warna yang menarik. Produksi bunga krisan di Indonesia dari tahun ke tahun menunjukkan kecenderungan yang makin meningkat. Pada tahun 2017, jumlah produksi bunga krisan sebesar 480,68 juta tangkai dan meningkat sebesar 1.56% di tahun 2018 menjadi 488,18 juta tangkai. Usahatani tanaman krisan yang baik akan menghasilkan bunga potong krisan yang memiliki mutu sesuai SNI (Standar Nasional Indonesia) dengan standar mutu yaitu grade B atau lebih tinggi. Masalah yang dihadapi dalam pengembangan budidaya tanaman untuk produksi bunga krisan hingga saat ini yaitu mengenai kualitas bunga, salah satu faktor yaitu penggunaan lampu yang digunakan dalam penambahan lampu yang kurang efisien. Untuk mengetahui keefektifan penggunaan lampu saat tanaman krisan pada fase vegetatif yaitu dengan melakukan perbandingan antara lampu LED (9 watt) dan lampu CLF (20 watt) yang bewarna kuning dan untuk mengetahui kuantitas lampu dapat mempengaruhi hasil dari kualitas tanaman. Diperoleh respon yang berbeda dari fase pertumbuhan dan pembungaan tanaman krisan potong tipe spray terhadap perlakuan perbedaan kuantitas cahaya LED 9 watt dan CLF 20 watt yang diterapkan selama fase hari panjang tanaman krisan tipe spray. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Maret 2023 di Desa Semanding, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, provinsi Jawa Timur. Penelitan yang dilakukan dengan membandingkan antara lampu LED (9 watt) dan lampu CLF (20 watt) terhadap tanaman krisan tipe spray dengan varitas tanaman bacardi putih yang menggunakan metode uji-t. Variabel pengamatan yang diamati yaitu pengamatan kondisi lingkungan di dalam greenhouse dan di luar greenhouse dengan parameter pengamatan intensitas cahaya, kualitas cahaya, suhu, dan kelembapan, pengamatan kondisi lingkungan pada fase vegetatif dengan parameter pengamatan intensitas cahaya dan kualitas cahaya, tinggi tanaman, jumlah daun, indeks klorofil, luas daun, diameter bunga, jumlah total bunga, jumlah bunga mekar, jumlah kuncup bunga, dan diameter batang. Data pengamatan kemudian dilakukan analisis menggunakan uji-t 5% untuk membandingkan perbedaan terhadap rata-rata pada kualitas tanaman yang menggunakan lampu LED dan lampu CLF. Berdasarkan hasil penelitian bahwa lampu LED (9 watt) menghasilkan panjang tangkai yang lebih tinggi 7,37 % dibandingkan CLF (20 watt) pada krisan potong tipe spray, tetapi ekspresi sama pada variabel jumlah daun, luas daun, indeks klorofil, diameter bunga, diameter batang, jumlah total bunga, jumlah bunga mekar, jumlah kuncup bunga, dan vase life.
English Abstract
Chrysanthemum plants (Chrysanthemum morifolium) are cut flowers highly favored by the Indonesian society due to their various petal shapes and attractive colors. The production of chrysanthemum flowers in Indonesia has shown an increasing trend from year to year. In 2017, the production reached 480.68 million stems and increased by 1.56% in 2018 to 488.18 million stems. Successful cultivation of chrysanthemum plants will yield cut chrysanthemum flowers that meet the Indonesian National Standards (SNI) with a quality standard of grade B or higher. The current challenge in the development of chrysanthemum cultivation for flower production lies in the quality of the flowers, particularly the inefficient use of lighting. To determine the effectiveness of using lighting during the vegetative phase of chrysanthemum plants, a comparison was made between LED lights (9 watts) and CFL lights (20 watts) with a yellow hue. The aim was to investigate whether the quantity of light can affect the quality of the plants. Different responses were obtained from the growth and flowering phases of spray-type cut chrysanthemum plants about the varying quantities of LED (9 watts) and CFL (20 watts) lights applied during the long-day phase of chrysanthemum plants. This activity was conducted from January to March 2023 in Semanding Village, Tutur District, Pasuruan Regency, East Java Province. The research compared LED lights (9 watts) and CFL lights (20 watts) in spray-type chrysanthemum plants using the Bacardi Putih variety, employing the t-test method. The observed variables included environmental conditions inside and outside the greenhouse, with parameters such as light intensity, light quality, temperature, and humidity. Additionally, during the vegetative phase, observations were made on light intensity, light quality, plant height, leaf count, chlorophyll index, leaf area, flower diameter, total number of flowers, number of blooming flowers, number of flower buds, and stem diameter. The collected data were then analyzed using a 5% t-test to compare the differences in average plant quality between the LED and CFL lights. Based on the research findings, it was observed that LED lights (9 watts) resulted in a 7.37% higher stem length compared to CFL lights (20 watts) in spray-type cut chrysanthemums. However, there was no significant difference between the two types of lights in terms of leaf count, leaf area, chlorophyll index, flower diameter, stem diameter, total number of flowers, number of blooming flowers, number of flower buds, and vase life.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523040250 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 22 Sep 2023 06:41 |
Last Modified: | 22 Sep 2023 06:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/203218 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Diosdhado Qisthi.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |