Iwang, Kevin Giovanno and Dr. Ir. Nur Hidayat,, MP. and Sakunda Anggarini,, STP, MP, M.Sc, Ph.D. (2023) Pemanfaatan Limbah Ampas Kopi (PT. Fore Coffee Indonesia) Menjadi Pupuk Kompos dengan Aktivator EM4 (Effective Microorganism-4) dan Penambahan Kotoran Kambing. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kopi (Coffea sp.) merupakan salah satu komoditi yang terbesar di dunia termasuk Indonesia. Di Indonesia, kopi sering dijadikan sebagai minuman kopi dimana minuman kopi umumnya menghasilkan ampas kopi. Dari adanya konsumsi kopi yang semakin bertambah setiap tahunnya maka bertambah banyak juga ampas kopi yang dihasilkan dan ampas kopi tersebut dibuang begitu saja tanpa diolah dahulu. Salah satu solusi adalah dengan menjadikan ampas kopi menjadi pupuk kompos dengan tujuan mengetahui adanya interaksi antar perlakuan pada pengomposan dan mengutamakan Kalium yang tinggi sesuai SNI kompos 19-7030-2004. Penelitian dilakukan dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan yaitu EM4 dan kotoran kambing dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Pembuatan sampel awal yaitu sebagai sampel kontrol dengan menggunakan ampas kopi saja tanpa campuran apapun (800 g : 0). Dilanjutkan dengan pembuatan sampel selanjutnya yang dicampur dengan kotoran kambing (600 g : 200 g, 400 g : 400 g). Lalu sampel berikutnya dengan kandungan sama dengan sebelumnya namun ditambahkan EM4 (0% v/w, 1,5% v/w, 3% v/w) terhadap sampel kontrol dan sampel campuran kotoran kambing. Dari 3 kali pengulangan dan 9 kombinasi, menghasilkan 27 sampel. Dari masing-masing sampel tadi diambil sebagai sampel uji awal bahan kompos (hari ke-0) dan uji akhir hasil kompos (hari ke-30) untuk dilakukan pengujian di laboratorium terkait kandungan Karbon organik, Nitrogen total, C/N Ratio dan Kalium. Parameter suhu, pH dan kadar air juga diukur selama proses pengomposan. Dalam parameter suhu perlakuan E2M2 co-composting dapat berinteraksi dengan baik sehingga suhu naik secara signifikan pada minggu pertama pengomposan. Sementara pH dan kadar air tidak menunjukkan adanya interaksi dari semua perlakuan selama pengomposan. Untuk parameter uji unsur C-organik dan N-total, adanya aktivator EM4 dan penambahan kotoran kambing yang semakin tinggi dapat berinteraksi dengan baik ditunjukkan pada perlakuan E2M2 co-composting. Dengan adanya kondisi C-organik dan N-total yang ideal sehingga dapat menghasilkan nilai C/N Ratio yang ideal dalam rentang 10-20. Untuk pengujian kadar unsur Kalium dalam hasil kompos terbukti menghasilkan kadar yang tinggi, ditunjukkan oleh adanya interaksi pada perlakuan E2M2 co-composting membuktikan bahwa kombinasi perlakuan dari ampas kopi dengan penambahan kotoran kambing khususnya, dapat mempengaruhi hasil Kalium di dalamnya. Perlakuan terbaik yang dipilih adalah perlakuan E0M2 co-composting dengan spesifikasi campuran bahan 400 gram ampas kopi dan 400 gram tambahan kotoran kambing mampu menghasilkan kompos yang paling ideal diantara yang lainnya, dengan memperhatikan bahwa sudah semua parameter uji yang didapatkan sudah sesuai dengan standar SNI kompos 19-7030-2004.
English Abstract
Coffee (Coffea sp.) is one of the largest commodities in the world, including Indonesia. In Indonesia, coffee is often used as a coffee drink where coffee drinks generally produce coffee grounds. From the consumption of coffee which is increasing every year, more and more coffee grounds are produced and the coffee grounds are simply thrown away without being processed first. One solution is to turn coffee grounds into compost with the aim of knowing the interaction between treatments in composting and prioritizing high Potassium according to SNI compost 19-7030-2004. The study was conducted using a factorial randomized block design (RBD) method with 2 treatment factors, namely EM4 and goat manure with 3 repetitions. Preparation of the initial sample, namely as a control sample using only coffee grounds without any mixture (800 g: 0). Followed by making the next sample mixed with goat manure (600 g: 200 g, 400 g: 400 g). Then the next sample with the same content as before but added EM4 (0% v/w, 1.5% v/w, 3% v/w) to the control sample and mixed goat manure samples. From 3 repetitions and 9 combinations, produce 27 samples. From each of these samples, a sample was taken as an initial test sample for compost material (day 0) and a final test for compost results (day 30) for testing in the laboratory regarding the content of organic carbon, total nitrogen, C/N ratio and potassium. Parameters of temperature, pH and moisture content were also measured during the composting process. In terms of temperature, the E2M2 co-composting treatment interacted well so that the temperature rose significantly in the first week of composting. While the pH and water content did not show any interaction from all treatments during composting. For the test parameters of C-organic and N-total elements, the presence of EM4 activator and the addition of higher goat manure could interact well shown in the E2M2 co-composting treatment. With ideal C-organic and total N-conditions, it can produce ideal C/N Ratio values in the range of 10-20. To test the elemental Potassium content in the compost yield it was proven to produce high levels, indicated by the interaction in the E2M2 co-composting treatment proving that the combination treatment of coffee grounds with the addition of goat manure in particular, can affect the yield of Potassium in it. The best treatment chosen was the E0M2 co-composting treatment with the specifications for a mixture of 400 grams of coffee grounds and 400 grams of additional goat manure capable of producing the most ideal compost among the others, taking into account that all the test parameters obtained were in accordance with the SNI compost standard 19 -7030-2004.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523100063 |
Uncontrolled Keywords: | Ampas Kopi, Effective Microorganism-4, Kotoran Kambing, Pengomposan,Coffee Grounds, Composting, Goat Manure, Effective Microorganism-4 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 18 Aug 2023 01:30 |
Last Modified: | 18 Aug 2023 01:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202498 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Kevin Giovanno Iwang.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |