Putra, Tri Indra Singgih and Prof. Ir. Sumeru Ashari, (2023) Karakterisasi Dan Pengukuran Keragaman Genetik Enam Galur Harapan Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan petani di Indonesia dikarenakan komoditas ini memiliki harga jual serta permintaan pasar yang tinggi. Menurut BPS (2019) produktivitas cabai rawit di Indonesia pada tahun 2018 adalah 7,73 ton/ha dan untuk provinsi Jawa Timur produktivitas cabai rawit adalah sebesar 6,46 ton/ha. Angka produktivitas yang telah disebutkan sebenarnya masih dibawah dari potensi hasil yang dapat dicapai. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas cabai rawit adalah dengan merakit varietas unggul yang memiliki daya hasil tinggi atau melakukan seleksi varietas yang dapat tumbuh dan berproduksi dengan optimal melalui program pemuliaan tanaman. Langkah awal untuk menunjang program pemuliaan setelah eksplorasi dan seleksi adalah melakukan karakterisasi. Karakterisasi berfungsi untuk menemukan sifat tanaman yang diinginkan baik bagi petani maupun pemulia, seperti kemampuan untuk beradaptasi dengan cekaman lingkungan, varietas dengan kualitas yang lebih baik dan hasil yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi karakter dan ciri spesifik dari enam galur harapan tanaman cabai rawit, mengetahui koefisien keragaman dalam galur dan koefisien keragaman genetik enam galur harapan tanaman cabai rawit dalam rangka untuk mengetahui keseragaman genotipe yang diuji dan mengetahui genotipe terbaik dari enam galur harapan tanaman cabai rawit yang diuji. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 sampai dengan Desember 2022 di Lahan Milik CV. Borneo Seed yang bertempat di Desa Yosowilangun Lor, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah 6 galur harapan tanaman cabai rawit diantaranya CR1 (V1), CR2 (V2), CR3 (V3), CR4 (V4), CR5 (V5) dan CR6 (V6), dengan varietas pembanding ORI dan Mhanu. Bahan lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah NPK 16-16-16, pupuk kandang, pupuk petroganik, pupuk HSP, pupuk Nitrogen, pupuk Phospat, pupuk KCl, insektisida dengan bahan aktif abamectin dan imidakloprit, fungisida dengan bahan aktif propineb dan mankozeb, perekat, kertas label dan form pengamatan. Adapun karakter kualitatif yang diamati adalah antosianin hipokotil, warna antosianin pada ruas, antosianin pada daun, profil permukaan daun, antosianin filamen, kerutan pada daun, warna batang, bentuk daun, pola bunga, warna kelopak bunga, warna mahkota bunga, warna kepala putik, warna benang sari, warna buah muda, warna buah tua, bentuk buah secara membujur, sinuasi kulit buah, tekstur permukaan buah dan calix. Adapun karakter kualitatif yang akan diamati antara lain daya simpan, tinggi tanaman, hasil buah per hektar, pembentukan buah jadi, rerata panjang buah, diameter buah, waktu muncul bunga dan waktu panen. Adapun analisi data yang digunakan adalah analisi ragam pada taraf 5% dan akan dilakukan uji lanjut menggunakan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) jika terdapat beda nyata antar perlakuan pada taraf 5%. Deskripsi karakter pada keenam galur harapan tanaman cabai rawit dan juga dua varietas pembanding menunjukkan bahwa terdapat keragaman pada ii semua karakter kualitatif kecuali pada antosianin pada hipokotil, antosianin pada ruas, pola bunga, antosianin pada daun, warna mahkota bunga dan warna kepala putik. Adapun penciri spesifik ada pada genotipe CR1 dan CR2. Genotipe CR1 dengan warna ungu pada benang sari dan kerutan buah medium. Genotipe CR2 dimana tidak adanya antosianin pada filamen. enam genotipe yang diuji memiliki nilai koefisien keragaman genetik yang dominan kategori rendah, dengan kata lain ke enam genotipe yang diuji memiliki tingkat keseragaman yang tinggi. genotipe terbaik yang ditemukan dari ke enam genotipe yang diuji ada pada genotipe CR1 dimana memiliki hasil buah per hektar yang tinggi dengan 7,15 ton/ha
English Abstract
Chilli (Capsicum frutescens L.) is a horticultural commodity that is widely cultivated by farmers in Indonesia because this commodity has a high selling price and market demand. According to the BPS (2019), the productivity of chili in Indonesia in 2018 was 7.73 tons/ha and for the province of East Java, the productivity of chili was 6.46 tons/ha. The productivity figures that have been mentioned actually still below the potential results that can be achieved. One of the efforts that can be done to increase the productivity of chili is to assemble superior varieties that have high yields or select varieties that can grow and produce optimally through plant breeding programs. The first step to support the breeding program after exploration and selection is to characterize. Characterization is done to find the desired plant traits for both farmers and breeders, such as the ability to adapt to environmental stresses, varieties with better quality and high yields. This study aims to obtain a description of the characters and specific characteristics of the six promising lines of chili, determine the coefficient of variation within the lines and the coefficient of genetic variability of the six promising lines of chili to determine the genotype uniformity and determine the best genotype of the six promising lines of chili. This research was conducted from August 2022 to December 2022 on land owned by CV. Borneo Seed located in Yosowilangun Lor Village, Yosowilangun District, Lumajang Regency, East Java. The materials that are used for this study are 6 promising lines of chili including CR1 (V1), CR2 (V2), CR3 (V3), CR4 (V4), CR5 (V5) CR6 (V6). Mhanu and Ori Varieties were used as comparison varieties as well. Other materials that are used in this study are NPK 16-16-16, manure, petroganic fertilizer, HSP fertilizer, N fertilizer, Phosphate fertilizer, KCl fertilizer, insecticide with active ingredients abamectin and imidacloprid, fungicide with active ingredients propineb and mankozeb, adhesive, label paper and observation form. The qualitative characters that had been observed are hypocotyl anthocyanins, anthocyanin color in segments, leaf anthocyanins, leaf surface profile, filamentous anthocyanins, leaf wrinkles, stem color, leaf shape, flower pattern, flower petal color, flower crown color, pistil head color, stamen color, young fruit color, old fruit color, longitudinal fruit shape, fruit skin sinusation, fruit surface texture and calix. The qualitative characters that had been observed include shelf life, plant height, fruit yield per hectare, fruit formation, average fruit length, fruit diameter, flowering time and harvest time. The data analysis used was analysis of variance at the 5% level and further tests had been carried out using the Duncan Multiple Range Test (DMRT) if there were significant difference between the treatments at the 5% level. Character descriptions of the six promising lines of chili and also the two control varieties showed that there were variations in all qualitative characters except for anthocyanin in the hypocotyl, anthocyanin in segments, floral pattern, anthocyanin in leaves, flower crown color and stigma color. The specific markers are in the CR1 and CR2 genotypes. CR1 genotype with purple color on stamens and medium wrinkled fruit. CR2 genotype in which there is no anthocyanin in the filament. The six genotypes tested had a coefficient of genetic variability that was dominant in the low category, in other words, the six genotypes tested had a high level of uniformity. The best genotype found out of the six genotypes tested was the CR1 genotype which had a high fruit yield per hectare of 7.15 tonnes/ha
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523040237 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 09 Aug 2023 02:09 |
Last Modified: | 09 Aug 2023 02:09 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202358 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Tri Indra Singgih Putra.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (7MB) |
Actions (login required)
View Item |