Novianita, - and Prof.Ir. Sumeru Ashari, (2023) Uji Daya Hasil Enam Calon Varietas Hibrida F1 Melon Berdaging Oranye (Cucumis Melo L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman semusim yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena umur panennya yang pendek dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Buah melon yang segar cocok dikonsumsi di Indonesia karena memiliki kandungan zat gizi yang tinggi antara lain yaitu, vitamin C, vitamin A, kalium, vitamin B6, asam folat dan niasin serta kandungan mineral antara lain kalium, kalsium, besi, magnesium, fosfor, natrium dan zink. Produksi melon semakin tinggi setiap tahunnya dimana pada Tahun 2019 sebesar 122,105ton naik menjadi 138,177ton pada Tahun 2020. Tingginya produksi tentuk diikuti dengan meningkatnya kebutuhan benih dimana kebutuhan benih untuk Jawa timur yaitu sebanyak 130 kg/musim tanam dan penggunaan varietas hibrida hanya 85% diantaranya. Penggunaan Varietas dengan daya hasil yang tinggi merupakan salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan benih yang belum terpenuhi yang dapat diketahui melalui uji daya hasil calon varietas melon. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui daya hasil dan kualitas buah serta mendapatkan calon varietas yang memiliki daya hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas pembanding yang adaptif di dataran medium. Sedangkan hipotesis penelitian ini yaitu bahwa terdapat perbedaan dalam morfologi buah calon varietas dan varietas komersial. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli – Setember 2022, diselenggarakan di Green House CV. Borneo Seed Indonesia yang berlokasi di Dusun Manggisari, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini yakni Rancangan Acak Kelompok dengan 3 kali ulangan. Adapun perlakuanmya yakni terdiri dari MO-1, MO-2, MO-3, MO-4, MO-5, MO-6, dan Merlin F1 sebagai varietas pembanding. Tiap perlakuan terdiri dari 24 tanaman yang 11 diantaranya yakni tanaman sampel, total populasi dalam penelitian ini 504 tanaman. Pengamatan yang dilakukan untuk menguji daya hasil terdapat pengamatan kuantitatif dan kualitatif. Pengamatan kuantitatif yakni, sukrosa dalam daging buah, ketahanan simpan, diameter buah, persentase daging buah, panjang buah, umur berbunga jantan, umur berbunga betina, umur panen, dan bobot buah. Sedangkan pada pengamatan kualitatif yakni bentuk buah, warna kulit buah muda, warna kulit buah tua, kerapatan net, warna daging buah, organoleptik, ketahanan layu fusarium, dan bentuk cuping daun. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA kemudian dilanjutkan dengan uji BNJ dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enam calon varietas hibrida melon oranye yang diuji memiliki karakter yang berbeda-beda. Calon varietas MO-3 dan MO-6 memiliki daya hasil lebih tinggi dibandingkan dengan varietas Merlin F1 dan memiliki kualitas yang lebih baik berdasarkan kriteria menurut Huda dan Daryono (2013), kriteria melon yang dapat dikatakan unggul yaitu memiliki rasa yang manis, ukuran buah yang besar dan daya simpan yang lama. Keunggulan calon varietas MO-3 dan MO-6 terdapat pada karakter bobot buah, persentase konsumsi, kadar sukrosa, kerapatan net, waena kulir buah tua dan memiliki penciri khusus yang terdapat pada calon varietas MO-3 dan MO-6 yaitu terletak pada kerapatan net dan warna buah muda. Empat calon varietas melon lainnya memiliki daya hasil yang ii tidak berbeda nyata dibandingkan dengan varietas Merlin, namun masing-masing calon varietas juga memiliki keunggulan yang ditinjau berdasarkan karakter kualitatif
English Abstract
Melon (Cucumis melo L.) is an annual crop that is widely cultivated in Indonesia because of its short harvesting age and high economic value. Fresh melon is suitable for consumption in Indonesia because it has a high nutritional content, including vitamin C, vitamin A, potassium, vitamin B6, folic acid and niacin as well as mineral content including potassium, calcium, iron, magnesium, phosphorus, sodium. and zinc. Melon production is getting higher every year where in 2019 it was 122,105 tons, increasing to 138,177 tons in 2020. The high production of surety is followed by an increase in the need for seeds where the need for seeds for East Java is as much as 130 kg/planting season and the use of hybrid varieties is only 85% of them. The use of varieties with high yields is one of the solutions to meet the unmet need for seeds which can be identified through the yield test of prospective melon varieties. This research was conducted with the aim of knowing the yield and fruit quality as well as obtaining candidate varieties that had higher yields compared to the adaptive control varieties in plain media. While the hypothesis of this study is that there are differences in the fruit morphology of prospective varieties and commercial varieties. The research was carried out in July - September 2022, held at the Green House CV. Borneo Seed Indonesia which is located in Manggisari Hamlet, Bocek Village, Karangploso District, Malang Regency. The design used in this study was a randomized block design with 3 replications. The treatment consisted of MO-01, MO-02, MO-03, MO-04, MO-05, MO-06, and Merlin F1 as comparison varieties. Each treatment consisted of 24 plants, 11 of which were sample plants, the total population in this study was 504 plants. The observations made to test the yield power included quantitative and qualitative observations. Quantitative observations namely, sucrose in fruit flesh, shelf life, fruit diameter, percentage of fruit flesh, fruit length, male flowering age, female flowering age, harvesting age, and fruit weight. While the qualitative observations were fruit shape, young fruit skin colour, old fruit skin colour, net density, flesh colour, organoleptic, fusarium wilt resistance, and leaf lobe shape. After that, proceed with the BNJ test with a level of 5%. Results of the study, six candidate orange melon hybrid varieties tested had different characters. Candidate varieties MO-3 and MO-6 have higher yields compared to the Merlin variety and have better quality based on the criteria according to Huda and Daryono (2013), the criteria for melons that can be said to be superior are having a sweet taste, large fruit size and long shelf life. The advantages of the MO-3 and MO-6 candidate varieties were found in the character of fruit weight, consumption percentage, sucrose content, net density, old fruit thread veins and had special characteristics found in the MO-3 and MO-6 candidate varieties, namely net densit and fruit colour. The other four candidate varieties of melon have yields that are not significantly different from those of the Merlin variety, but each candidate variety also has advantages in terms of qualitative characteristics.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523040221 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 02 Aug 2023 07:07 |
Last Modified: | 02 Aug 2023 07:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202324 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Novianita.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |