Aji, Awang Setiyaki and Dr.Ir. Damanhuri, (2023) Pengaruh Pemberian Bahan Organik Dan Dosis Pupuk Npk Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Umbi Mini Bawang Merah (Allium Cepa Var Ascalonicum L.) Asal Biji (True Shallot Seed). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Secara umum, bawang merah diperbanyak secara vegetatif menggunakan umbi. Benih umbi mempunyai kelemahan, yaitu tidak tahan simpan sehingga setelah musim tanam off-season atau musim hujan, penyediaan benih untuk musim berikutnya menjadi terbatas. Salah satu alternatif teknologi potensial untuk dikembangkan dalam upaya mengatasi perbenihan bawang merah di Indonesia adalah dengan penggunaan biji botani (TSS= True Shallot Seed). Kelebihan TSS adalah meningkatkan hasil umbi bawang merah sampai dua kali lipat dibandingkan dengan penggunaan benih umbi (produksi 26 ton/ha), bebas dari penyakit dan virus, kebutuhan benih TSS bawang merah lebih sedikit (2-3 kg/ha) dibandingkan dengan benih umbi (sekitar 1-1,2 ton/ha) pengangkutan yang lebih mudah, dan daya simpan lebih lama dibanding umbi. Rekayasa teknologi untuk meningkatkan produktifitas dapat dilakukan melalui perlakuan media tanam dan pemupukan. Penambahan bahan organik pada media tanam dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil. Demikian juga, pemberian dosis pupuk yang tepat dapat memacu pertumbuhan optimal, sehingga hasil yang diperoleh akan meningkat. Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi bahan organik dan dosis pupuk NPK terhadap produksi umbi mini Bawang Merah telah dilakukan mulai bulan Juni hingga September 2022 di lahan persawahan di desa Kemiren, kecamatan Glagah, kabupaten Banyuwangi. Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain timbangan digital, meteran, gembor, ember, label nama, penggaris, sarung tangan, handsprayer, cangkul, cetok, karung, tali ajir, kantong plastik, terpal, bambu, gunting, baki, kamera dan alat tulis. Bahan yang digunakan antara lain biji bawang merah (True Shallot Seed) varietas Lokananta, tanah, arang sekam, kompos, pupuk NPK (16:16:16) dan pestisida. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) yang berbasis faktorial, terdiri atas 2 faktor dan 3 ulangan dengan total unit percobaan sebanyak 27 unit. Setiap unit percobaan terdiri dari 54 tanam. Faktor pertama adalah media tanam, terdiri atas 3 macam yaitu arang sekam, kompos dan arang sekam + kompos. Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK, terdiri atas 3 perlakuan yaitu 100 kg/ha, 200 kg/ha dan 300 kg/ha. Pengamatan dilakukan terhadap panjang tanaman, jumlah daun, diameter umbi, jumlah umbi perrumpun, bobot segar umbi dan bobot kering umbi. Analisis data menggunakan analisis ragam ANOVA pada taraf 5% dan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian dapat menunjukkan bahwa budidaya bawang merah dengan bahan tanam benih botani (TSS) dapat memberikan hasil baik dengan menggunakan media tanam tanah dicampur dengan kompos (10 ton/ha) atau campuran kompos + arang sekam (masing-masing 5 ton/ha). Budidaya bawang merah dengan bahan tanam benih botani (TSS) memberikan hasil baik dengan pemberian pupuk NPK 200 kg/h
English Abstract
In general, shallots are propagated vegetatively by tubers. Tubers have a weakness, can’t stand being stored so that after the off-season planting season or the rainy season, the supply of seeds for the next season is limited. One potential alternative technology to be developed to overcome shallot seeding in Indonesia is using botanical seeds (TSS = True Shallot Seed). The advantages of TSS are that it increases the yield of shallot bulbs up to twice compared use of tuber (26 ton/ha production), free from disease and viruses, need for shallot TSS seeds is only (2-3 kg/ha) compared to bulb (about 1-1.2 tons/ha), easier transport, and longer shelf life than tubers. Engineering technology to increase productivity can be created through the treatment of planting media and fertilization. Organic matter application to the planting medium can affect growth and yield. Likewise, giving the appropriate dose of fertilizer can stimulate growth and increase the yield. Research to determine the organic matter composition effects and NPK fertilizer dose on the production of mini Shallot bulbs was conducted from June to September 2022 in Kemiren village, Glagah sub-district, Banyuwangi district. The tools used in this study included digital scales, tape measure, fanfare, buckets, name tags, rulers, gloves, hand sprayers, hoes, trowels, sacks, marker ropes, plastic bags, tarpaulins, bamboo, scissors, trays, camera and tools. write. The materials used included Lokananta variety True Shallot Seed, soil, husk charcoal, compost, NPK fertilizer (16:16:16), and pesticides. The experimental design used a factorial-based randomized block design (RBD), consisting of two factors and 3 replications with total 27 experimental units. Each experimental unit consisted of 54 plants. The first factor is the planting medium, consisted of 3 types, namely husk charcoal, compost, and husk charcoal + compost. The second factor was NPK fertilizer doses, consisted of 3 treatments, namely 100 kg/ha, 200 kg/ha, and 300 kg/ha. Observations consisted of plant length, number of leaves, tuber diameter, number of tubers per clump, tuber fresh weight and tuber dry weight. Data analysis used ANOVA analysis of variance at the 5% level and continued with the Honest Significant Difference (BNJ) test at the 5% level. Based on the results of the study showed that shallot cultivation with botanical seed planting material (TSS) can give good yield using soil planting media mixed with compost (10 tons/ha) or a mixture of compost + husk charcoal (5 tons/ha each). Cultivation of shallots with botanical seed planting materials (TSS) gives good yield by applying NPK fertilizer 200 kg/
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523040190 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 31 Jul 2023 08:25 |
Last Modified: | 31 Jul 2023 08:25 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202261 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
AWANG SETIYAKI AJI.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |