Perkembangan Sifat Fisiko-Kimia Pada Abu Vulkanik Setahun Setelah Aplikasi Bahan Organik Dan Tanaman Penutup Tanah

Sari, Anita Novita and Ir. Sri Rahayu Utami, and Christanti Agustina, (2021) Perkembangan Sifat Fisiko-Kimia Pada Abu Vulkanik Setahun Setelah Aplikasi Bahan Organik Dan Tanaman Penutup Tanah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Gunung Kelud dan Gunung Bromo merupakan dua dari banyak gunung api aktif di Jawa Timur. Letusan gunung api mengeluarkan material letusan berupa abu vulkanik yang menutupi sebagian besar lahan pertanian di sekitarnya. Timbunan abu vulkanik segar memiliki sifat fisika dan kimia yang kurang mendukung bagi pertumbuhan tanaman. Perkembangan sifat fisika dan kimia material tersebut memerlukan waktu yang lama dan sangat tergantung pada karakteristik dari material letusan. Sangat menarik untuk mempelajari apakah proses tersebut dapat dipercepat dengan aplikasi bahan organik dan tanaman penutup tanah. Maka penelitian ini dilakukan untuk mempelajari perkembangan sifat fisiko-kimia abu vulkanik Gunung Kelud dan Gunung Bromo setahun setelah aplikasi bahan organik (daun Tithonia diversifolia) dan tanaman penutup tanah (Arachis pintoi). Percobaan pot dilaksanakan di Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang dari bulan Desember 2018-Januari 2020. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 kombinasi perlakuan bahan organik dan tanaman penutup tanah (dengan dan tanpa aplikasi bahan organik, penanaman Arachis pintoi dan kombinasi aplikasi bahan organik + Arachis pintoi) yang diaplikasikan pada abu vulkanik Gunung Kelud (Vk) maupun Gunung Bromo (Vb), total 8 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Pengamatan agregat dan kerak yang terbentuk serta analisis sifat fisiko-kimia yang meliputi berat isi, pH, % C-organik dan KTK dilakukan setahun setelah aplikasi. Pengamatan agregat dan kerak menggunakan mikroskop cahaya secara semi- kualitatif. Analisis sifat fisiko-kimia abu vulkanik dilakukan di Laboratorium Kimia Tanah dan Fisika Tanah, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Data yang diperoleh dilakukan analisis sidik ragam dengan One-way ANOVA dan dilakukan uji lanjut menggunakan DMRT (Duncan's Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH, % C-organik dan KTK pada Vk maupun Vb meningkat setelah setahun, meskipun tidak diaplikasikan bahan organik dan tanaman penutup tanah. Pembentukan agregat, pH, % C-organik dan KTK abu vulkanik lebih tinggi dengan aplikasi bahan organik dan tanaman penutup tanah daripada tanpa perlakuan, kecuali % C-organik dan KTK pada Vk dengan bahan organik. Pada Vk, aplikasi Arachis pintoi memiliki pH, % C-organik dan KTK tertinggi, sedangkan pada Vb terjadi pada aplikasi bahan organik dan Arachis pintoi. Dibandingkan kontrol, aplikasi bahan organik dan tanaman penutup tanah menurunkan berat isi pada Vk, namun meningkatkan berat isi pada Vb. Aplikasi bahan organik meningkatkan, sedangkan tanaman penutup tanah mencegah pembentukan lapisan kerak pada abu vulkanik. Perkembangan kerak dan agregat, ii serta perubahan berat isi dan KTK lebih nyata terjadi pada Vb dibandingkan Vk. Hal ini dapat dihubungkan dengan ukuran partikel yang lebih halus dan jumlah gelas vulkanik yang lebih banyak pada Vb, sehingga lebih mudah mengalami pelapukan. Respon perubahan pH pada kedua abu vulkanik tersebut juga berbeda, pH meningkat pada Vk, namun menurun pada Vb setahun setelah aplikas

English Abstract

Mt. Kelud and Mt. Bromo are example of active volcanoes in East Java. Materials erupted from the two volcanoes covers large area of the nearby agricultural land. Fresh volcanic ash has poor physical and chemical properties which hinder plant growth. Development of the physico-chemical properties usually takes time and depends on the original characters of the volcanic ash. It is interesting to study whether we can accelerate this process by applying organic matter and cover crops. A study was then conducted to determine the physico- chemical properties of the volcanic ash from Mt. Kelud and Mt. Bromo after one year application of organic matter (Tithonia diversifolia leaves) and cover crop (Arachis pintoi). This research was a pot experiment, which was conducted in Kendalpayak Village, Pakisaji District, Malang from December 2018-January 2020. Randomized Complete Block Design (RCBD) was used, consisted of 4 combinations of organic matter and cover crop (with and without organic matter application, planting Arachis pintoi and combination of fresh organic matter + Arachis pintoi) which were applied to volcanic ash from Mt. Kelud (Vk) and Mt. Bromo (Vb). This study was consisted of 8 treatments with 3 replications. After one year applications, aggregates and soil crust formation were studied, and bulk density, pH, % C-organic and CEC were analyzed. Semi-qualitative observation of aggregates and soil crust used a light microscopy. Physico-chemical analysis was conducted at the Laboratory of Soil Chemistry and Soil Physics, Department of Soil, Faculty of Agriculture, Brawijaya University. The obtained data were analyzed for variance with One-way ANOVA and continued with multiple comparison test using DMRT (Duncan's Multiple Range Test). The results showed that pH, % C-organic and CEC of Vk and Vb increased after one year, although organic matter and cover crop were not applied. In general, the aggregate formation, pH, % C-organic and CEC were higher on the organic matter and cover crop treated volcanic ash, however % C-organic and CEC are lower in the organic matter treated Vk. In Vk, the highest pH, % C-organic and CEC occurred on Arachis pintoi treatment, while in the Vb occurred on the combination of organic matter and Arachis pintoi treatment. The application of organic matter and cover crop resulted in higher bulk density in Vk, but lower bulk density in Vb, compared to untreated materials. The application of organic matter increased, but cover crop prevented the formation of soil crust. Development of surface crust and aggregates, as well as changing of bulk density and CEC was more pronounced in Vb than in Vk. This is probably because Vb has finer particles and higher contents of volcanic glasses, hence more easily weathered than Vk. After iv one year treatments, response of the two volcanic ashes on pH were also different, an increase in Vk, but decrease in Vb

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521040318
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 31 Jul 2023 07:11
Last Modified: 31 Jul 2023 07:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/202258
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Anita Novita Sari.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item