Sitohang, Yolanda Minar Stevany and Ir. Sri Lestari Purnamaningsih,, MS and Dr. Izmi Yulianah,, SP.,M.Si (2023) Uji Tingkat Toleransi dan Interaksi pada Lima Varietas Mentimun (Cucumis sativus L.) Terhadap Cekaman Salinitas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu tanaman yang sangat disukai oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Mentimun mempunyai prospek yang cerah untuk dibudidayakan karena tanaman ini dapat dikonsumsi dalam bentuk segar yang berguna sebagai pencuci mulut atau pelepas dahaga,bahan kosmetika dan juga sebagai bahan obat-obatan. Mentimun juga dapat dipasarkan di dalam negeri maupun di luar negeri. Produksi mentimun di Indonesia setiap tahunnya mengalami penurunan, tercatat sejak 2013 sebesar 491,636 ton, tahun 2014 sebesar 477,989 ton, tahun 2015 sebesar 447,696 ton, tahun 2016 430,218 ton, tahun 2017 sebesar 424,917 ton. Rendahnya produktivitas mentimun di Indonesia dapat disebabkan oleh cekaman salinitas. Beberapa cara sedang dikembangkan untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman mentimun dalam kondisi salinitas. Salah satunya adalah menghasilkan varietas yang toleran terhadap cekaman salinitas, dengan adanya penelitian ini nantinya dapat diketahui varietas yang toleran terhadap pemberian cekaman salinitas dan bagaimana respon tanaman tersebut terhadap cekaman salinitas. Penelitian ini dilaksanakan di glass house kebun percobaan Jatimulyo Universitas Brawijaya yang terletak di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada bulan Mei-Agustus 2022. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah 5 varietas tanaman mentimun yaitu : Mercy, Sukoi, Hercules, Monza dan Metavy. Sedangkan faktor kedua adalah perlakuan salinitas garam yang terdiri dari 3 konsentrasi, yaitu : P1 = 0 ppm, P2 = 6000 ppm (7,5 ds/m), P3 = 12000 ppm (15 ds/m). Dari perlakuan yang digunakan didapatkan 15 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali sehingga didapat 45 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdapat 6 tanaman, sehingga total tanaman yang digunakan di lapang adalah sebanyak 270 tanaman. Variabel pengamatan terdiri dari, panjang tanaman, jumlah daun, umur berbunga, umur panen, jumlah buah, panjang buah, diameter buah, bobot buah per tanaman, jumlah bunga, kadar klorofil, fruit-set, panjang akar, uji organoleptik. Data yang diperoleh dianalisis. Data hasil pengamatan, dianalisis menggunakan sidik ragam Analysis of Variance (ANOVA) dengan taraf 5% untuk mengetahui nyata dan tidaknya pengaruh perlakuan. Apabila terdapat pengaruh yang nyata dari perlakuan yang diberikan, maka diuji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) 5%. Penentuan tingkat toleransi tanaman diketahui melalui intensitas cekaman. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat interaksi antara varietas dan salinitas pada variabel umur berbunga, umur panen, diameter buah dan bobot per buah. Pada tingkat salinitas 12000 ppm lima varietas yang diuji memiliki pengaruh nyata pada pertumbuhan dan hasil ii tanaman mentimun, berdasarkan variabel panjang akar dan bobot per buah terdapat perbedaan toleransi pada berbagai varietas mentimun yang diuji. Varietas toleransi tinggi yaitu Metavy, Monza dan Sukoi, varietas toleransi sedang yaitu Mercy dan Hercules. Berdasarkan variabel bobot buah per tanaman sebagai penanda karakter terhadap cekaman salinitas lima varietas yang diuji memiliki tingkat toleransi yang sama, dengan indeks cekaman sedang pada tingkat salinitas 12000 ppm.
English Abstract
Cucumber (Cucumis sativus L.) is one of the most popular plants in Indonesia. Cucumber has bright prospects for cultivation because this plant can be consumed in fresh form which is useful as a dessert or thirst quencher, cosmetic ingredient and also as an ingredient in medicine. Cucumbers can also be marketed domestically and abroad. Cucumber production in Indonesia has decreased every year, recorded since 2013 by 491,636 tons, in 2014 by 477,989 tons, in 2015 by 447,696 tons, in 2017 by 430,218 tons, in 2017 by 424,917 tons. The low productivity of cucumbers in Indonesia can be caused by salinity stress. Salinity stress negatively affects growth, high salt content can affect plant physiology, morphology, and biochemistry. Cucumber has a moderate level of sensitivity to salinity. Several methods are being developed to optimize the growth of cucumber plants under salinity conditions. One of them is to produce varieties that are tolerant to salinity stress. With this research, it is possible to know which varieties are tolerant to salinity stress and how these plants respond to salinity stress. This research was carried out at the glass house of the Jatimulyo experimental garden, Universitas Brawijaya, located in Lowokwaru District, Malang City in May-August 2022. The design that is used in this research is Randomize Complete Block Design Factorial by using 2 factors. The first factor is 5 varieties of cucumber plants, namely: Mercy, Sukoi, Hercules, Monza and Metavy. While the second factor is the salinity treatment of salt which consists of 3 concentrations, namely: P1 = 0 ppm, P2 = 6000 ppm (7,5 ds/m), P3 = 12000 ppm (15 ds/m). From the treatment used, there were 15 treatment combinations which were repeated 3 times so that 45 experimental units were obtained. Each experimental unit contained 6 plants, so the total plants used in the field were 270 plants. Observation parameters consisted of, plant height, number of leaves, flowering age, harvest age, number of fruit, fruit length, fruit diameter, fruit weight per plant, number of male and female flowers, chlorophyll content, fruit-set, root length.. The data which are obtained from the result of the observation are analyzed by using ANOVA with level of 5% degree to know the effect of treatment, and if there is any significant effect from the treatment that is given, if would be evaluated more by using (HSD) 5% test. The determination of plant’s tolerant is known by tolerant index. Based on the research that has been done, there is an interaction between varieties and salinity in the variables of flowering age, harvesting age, fruit diameter and weight per fruit. At a salinity level of 12,000 ppm, the five varieties tested had a significant effect on the growth and yield of cucumber plants. Based on the variables of root length and weight per fruit, there were tolerance differences in the various varieties of cucumbers tested. High tolerance varieties namely Metavy, Monza and Sukoi, medium iv tolerance varieties namely Mercy and Hercules. Based on the variable fruit weight per plant as a character marker of salinity stress, the five varieties tested had the same level of tolerance, with a moderate stress index at a salinity level of 12000 ppm.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523040173 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | PKN 01 UB |
Date Deposited: | 14 Jun 2023 02:24 |
Last Modified: | 14 Jun 2023 02:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201587 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Yolanda Minar Stevany Sitohang.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |