Noermawaadah, Rochmawati and Sri Lestari Purnamaningsih,, M. S. and Weda Makarti Mahayu,, S. P. M.Sc. (2023) Seleksi Tembakau (M2) Hasil Irradiasi 7 Dosis Sinar Gama pada Lahan Cekaman Kekeringan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pemuliaan tanaman tembakau untuk mendapatkan varietas yang toleran terhadap cekaman kekeringan dapat menjadi salah satu solusi untuk menjaga produktivitas tembakau. Penggunaan varietas unggul dengan mutasi sinar gama diharapkan dapat meningkatkan keragaman pada proses seleksi, sehingga memunculkan ekspresi gen toleran terhadap cekaman kekeringan. Generasi mutan tembakau ini perlu dilakukan seleksi untuk mendapatkan kandidat genotip yang toleran terhadap cekaman kekeringan berdasarkan kriteria yang diharapkan. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan seleksi pedigree (silsilah) pada generasi M2 hasil iradiasi sinar gama (50 Gy, 75 Gy, 100 Gy, 125 Gy, 150 Gy, 175 Gy, dan 200 Gy) untuk mendapatkan individu terseleksi yang akan ditanam pada generasi selanjutnya. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Balai Penelitian Tanaman Serat dan Pemanis (Balittas) yang terletak di Desa Kepuh, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Mei-Desember 2021. Materi genetik yang digunakan dalam penelitian ini antara lain tembakau varietas Kemloko 6 hasil irradiasi sinar gama dengan dosis 50 Gy, 75 Gy, 100 Gy, 125 Gy, 150 Gy, 175 Gy, dan 200 Gy (M2) sebagai bahan seleksi, DB 101 (M0) sebagai pembanding, dan Kemloko 6 (M0) sebagai kontrol yang ditanam per plot. Populasi yang digunakan yaitu 100 tanaman per plot untuk tanaman yang akan diseleksi dan 60 tanaman per plot untuk tanaman kontrol dan pembanding dengan jarak tanam 50 cm x 90 cm. Pelaksanaan penelitian meliputi penyemaian, penanaman, penyulaman, penyiraman, pemupukan, pemangkasan, pengerodongan, dan pemanenan. Parameter pengamatan yang digunakan meliputi panjang dan lebar daun (cm), jumlah daun (lb/pohon), tinggi tanaman (cm), diamater pangkal batang (mm), tebal daun (mm), umur berbunga (hst), jumlah stomata, presentase stomata yang tertutup (%), jumlah trikoma, panjang akar (cm), serta kadar nikotin (%). Pengamatan karakter pertumbuhan dilakukan pada seluruh individu, sedangkan pengamatan jumlah stomata, presentase stomata tertutup, jumlah trikoma, panjang akar dan kadar nikotin dilakukan pada sampel tanaman terseleksi dan tidak terseleksi. Data hasil pengamatan dianalisis keragaman, heritabilitas dan uji beda nyata menggunakan software IBM SPSS Statistics 22. Karakter seleksi yang digunakan yaitu diameter batang, jumlah daun, tinggi tanaman, panjang daun, dan lebar daun dengan heritabilitas sedang sampai tinggi pada setiap populasinya. Seleksi dilakukan dengan memilih individu pada setiap populasi dengan karakter seleksi diatas rerata kontrolnya (M0). Hasil yang diharapkan yaitu kandidat genotip mutan yang toleran terhadap cekaman kekeringan dengan karakter produktivitas tinggi. Hasil keragaman fenotip menunjukkan adanya keragaman yang tinggi pada karakter tebal daun pada 50 Gy, karakter diameter batang, lebar daun, dan tebal daun pada 125 Gy, karakter diameter batang, jumlah daun, tinggi tanaman, ii dan tebal daun pada 175 Gy, serta karakter tebal daun pada 200 Gy. Sedangkan keragaman genetik menunjukkan adanya keragaman yang tinggi pada karakter tinggi tanaman pada 175 Gy. Hasil heritabilitas menunjukkan adanya heritabilitas yang tinggi pada karakter umur berbunga pada 75 Gy dan 100 Gy, karakter diameter batang, tinggi tanaman, lebar daun, tebal daun, dan umur berbunga pada 125 Gy, karakter diameter batang, jumlah daun, tinggi tanaman, tebal daun, dan umur berbunga pada 175 Gy, serta tebal daun pada 200 Gy. Hasil seleksi pada karakter pertumbuhan (diameter batang, jumlah daun, tinggi tanaman,lebar daun, dan panjang daun) yang unggul didapati 49 tanaman terseleksi sebagai kandidat mutan toleran kekeringan. Pendugaan kemajuan seleksi menggunakan pendekatan respon seleksi, didapati nilai respon seleksi tertinggi pada karakter diameter batang,lebar daun, dan panjang daun terdapat pada populasi 125 Gy, sedangkan pada karakter jumlah daun dan tinggi tanaman terdapat pada populasi 175 Gy. Sedangkan hasil uji-t tidak berpasangan serta hasil uji Mann-Whitney menunjukkan adanya hasil yang berbeda nyata pada karakter panjang akar tanaman terseleksi dan tidak terseleksi, sedangkan karakter lain tidak menunjukkan adanya perbedaan nyata/signifikan.
English Abstract
Breeding of tobacco plants to obtain varieties that are tolerant of drought stress can be a solution to maintaining tobacco productivity and quality. The use of superior varieties with mutations is expected to increase the variation in the selection process, so it can express the drought stress tolerant gene expression. This generation of tobacco mutants needs to be selected to obtain drought stress tolerant genotipe candidate according to the expected criteria. Therefore, in this study, pedigree selection was carried out in the M2 generation resulting from gamma rays irradiation (50 Gy, 75 Gy, 100 GY, 125 Gy, 150 Gy, 175 Gy, and 200 Gy) to obtain selected individuals to be planted in next generation. The research was conducted at the Agricultural Technology Research and Assessment Installation of the Indonesian Fiber and Sweetener Crops Research Institute (ISFCRI), which is located in Kepuh Village, Karangploso District, Malang Regency, East Java. The research was conducted in May-December 2021. The genetic materials used in this study included the Kemloko 6 variety tobacco produced by gamma rays irradiation with doses 50 Gy, 75 Gy, 100 Gy, 125 Gy, 150 Gy, 175 Gy, and 200 Gy ( M2) as selection materials, DB 101 (M0) as comparison, and Kemloko 6 (M0) as control. The population used was 100 plants per plot for the plants to be selected and 60 plants per plot for control and comparison plants with a spacing of 50 cm x 90 cm. Implementation of research includes seeding, planting, replanting, watering, fertilizing, topping, scraping and harvesting. Observation parameters used included leaf length and width (cm), number of leaves, plant height (cm), stem base diameter (mm), leaf thickness (mm), flowering age (DAP), number of stomata, percentage of closed stomata (%), number of trichomes, root length (cm), and nicotine content (%). The observation of growth characters were carried out on all individuals, while number of stomata, percentage of closed stomata, number of trichomes, root length, and nicotine content are observed on sample of selected and unselected plants. The observed data were analyzed for variability, heritability, and tested for significant differences using IBM SPSS 22 software. The selection characters used were stem diameter, number of leaves, plant height, leaf length, and leaf width with moderate to high heritability in each population. Selection is done by selecting individuals in every populations with selection characters above the control mean (M0). The expected result is mutan genotype candidate that tolerant in drought stress condition with high yield productivity. The results of coefficient of phenotypic variation showed that there was high variation in the character of leaf thickness at 50 Gy,characters of stem diameter, leaf width, and leaf thickness at 125 Gy, characters of stem diameter, number of leaves, plant height, and leaf thickness at 175 Gy, also leaf thickness at 200 Gy. While the coefficient of genotypic variation showed a high variation of plant height characters at 175 Gy. Heritability results showed high heritability fo the characters of flowering age at 75 Gy and 100 Gy, characters of stem diameter, plant height, leaf width, leaf thickness, and floweing age at 125 Gy, characters of iv stem diameter, number of leaves, plant height, leaf thickness, and flowering age at 175 Gy, and also leaf thickness at 200 Gy. The results of the selection on superior growth characters (stem base diameter, number of leaves, plant height, leaf width and leaf length) found 49 plants were selected as candidates for drought tolerant. Estimating the progress of selection using the value of selection response, obtained the highest selection response for the characters of stem diameter, leaf width, and leaf length in a population of 125 Gy, while the number of leaves and plant height were found in a population of 175 Gy. Meanwhile, the results of unpaired-t test and Mann-Whitney test showed significantly different results in the root length characters of selected and unselected plants, while other characters did not show any significant differences.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523040145 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | PKN 01 UB |
Date Deposited: | 12 Jun 2023 08:15 |
Last Modified: | 12 Jun 2023 08:15 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201463 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
ROCHMAWATI NOERMAWAADAH.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |