Uji Daya Hasil Enam Calon Varietas Hibrida Mentimun (Cucumis sativus L.).

Rahma, Rima and Prof. Dr. Ir. Kuswanto,, M.P and Dr. Darmawan Saptadi,, S.P.,M.P. (2023) Uji Daya Hasil Enam Calon Varietas Hibrida Mentimun (Cucumis sativus L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan tanaman yang pertumbuhannya merambat dan masuk kedalam jenis tanaman sayuran dari keluarga Cucurbitaceae. Mentimun memiliki potensi tinggi untuk terus dikembangkan karena memiliki beragam manfaat, seperti diolah menjadi berbagai masakan, obat-obatan, serta kosmetik. Permintaan pasar akan mentimun dengan kualitas baik dan kuantitas yang cukup menuntut produksi mentimun terus ditingkatkan. Produksi mentimun pada tahun 2018-2020 mengalami penurunan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Salah satu penyebab menurunnya produksi mentimun adalah karena penggunaan varietas yang kurang unggul. Upaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan membuat jenis varietas mentimun baru yang berpotensi menghasilkan produksi yang tinggi serta memiliki karakter yang diinginkan kosumen, seperti memiliki warna buah hijau tua. Salah satu perusahaan yang memproduksi benih mentimun hibrida adalah CV. Borneo Seed Indonesia. Calon varietas yang akan dilepas perlu memenuhi beberapa persyaratan, salah satunya memiliki daya hasil yang tinggi dan memiliki penciri khusus. Oleh sebab itu, sebelum dilakukan pelepasan varietas perlu dilakukan uji daya hasil pada calon hibrida tersebut dengan pembanding varietas unggul lepas. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan calon varietas hibrida mentimun yang memiliki daya hasil tinggi. Tujuan kedua adalah mendapatkan calon varietas hibida mentimun berkarakter kulit hijau gelap dan memiliki minimal dua penciri khusus. Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat calon varietas hibrida mentimun yang memiliki daya hasil tinggi dan terdapat calon varietas hibrida yang memiliki warna kulit buah hijau gelap serta memiliki minimal dua penciri khusus. Penelitian telah dilaksanakan di lahan percobaan milik CV. Borneo Seed Indonesia yang berlokasi di Desa Kencong, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Bahan tanam yang digunakan yaitu 6 calon varietas hibrida dari CV. Borneo Seed Indonesia diantaranya Cu 18, Cu 19, Cu 20, Cu 21, Cu 22, dan Cu 24 dengan dua varietas pembanding yaitu Zatavy dan Top Tavi. Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat kali ulangan. Karakter yang diamati terdiri dari karakter kualitatif dan karakter kuantitatif. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA) dengan taraf 5% dengan uji lanjut menggunakan uji DMRT dengan taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian pada enam calon varietas hibrida mentimun yang diamati, dapat disimpulkan bahwa Genotipe yang memiliki daya hasil tinggi adalah genotipe Cu 19, Cu 21, dan Cu 22. Cu 19 memiliki rerata jumlah buah pertanaman 5,74 buah dan potensi per hektar 63,18 ton/ha. Cu 21 memiliki rerata jumlah buah pertanaman 6,58 buah dan potensi per hektar 65,94 ton/ha. Cu 22 memiliki jumlah buah pertanaman 7,31 dan potensi per hektar 61,92 ton/ha. Genotipe yang memiliki warna kulit buah hijau gelap dan memiliki minimal dua ii penciri khusus adalah Cu 19 (lepuhan permukaan daun lemah, bentuk ujung daun menumpul) dan Cu 22 (ujung daun menumpul, gerigi tepi daun lemah, dan ujung buah meruncing)

English Abstract

Cucumber (Cucumis sativus L.) is a vine plant and one of the plant from the Cucurbitaceae family. Cucumber has high potential to be developed continuously because it has various benefits. It can be processed into various dishes, medicines, and cosmetics. The market demand for cucumbers with good quality and sufficient quantity is quite high. Cucumber production in 2018-2020 decreased when compared to previous years. One of the reasons for the decline in cucumber production is the use of less superior varieties. Efforts to solve these problems are to create new types of cucumber varieties that have the potential to produce high production and have the desired characteristics of consumers, such as having a dark green fruit color. One of the companies that produce hybrid cucumber seeds is CV. Borneo Seed. Prospective varieties to be released need to meet several requirements, one of which is having high yields and having special characteristics. Therefore, prior to the release of varieties, it is necessary to test the yield potential of the prospective hybrids by comparison with loose superior varieties. The objective of this research was to obtain candidates for cucumber hybrid varieties that have high yields. The second objective is to obtain candidate cucumber hybrid varieties with dark green skin characteristics and at least two special characteristics. The hypothesis of this study is that there are candidate cucumber hybrid varieties that have high yield and there are candidate cucumber hybrid varieties that have dark green fruit skin color and have at least two special characteristics. The research was carried out in an experimental field owned by CV. Borneo Seed Indonesia which is located in Kencong Village, Kepung District, Kediri Regency. Planting materials used are 6 cucumber hybrid candidates from CV. Indonesian Borneo Seed includes Cu 18, Cu 19, Cu 20, Cu 21, Cu 22 and Cu 24 with two comparison varieties, namely Zatavy and Top Tavi. The study was arranged based on a Randomized Block Design with four replications. The observed characters consist of qualitative characters and quantitative characters. Observational data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) with a level of 5% with further testing using the DMRT test with a level of 5%. Based on the results of research on the six candidate cucumber hybrid varieties observed, it can be concluded that the genotypes that had high yields were the Cu 19, Cu 21, and Cu 22 genotypes. Cu 19 had an average number of fruit per plant of 5,74 and a potential per hectare of 63,18 tons/ha. Cu 21 has an average number of fruits per plant of 6,58 and a potential per hectare of 65,94 tons/ha. Cu 22 has a total fruit plantation of 7,31 and a potential per hectare of 61,92 tons/ha. Genotypes that have dark green fruit skin color and have minimal two special characteristics are Cu 19 (weak leaf blistering and obtuse shape of apex of terminal lobe) and Cu 22 (obtuse shape of apex of terminal lobe, weak dentation of leaf margin, and acute shape of calyx end).

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523040140
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: PKN 01 UB
Date Deposited: 12 Jun 2023 06:28
Last Modified: 12 Jun 2023 06:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201432
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rima Rahma.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item