Durasi Integrasi Itik Dalam Pengendalian Gulma Pada Tanaman Padi Ungu (Oryza sativa L.) Kultivar Black Madras Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil

Astrini, Putri and Prof. Dr. Ir. Agus Suryanto, M.S. (2023) Durasi Integrasi Itik Dalam Pengendalian Gulma Pada Tanaman Padi Ungu (Oryza sativa L.) Kultivar Black Madras Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Padi ungu merupakan tanaman padi yang pada bagian vegetatifnya berwarna ungu. Padi ungu telah dikembangkan di beberapa negara dan terus berkembang. Upaya untuk meningkatkan produksi padi sering dijumpai kendala yang berpengaruh terhadap produksi tanaman tersebut. Salah satunya yaitu keberadaan gulma pada lahan sawah. Keberadaan gulma pada lahan sawah apabila tidak ditangani dapat menurunkan produksi padi mencapai 20-80%. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh durasi penggembalaan itik pada keberadaan gulma pada lahan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil padi ungu black madras. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2022 sampai dengan Juni 2022 yang bertempat di lahan sawah irigasi Desa Sukorejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor dan 4 kombinasi diantaranya A1 = kontrol (penyiangan gulma dilakukan manual), A2 = 6 hari penggembalaan itik, A3 = 10 hari penggembalaan itik, A4 = 14 hari penggembalaan itik. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 6 kali sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Parameter pengamatan yang digunakan yaitu panjang tanaman, jumlah anakan, jumlah daun, luas daun, kerapatan mutlak gulma, Berat Kering Gulma, Jumlah anakan produktif, Berat Gabah per Rumpun, Berat gabah per m², berat kering total tanaman, berat 1000 butir benih. Hasil penelitian menunjukkan padi ungu pada perlakuan penggembalaan 10 hari memiliki jumlah anakan, jumlah daun, luas daun, dan jumlah anakan produktif yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lain. Pada perlakuan 10 hari menghasilkan berat gabah sebesar 226,02 g. m−2 atau setara dengan 2,14 ton.ha-1 dan mampu meningkatkan produksi tanaman padi ungu hingga 105,8% dibandingkan dengan perlakuan penyiangan secara manual. Perlakuan yang sama pula mampu menekan keberadaan dan populasi gulma pada lahan sawah. Pada setiap parameter perlakuan durasi penggembalaan itik menghasilkan hasil yang berbeda nyata kecuali pada parameter bobot 1000 butir.

English Abstract

Purple rice is a rice plant whose vegetative part is purple. Purple rice has been developed in several countries and continues to grow. Efforts to increase rice production often encounter obstacles that affect the production of these plants. One of them is the presence of weeds in fields. The presence of weeds in fields if left untreated can reduce rice production by 20-80%. One way that can be used is to improve the agricultural system using complex rice system by integrating rice with ducks in fields. However, the duration of integration of ducks in fields has not been thoroughly studied. Therefore, this research was conducted to determine the effect of the duration of duck grazing on the presence of weeds on the fields which could affect the growth and yield of black madras purple rice. The research will conduct from March 2022 to June 2022 which took place in irrigated rice fields in Sukorejo Village, Gondanglegi District, Malang Regency. This study use a randomized block design with one factor and 4 combinations including A1: manual weeding (control), A2: 6 days of grazing ducks, A3: 10 days of grazing ducks, A4: 14 days of grazing ducks. Each treatment combination will be repeated 6 times to obtain 24 experimental units. Observation parameters that will be used are plant length, number of tillers, number of leaves, leaf area, absolute density of weeds, dry weight of weeds, number of productive tillers, weight of grain per clump, weight of grain per m², total dry weight of plants, weight of 1000 seeds. The results showed that purple rice in the 10-day grazing treatment had higher number of tillers, number of leaves, leaf area, and number of productive tillers compared to other treatments. The 10-day grazing duck treatment, the grain weight was 226,02 g. m−2 equivalent to 2,14 ton.ha-1 and this treatment can increase the production pf purple rice up to 105,8% compared to manual weeding treatment. The same treatment was also able to suppress the presence and population of weeds in fields. In each treatment parameter the duration of grazing duck gave significantly different results except for the 1000 grain weight parameter.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523040126
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: PKN 01 UB
Date Deposited: 09 Jun 2023 07:58
Last Modified: 09 Jun 2023 07:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201373
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
PUTRI ASTRINI.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item