Perbanyakan Mikoriza Arbuskular Asal Lahan Pasca Tambang Batubara di Kalimantan Timur pada Berbagai Jenis Tanaman Inang

Nurizky, Novania Adella and Dr. Ir. Budi Prasetya, MP. (2022) Perbanyakan Mikoriza Arbuskular Asal Lahan Pasca Tambang Batubara di Kalimantan Timur pada Berbagai Jenis Tanaman Inang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kegiatan pertambangan yang banyak dilakukan di Kecamatan Semboja, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur menyebabkan penurunan kualitas tanah. Hal ini ditunjukkan dengan kondisi tanah yang miskin hara terutama rendahnya nilai pH tanah, kadar N-total, C-Organik, P, K dan Kapasitas Tukar Kation (KTK) tanah sehingga menyebabkan tanah sulit untuk ditanami tanaman budidaya. Perbaikan kualitas tanah ini dapat menggunakan reklamasi lahan pasca tambang. Salah satu jenis reklamasi lahan yaitu dengan menggunakan fungi mikoriza arbuskular (MA). Mikoriza mampu membantu tanaman untuk memperluas jangkauan akar dalam menyerap hara dan air serta dapat mengurangi stress tanaman. Berdasarkan permasalahan yang ada, upaya yang bisa dilakukan adalah dengan cara perbanyakan spora mikoriza arbuskular. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh jumlah spora MA dengan jenis tanaman inang terhadap koloni MA pada akar dan jumlah spora serta mempelajari pengaruh inokulasi MA terhadap ketersediaan P dalam tanah dan pertumbuhan tanaman inang. Penelitian ini dirancang menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan 2 faktor yaitu jenis tanaman dan jumlah spora. Berdasarkan 2 faktor tersebut didapatkan 12 perlakuan, yaitu T1M0 (Jelai + 0 spora), T1M1 (Jelai + 10 spora), T1M2 (Jelai + 20 spora), T1M3 (Jelai + 30 spora), T2M0 (Sorgum + 0 spora), T2M1 (Sorgum + 10 spora), T2M2 (Sorgum + 20 spora), T2M3 (Sorgum + 30 spora), T3M0 (Jagung Manis + 0 spora), T3M1 (Jagung Manis + 10 spora), T3M2 (Jagung Manis + 20 spora), T3M3 (Jagung Manis + 30 spora). Parameter yang diamati meliputi koloni MA pada akar, jumlah spora per 100g tanah, tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar dan kering, pH tanah, dan P-tersedia. Analisis data menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) 5%. Semua parameter penelitian menunjukkan pengaruh yang nyata (taraf 5%). Nilai tertinggi dari koloni MA pada akar dan jumlah spora terdapat pada perlakuan T3M3 (Jagung manis + 30 spora) yaitu sebesar 98% koloni MA pada akar dan 774 spora (100 g tanah)-1. Semakin banyak spora yang diberikan, semakin banyak juga hasil perbanyakan sporanya. Hasil pengamatan P-tersedia tertingi terdapat pada perlakuan T2M3 (Sorgum + 30 spora) dengan nilai 16,56 mg kg-1. Tinggi tanaman tertinggi pada 56 HST terdapat pada perlakuan T2M3 (Sorgum + 30 spora) sebesar 91,33 cm. Korelasi antara koloni MA pada akar dan jumlah spora MA memiliki hubungan positif yang kuat (r= 0,947). Hasil regresi linier menunjukkan bahwa setiap penambahan 1% koloni MA pada akar dapat menghasilkan ±8 spora. Nilai koefisien determinasi R2 = 0,9812, yang artinya kepadatan spora dalam tanah dipengaruhi oleh persentase koloni MA pada akar sebesar 98,12% serta faktor lain sebesar 1,88%. Kombinasi perlakuan T3M3 (Jagung manis + 30 spora) memberikan hasil terbaik untuk perbanyakan spora MA dengan jumlah spora sebesar 774 spora (100 g tanah) -1.

English Abstract

Mining activities are mostly carried out in Semboja District, Kutai Kertanegara Regency, East Kalimantan induce a decrease in soil quality. This is indicated by the condition of nutrient-poor soil, especially the low soil pH value, levels of total N, C-Organic, P, K and Cation Exchange Capacity (CEC) of the soil, making it difficult for the soil to plant cultivated plants. This soil quality improvement can use post-mining land reclamation. One type of land reclamation is by using arbuscular mycorrhizal (AM). Mycorrhizae can help plants to expand the reach of roots in absorbing nutrients and water and can reduce plant stress. Based on the existing problems, the effort that can be done is by multiplying arbuscular mycorrhizal spores. The aim of this study was to analyze the effect of the number of AM spores and the type of host plant on MA colonization on roots and spore count and to study the effect of AM inoculation on soil P availability and host plant growth. This study was designed used a factorial completely randomized design with 2 factors, namely the type of plant and the number of spores. Based on these 2 factors, 12 treatments were obtained, namely T1M0 (Barley + 0 spores), T1M1 (Barley + 10 spores), T1M2 (Barley + 20 spores), T1M3 (Barley + 30 spores), T2M0 (Sorghum + 0 spores), T2M1 (Sorghum + 10 spores), T2M2 (Sorghum + 20 spores), T2M3 (Sorghum + 30 spores), T3M0 (Sweet Corn + 0 spores), T3M1 (Sweet Corn + 10 spores), T3M2 (Sweet Corn + 20 spores), T3M3 (Sweet Corn + 30 spores). Parameters observed included AM colonization in roots, the number of spores 100g of soil, plant height, number of leaves, fresh and dry weight, soil pH, and available P. Data analysis used Analysis of Variance (ANOVA) with Duncan's Multiple Range Test (DMRT) 5% further test. All research parameters showed a significant effect (5% level). The highest value of AM colonization on the roots and the number of spores was found in the T3M3 treatment (sweet corn + 30 spores) which was 98% of AM colonies on the roots and 774 spores (100 g soil)-1. The more spores given, the more spore multiplication results. The highest available P observed was in the T2M3 treatment (Sorghum + 30 spores) with a value of 16,56 mg kg-1. The highest plant height at 56 DAP was found in the T2M3 treatment (Sorghum + 30 spores) of 91,33 cm. AM colonies on roots in increasing the number of AM spores had a strong positive relationship (r= 0,947). The results of the linear regression test showed that each addition of 1% AM colonies on the roots produced ±8 spores. The coefficient of determination R2 = 0,9379, which means that the spore density in the soil is affected by the percentage of AM colonies on the roots of 93,79% and other factors of 6,21%. The combination of the T3M3 treatment (sweet corn + 30 spores) gave the best results for the multiplication of AM spores with a total of 774 spores (100 g soil) -1.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040611
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: PKN 01 UB
Date Deposited: 09 Jun 2023 06:06
Last Modified: 09 Jun 2023 06:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201320
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Novania Adella Nurizky.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item