Identifikasi Kerawanan Banjir di Daerah Aliran Sungai Ciliwung Menggunakan Sistem Informasi Geografis

Permatasari, Niqa Ayu and Prof. Dr. Ir. Moch. Munir, MS. (2023) Identifikasi Kerawanan Banjir di Daerah Aliran Sungai Ciliwung Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

DAS Ciliwung merupakan salah satu daerah aliran sungai yang berpotensi terjadi bencana banjir. Wilayah Daerah Aliran Sungai Ciliwung memiliki curah hujan yang tinggi dengan minimnya ruang terbuka hijau dan tidak optimalnya fungsi sungai seperti perubahan penggunaan lahan serta didominasi oleh elevasi yang rendah dan kemiringan lereng yang datar hingga landai menjadikan wilayah tersebut rawan terhadap bencana banjir. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kerawanan dan persebaran banjir serta faktor yang paling dominan yang menjadi penyebab kerawanan banjir di Daerah Aliran Sungai Ciliwung menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Penelitian ini dilaksanakan di Daerah Aliran Sungai Ciliwung yang meliputi Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, serta DKI Jakarta di bagian hilir yang secara administrasi terbagi ke dalam 36 kecamatan. Parameter kerawanan banjir yang digunakan meliputi penggunaan lahan, curah hujan, kelerengan, ketinggian, dan jenis tanah. Metode yang digunakan adalah skoring dan overlay peta penggunaan lahan, peta curah hujan, peta kelerengan, peta ketinggian, dan peta jenis tanah menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang kemudian diklasifikasikan menjadi tiga kelas kerawanan yaitu tidak rawan banjir, rawan banjir, dan sangat rawan banjir. Sistem Informasi Geografis dapat digunakan sebagai alat analisis pada penelitian dikarenakan tersedianya informasi data geospasial pada setiap objek di permukaan bumi secara cepat dan tersedianya sistem analisa keruangan yang akurat. Hasil penelitian menunjukkan kelas tidak rawan banjir memiliki luas 5.428,00 ha yang berada di hulu DAS meliputi Kecamatan Megamendung, Ciawi, Cisarua, Bogor Tengah, Cibinong. Kelas rawan banjir dengan luas 16.122,6 ha yang berada di hulu, tengah, dan hilir DAS meliputi Kecamatan Megamendung, Ciawi, Cisarua, Sukaraja, Bogor Timur, Bogor Selatan, Bogor Tengah, Bojong Gede, Cilodong, Sukmajaya, Bogor Utara, Tanah Sereal, Pasar Rebo, Beji, Jagakarsa, Cimanggis, Pancoran Mas, Tebet, Pademangan, Tanjung Priok. Kelas sangat rawan banjir dengan luas 15.276,61 ha yang berada di hilir dan tengah DAS meliputi Kecamatan Bojong Gede, Cibinong, Cilodong, Sukmajaya, Pasar Rebo, Beji, Jagakarsa, Cimanggis, Pancoran Mas, Cipayung, Tebet, Pademangan, Matraman, Setiabudi, Jatinegara, Kramat Jati, Senen, Sawah Besar, Tanjung Priok, Gambir, Pancoran, Pasar Minggu, Menteng, Kemayoran, Johar Baru, Tamansari, Cempaka Putih. Penggunaan lahan, kemiringan lereng, dan curah hujan menjadi faktor dominan penyebab terjadinya banjir. Penggunaan lahan tersebut dengan wilayah yang cenderung datar dan intensitas hujan cukup tinggi menyebabkan limpasan permukaan yang besar sehingga berpotensi menjadi tampungan air ketika hujan yang mengakibatkan terjadi banjir. Adapun kesesuaian hasil pengolahan dimana dari 36 kecamatan di DAS Ciliwung sesuai dengan data kejadian banjir yang diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

English Abstract

Ciliwung watershed is one of the watersheds that has the potential for flooding. The Ciliwung River Basin area has high rainfall with minimal green open space and not optimal river functions such as changes in land use and is dominated by low elevations and flat to gentle slopes making the area prone to flooding. This study aims to identify the vulnerability and distribution of flooding as well as the most dominant factors that cause flood vulnerability in the Ciliwung River Basin using a Geographic Information System (GIS) This research was conducted in the Ciliwung River Basin which includes Bogor Regency, Bogor City, Depok City, and DKI Jakarta in the downstream part which is administratively divided into 36 sub-districts. Parameters of flood vulnerability used include land use, rainfall, slope, altitude, and soil type. The method used is scoring and overlaying land use maps, rainfall maps, slope maps, elevation maps, and soil type maps using the Geographic Information System (GIS) which are then classified into three hazard classes, namely not flood-prone, flood-prone, and very vulnerable. . flood. Geographic Information Systems can be used as an analytical tool in research due to the availability of geospatial data information on every object on the earth's surface quickly and the availability of an accurate spatial analysis system. The results showed that the non-flood-prone class had an area of 5,428.00 ha which was in the upstream watershed covering Megamendung, Ciawi, Cisarua, Central Bogor, Cibinong Districts. Flood-prone class with an area of 16,122.6 ha located in the upstream, middle and downstream of the watershed includes Megamendung, Ciawi, Cisarua, Sukaraja, East Bogor, South Bogor, Central Bogor, Bojong Gede, Cilodong, Sukmajaya, North Bogor, Cereal Land , Pasar Rebo, Beji, Jagakarsa, Cimanggis, Pancoran Mas, Tebet, Pademangan, Tanjung Priok. The class is very prone to flooding with an area of 15,276.61 ha located in the downstream and middle of the watershed covering the sub-districts of Bojong Gede, Cibinong, Cilodong, Sukmajaya, Pasar Rebo, Beji, Jagakarsa, Cimanggis, Pancoran Mas, Cipayung, Tebet, Pademangan, Matraman, Setiabudi, Jatinegara, Kramat Jati, Senen, Sawah Besar, Tanjung Priok, Gambir, Pancoran, Sunday Market, Menteng, Kemayoran, Johar Baru, Tamansari, Cempaka Putih. Land use, slope, and rainfall are the dominant factors causing flooding. The use of this land with areas that tend to be flat and the intensity of rain is quite high causes large surface runoff so that it has the potential to become a water reservoir when it rains which causes flooding. As for the conformity of the processing results where from 36 sub-districts in the Ciliwung watershed are in accordance with the flood event data obtained from Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040609
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: PKN 01 UB
Date Deposited: 09 Jun 2023 03:28
Last Modified: 09 Jun 2023 03:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201305
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
NIQA AYU PERMATASARI.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item