Pengaruh Penambahan Abu Terbang Batu Bara dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Serapan P dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Ultisols

Falah, Muhammad Miftakhul and Prof. Dr. Ir. Eko Handayanto, M.Sc. (2023) Pengaruh Penambahan Abu Terbang Batu Bara dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Serapan P dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Ultisols. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung merupakan salah satu tanaman pangan dunia selain gandum dan padi, yang strategis untuk dilakukan peningkatan produksinya. Ultisols merupakan salah satu jenis tanah yang tersebar di Indonesia dengan sebaran luas tanah 45.794.000 ha berpotensi untuk dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi tanaman jagung. Kemasaman Ultisols yang rendah menimbulkan berbagai permasalahan seperti ketersediaan P yang rendah. Abu terbang batu bara atau Coal Fly Ash merupakan abu halus sisa pembakaran batu bara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dapat digunakan sebagai bahan pembenah tanah karena memiliki terkandung unsur hara mikro yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Pupuk kandang ayam dapat diaplikasikan dalam peningkatan ketersediaan P pada Ultisols. Penambahan pupuk kandang ayam dan abu terbang batu bara pada Ultisols dimungkinkan dapat meningkatkan serapan P dan pertumbuhan tanaman jagung pada Ultisols. Penelitian dilakukan di rumah kaca Jatimulyo dan Laboratorium Kimia Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada Bulan November 2021 – Januari 2022. Bahan penelitian yang digunakan adalah Ultisols Jasinga, pupuk kandang ayam (KA), dan abu terbang batu bara (ATB). Percobaan kombinasi abu terbang batu bara dan pupuk kandang ayam terdiri atas 9 perlakuan dengan 3 ulangan. Dosis aplikasi 0,10 dan 20 t/ha abu terbang batu bara dan/atau pupuk kandang ayam. Pengamatan yang dilakukan meliputi pH tanah aktual, P tersedia tanah, P total tanah, Serapan P tanaman dan efisiensi penyerapan P tanaman jagung yang diamati pada 8 MST. Percobaan pertumbuhan tanaman jagung dilakukan di rumah kaca selama 8 Minggu. Parameter pengamatan berupa tinggi tanaman dan jumlah daun yang diamati setiap minggu. Pada saat umur 8 Minggu, diamati berat kering tanaman (tajuk dan akar). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan One Way Analysis of Variance (ANOVA) yang diikuti dengan Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5% untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Pemberian abu terbang batu bara dan pupuk kandang ayam dapat meningkatkan nilai pH, P-Total, dan P-Tersedia pada Ultisols. Perlakuan menunjukkan peningkatan pH tanah, namun masih menunjukkan nilai dibawah 5,5 atau kategori masam. Nilai pH tanah yang masih masih diduga karena dosis yang ditambahkan belum cukup untuk meningkatkan pH tanah diatas 5,5. Penambahan abu terbang batu bara dan pupuk kandang ayam sebanyak 20t/ha memberikan ketersediaan P yang tertinggi dan menunjukkan nilai serapan hara P tertinggi oleh tanaman jagung. Penambahan abu terbang batu bara dan pupuk kandang ayam (ATB 10 t/ha+KA 10 t/ha, ATB 20 t/ha+KA 10 t/ha, ATB 10 t/ha+KA 20 t/ha dan ATB 20 t/ha+KA 20 t/ha) dapat meningkatkan ketersediaan P lebih baik dari pada tanpa penambahan pupuk kandang ayam (ATB 10 t/ha dan ATB 20 t/ha). Penambahan abu terbang batu bara hingga 20 t/ha juga menghambat pertumbuhan tanaman jagung dengan ditandai menurunnya hasil pengukuran bobot kering dan tinggi tanaman jagung. Pertumbuhan terhambat diduga karena adanya pengaruh logam berat Cr yang terkadung dalam abu terbang batu bara.

English Abstract

Corn is one of the world's food crops besides wheat and rice, which is strategic to increase production. Ultisols is a type of soil spread across Indonesia with a land area distribution of 45,794,000 ha has the potential to be used to increase corn crop production. Low sournessand ultisols cause various problems such as low P availability. Coal fly ash fine ash left over from coal combustion from steam power plants (PLTU) which can be used as soil material because it contains micronutrients that are beneficial for plant growth. Chicken manure fertilizer can be applied in increasing the availability of P on Ultisols. The addition of chicken manure and coal fly ash to Ultisols may increase P uptake and maize plant growth in Ultisols. The research was conducted at the Jatimulyo greenhouse and the Soil Chemistry Laboratory, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya in November 2021 – January 2022. The research materials used were Ultisol Jasinga soil, Chicken Manure Fertilizer (CM), and coal fly ash (CFA). The CFA and CM combination experiment consisted of 9 treatments with 3 tests. Application doses of 0, 10 and 20 t/ha of coal fly ash and/or chicken manure. Observations made included actual soil pH, soil available P, P total soil and P maize crop uptake observed at 8 MST. Corn crop growth experiments were conducted in the greenhouse for 8 weeks. The observation parameters are in the form of plant height and the number of leaves observed each week. By the time of 8 weeks of age, the dry weight of the plant (canopy and roots) is observed. The data from the study were analyzed using One Way Analysis of Variance (ANOVA) followed by Turkey Test at the level of 5% to determine the difference between treatments. Applying coal fly ash and chicken manure can increase the pH, P-Total, and P-Available values of Ultisols. The treatment showed an increase in soil pH, but still showed a value below 5,5. or the acid category. The soil pH value is still suspected because the dose added is not enough to increase the soil pH above 5,5. The addition of coal fly ash and chicken manure as much as 20t/ha provides the highest P availability and shows the highest P nutrient uptake value by corn crops. The addition of coal fly ash and chicken manure (CFA 10 t/ha+CM 10 t/ha, CFA 20 t/ha+CM 10 t/ha, CFA 10 t/ha+CM 20 t/ha and CFA 20 t/ha+CM 20 t/ha) can increase the availability of P better than without the addition of chicken manure (CFA 10 t/ha and CFA 20 t/ha). The addition of coal fly ash up to 20 t/ha also inhibits the growth of corn crops by marking a decrease in the results of measuring dry weight and height of corn plants. Stunted growth is thought to be due to the influence of the heavy metal Cr contained in coal fly ash.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040600
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: PKN 01 UB
Date Deposited: 08 Jun 2023 08:26
Last Modified: 08 Jun 2023 08:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201234
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Miftakhul Falah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item