Agustina, Monica and Dina Novia Priminingtyas, SP., M.Si. and Dr.Ir. Agustina Shinta Hw, MP. (2023) Strategi Pengembangan Kedai Kopi SK Coffee Lab Kediri dengan Metode Blue Ocean Strategy. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pertumbuhan UMKM mengalami peningkatan di berbagai kota seperti di Kota Kediri yaitu sebanyak 300 ribu pelaku UMKM yang terdaftar pada tahun 2018. UMKM yang mengalami pertumbuhan paling cepat yaitu pada sektor makanan dan minuman karena memiliki prospek yang bagus dan pasar yang cukup besar. Meningkatnya UMKM merupakan salah satu faktor adanya perilaku konsumtif dari masyarakat. Hal ini juga berpengaruh karena adanya dampak dari perkembangan globalisasi yaitu perilaku dan gaya hidup masyarakat terhadap budaya konsumsi kopi. Meningkatnya kedai kopi di Kota Kediri sebanding dengan besarnya konsumsi kopi masyarakat di masa sekarang. Banyaknya kedai kopi yang berdiri berpengaruh terhadap persaingan antar kedai kopi yang semakin kompetitif di Kota Kediri salah satunya SK Coffee Lab. SK Coffee Lab termasuk salah satu kedai kopi yang memiliki produk bervariatif. Banyaknya kedai kopi baru yang bermunculan menyebabkan perlunya strategi yang baik untuk melindungi pasar dengan menciptakan inovasi. Minimnya inovasi mengalibatkan strategi yang diterapkan SK Coffee Lab tidak relevan dengan kondisi saat ini. Agar usaha tetap bertahan dalam persaingan, maka perlu adanya perbedaan dan keunggulan dibandingkan pesaing dalam stategi yang dikembangkan. Dalam menciptakan strategi yang sesuai diperlukan analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal. Sehingga diketahui kondisi kedai kopi dalam persaingan bisnis dan dapat merumuskan strategi sesuai kondisi pasar. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis kondisi lingkungan internal dan eksternal SK Coffee Lab, (2) Mengetahui posisi SK Coffee Lab dibandingkan pesaing lain di industri yang sama, (3) Menciptakan strategi pengembangan bisnis yang belum diterapkan oleh pesaing atau tidak banyak pesaing untuk diterapkan pada SK Coffee Lab berdasarkan metode Blue Ocean Strategy. Penentuan responden dilakukan dengan purposive sampling yaitu sebanyak 50 orang dengan kriteria reponden pernah mengonsumsi minimal 1 kali produk dari SK Coffee Lab, Okui Kopi, dan Homely Kopi. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis skoring, analisis SWOT, dan analisis Blue Ocean Strategy. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan analisis SWOT yaitu faktor kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang. Faktor kekuatan yang memiliki skor paling tinggi yaitu pada faktor suasana nyaman. Sedangkan, faktor kelemahan yang paling mempengaruhi atau memiliki skor rendah yaitu lokasi di dalam gang buntu dan kurangnya perawatan pada kedai kopi. Peluang dari SK Coffee Lab yaitu kawasan dekat dengan sekolah dan jauh dari suara bising kendaraan bermotor, sedangkan faktor yang paling menjadi ancaman yaitu pesaing. Posisi SK Coffee Lab di beberapa faktor kompetisi bertemu dengan kurva nilai pesaing yang menunjukkan kondisi terperangkap pada kondisi samudera merah. Kurva nilai yang menunjukkan “naik-turun-naik-turun” atau fluktuasi artinya SK Coffee Lab belum memiliki divergence dan focus dalam penetapan strategi yang diterapkan sekarang atau strategi belum koheren. Faktor kompetisi yang memiliki nilai terendah yaitu promosi khusus (diskon/potongan harga) (3,23), sedangkan nilai tertinggi pada atribut kualitas pelayanan (4,3). Strategi yang dirumuskan berdasarkan analisis Blue Ocean Strategy yaitu sesuai dengan skema Hapuskan-Ciptakan-Tingkatkan-Kurangi (HCTK).
English Abstract
The growth of MSMEs has increased in various cities such as the City of Kediri, namely as many as 300 thousand MSMEs registered in 2018. MSMEs experiencing the fastest growth are in the food and beverage sector because they have good prospects and a sizable market. The increase in MSMEs is one of the factors in the consumptive behavior of the community. This is also influential because of the impact of technological developments, namely people's behavior and lifestyle on the culture of coffee consumption. The increase in coffee shops in the city of Kediri is proportional to the amount of coffee consumption in the community today. The number of coffee shops that are standing affects the increasingly competitive competition between coffee shops in the City of Kediri, one of which is SK Coffee Lab. SK Coffee Lab is one of the coffee shops that have a variety of products. The number of new coffee shops that have sprung up causes the need for a good strategy to protect the market by creating innovation. The lack of innovation has resulted in SK Coffee Lab's strategy being irrelevant to current conditions. For a business to survive in competition, it is necessary to have differences and advantages compared to competitors in a developed state. In creating an appropriate strategy, an analysis of the internal and external environment is required. So that the condition of the coffee shop is known in business competition and can formulate strategies according to market conditions. This study aims to (1) analyze SK Coffee Lab's internal and external environmental conditions, (2) determine SK Coffee Lab's position compared to other competitors in the same industry, (3) create a business development strategy that has not been implemented by competitors or not many competitors to applied to SK Coffee Lab based on the Blue Ocean Strategy method. Respondents assessment was carried out by purposive sampling, namely as many as 50 people with the respondent criteria having consumed at least 1 product from SK Coffee Lab, Okui Coffee, and Homely Coffee. The analytical method used is descriptive analysis, scoring analysis, SWOT analysis, and Blue Ocean Strategy analysis. Based on the research results obtained by SWOT analysis, namely the factors of strengths, weaknesses, threats, and opportunities. The strength factor that has the highest score is the comfortable atmosphere factor. Meanwhile, the weak factors that most influence or have a low score are the location in a dead-end alley and the lack of maintenance at the coffee shop. Opportunities from SK Coffee Lab are areas that are close to schools and far from the noise of motorized vehicles, while the most threatening factor is competitors. SK Coffee Lab's position in several competitive factors meets the competitor's value curve which shows the condition of being stuck in a red ocean condition. A value curve that shows “up-down-up-down” or up and down means that SK Coffee Lab does not yet have divergence and focus on determining the strategy that is currently being applied or that the strategy is not coherent. The competition factor that has the lowest score is special promotions (discounts/discounts) (3.23), while the highest score is on the attribute of service quality (4.3). The strategy formulated based on the analysis of the Blue Ocean Strategy is following the Eliminate-Create-Upgrade-Reduce (HCTK) scheme.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523040101 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | PKN 01 UB |
Date Deposited: | 08 Jun 2023 07:16 |
Last Modified: | 08 Jun 2023 07:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201212 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Monica Agustina.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |