Pengaruh Jenis Mulsa dan Dosis Pupuk Kandang Sapi terhadap Iklim Mikro, Pertumbuhan, dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

Prima, Mochamad Dewa and Ir. Ninuk Herlina, MS. (2023) Pengaruh Jenis Mulsa dan Dosis Pupuk Kandang Sapi terhadap Iklim Mikro, Pertumbuhan, dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura jenis umbi yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai bumbu dapur. Bawang merah memiliki beberapa kandungan yang baik untuk tubuh seperti vitamin B dan C, protein, lemak serta karbohidrat. Tanaman ini umumnya dibudidayakan di daerah dataran rendah yang beriklim kering dengan suhu tinggi dan cuaca yang cerah, akan tetapi dalam beberapa tahun terakhir produksi bawang merah masih mengalami fluktuasi. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti adanya serangan hama dan penyakit, iklim yang tidak menentu seperti curah hujan dan suhu yang tinggi pada musim kemarau dan aplikasi pemupukan yang tidak berimbang dengan tingkat kesuburan tanah menurun akibat kurangnya pupuk organik. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan pemberian mulsa dan pemberian dosis pupuk kandang yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh interaksi jenis mulsa dan dosis pupuk kandang yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Hipotesis penelitian ini yaitu terdapat interaksi antara jenis mulsa dan dosis pupuk kandang sapi yang berbeda pada pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Juni 2022 di Lahan Percobaan Pertanian Universitas Brawijaya, yang terletak di Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 9 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu M0 = tanpa mulsa (kontrol), M1 = Mulsa Jerami Padi, M3 = Mulsa Plastik Hitam Perak dan faktor kedua yaitu D1 = 10 ton ha-1 (3,36 kg petak-1), D2 = 20 ton ha-1 (7,72 kg petak-1) dan D3 = 30 ton ha-1 (10,08 kg petak-1). Total plot perlakuan yaitu 27 plot perlakuan. Pengamatan yang dilakukan meliputi non destruktif berupa panjang tanaman, jumlah daun dan jumlah anakan, destruktif : luas daun, bobot segar tanaman, bobot kering total tanaman, panen : bobot umbi kering matahari per tanaman, bobot umbi kering matahari per hektar, diameter umbi. Pengamatan unsur klimatologi yaitu suhu tanah dan kelembaban tanah dilakukan pada pukul 07.00 dan 13.00 WIB. Data pengamatan yang telah didapatkan dianalisis menggunakan analisis ragam dengan uji F pada taraf 5%. Apabila terdapat pengaruh interaksi atau pengaruh perlakuan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menujukkan adanya interaksi nyata antara perlakuan jenis mulsa dan pupuk kandang sapi pada komponen pertumbuhan yaitu panjang tanaman dan jumlah daun. Hasil penelitian terdapat interaksi nyata antara perlakuan jenis mulsa dan dosis pupuk kandang sapi terhadap parameter pertumbuhan yaitu panjang tanaman dan jumlah daun. Perlakuan tanpa mulsa pada pemberian pupuk kandang sapi 20 ton ha-1 dan 30 ton ha-1 tidak dapat meningkatkan panjang tanaman dan jumlah daun dibandingkan dosis 10 ton ha-1, namun pada perlakuan mulsa jerami dan mulsa plastik hitam perak dosis pupuk kandang sapi 30 ton ha-1 dan 20 ton ha-1 dapat meningkatkan panjang tanaman dan jumlah daun dibandingkan 10 ton ha-1. Selain itu mulsa plastik hitam perak dapat menurunkan suhu tinggi pada saat siang hari dan menurunkan kelembaban sehingga menghasilkan bobot umbi kering matahari 5,85 ton ha-1, lebih tinggi 31,11% jika dibandingkan dengan mulsa jerami. Perlakuan mulsa jerami juga dapat meningkatkan kelembaban tanah pada siang hari dan menaikkan suhu rendah pada pagi hari sehingga menghasilkan bobot umbi kering matahari 4,03 ton ha-1, lebih tinggi 36,22% jika dibandingkan dengan tanpa mulsa. Perlakuan mulsa plastik hitam perak dan mulsa jerami masing-masing menghasilkan bobot umbi kering matahari lebih tinggi 56,06% dan 36,22% dibandingkan tanpa mulsa. Selain itu perlakuan pupuk kandang sapi 20 ton ha-1 menghasilkan bobot umbi kering matahari 4,37 ton ha-1, lebih tinggi 24,85% dibandingkan dengan 10 ton ha-1dan perlakuan pupuk kandang sapi menjadi 30 ton ha-1 tidak meningkatkan bobot umbi kering matahari secara nyata apabila dibanding dosis 20 ton ha-1

English Abstract

Shallots (Allium ascalonicum L.) is one of the horticultural crops that are often used by the Indonesian people as a kitchen spice. Shallots have some good content for the body such as vitamins B and C, protein, fat and carbohydrates. This plant is generally cultivated in lowland areas with dry climates with high temperatures and sunny weather, but in recent years shallot production is still fluctuating. This is caused by several factors such as pest and disease attacks, uncertain climate such as rainfall and high temperatures in the dry season and unbalanced application of fertilizers with decreased soil fertility due to lack of organic fertilizers. Therefore, to overcome these problems, namely by giving mulch and giving the appropriate dose of manure. This study aims to determine the effect of the interaction of the type of mulch and the right dose of manure on the growth and yield of shallots. The hypothesis of this research is that there is an interaction between the type of mulch and different doses of cow manure on the growth and yield of shallots. This research carried out from April to June 2022 at the Agricultural Experimental Area of Brawijaya University, which is located in Jatimulyo, Lowokwaru District, Malang. This study used a Randomized Block Design (RBD) which was arranged in a factorial manner with 9 treatment combinations and 3 replications. The first factor is M0 = no mulch (control), M1 = Rice Straw Mulch, M3 = Black Silver Plastic Mulch and the second factor is D1 = 10 tons ha-1 (3.36 kg plot-1), D2 = 20 tons ha-1 (7.72 kg plot-1) and D3 = 30 tons ha-1 (10.08 kg plot-1). The total treatment plots were 27 treatment plots. Observations made included non-destructive in the form of plant length, number of leaves and number of tillers, destructive: leaf area, plant fresh weight, total dry weight of plants, harvest: dry weight of sun tubers per plant, sun dry weight per hectare, tuber diameter and climatological elements: soil temperature and soil moisture. Observational data that has been obtained were analyzed using analysis of variance with the F test at the 5% level. If there is a significant interaction effect or treatment effect, then it is continued with the Least Significant Difference (LSD) test at the 5% level. The results showed that there was a real interaction between the type of mulch and cow manure treatment on the growth components, namely plant length and number of leaves. The results showed that there was a significant interaction between the type of mulch and the dose of cow manure on the growth parameters, namely plant length and number of leaves. Treatment without mulch, giving cow manure 20 tons ha-1 and 30 tons ha-1 could not increase plant length and number of leaves compared to a dose of 10 tons ha-1, but in the treatment of straw mulch and silver black plastic mulch the dose of cow manure was 30 tons ha-1 and 20 tons ha-1 can increase plant length and number of leaves compared to 10 tons ha-1. In addition, silver black plastic mulch produced a dry weight of sun bulbs of 5.85 tons ha-1, 31.11% higher than that of straw mulch. Straw mulch treatment resulted in a dry weight of sun tubers 4.03 tons ha-1, 36.22% higher than without mulch. The treatment of silver black plastic mulch and straw mulch respectively resulted in a higher sun-dried tuber weight of 56.06% and 36.22% compared to no mulch. In addition, the use of 20 tons ha-1 of cow manure resulted in a sun-dried tuber weight of 4.37 tons ha-1, 24.85% higher than 10 tons ha-1 and treating cow manure to 30 tons ha-1 did not increase weight. tubers dry significantly compared to a dose of 20 tonnes ha-1.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523040098
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: PKN 01 UB
Date Deposited: 08 Jun 2023 03:23
Last Modified: 08 Jun 2023 03:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201180
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Mochamad Dewa Prima.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item