Peningkatan Keragaman Tanaman Kacang Bogor (Vigna subterranea L.) Menggunakan Kolkisin dengan Metode Tetes

Safira, Maliarta and Ir. Sri Lestari Purnamaningsih, M.S. and Dr. Darmawan Saptadi, S.P., M.P. (2023) Peningkatan Keragaman Tanaman Kacang Bogor (Vigna subterranea L.) Menggunakan Kolkisin dengan Metode Tetes. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kacang bogor (Vigna subterranea L.) merupakan tanaman kacang-kacangan yang berasal dari Afrika. Di tempat asalnya kacang ini dinamakan sebagai kacang bambara. Tanaman ini memiliki potensi yang menjanjikan sekalipun dalam perubahan iklim ekstrem yang kurang mendukung. Terlebih kacang bogor memiliki manfaat dari segi agronomi, kandungan gizi dan manfaat kesehatan. Peningkatan keragaman genetik kacang bogor masih sangat rendah dalam segi kualitas dan potensi. Induksi poliploidi menjadi salah satu cara untuk mendapatkan sumber genetik berdaya hasil tinggi dengan pemberian mutagen kimia seperti kolkisin. Perlakuan kolkisin dapat meningkatkan tinggi tanaman, ukuran daun serta ukuran stomata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari frekuensi pengaplikasian kolkisin dengan metode tetes yang optimal sebagai upaya peningkatan keragaman tanaman kacang bogor. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2022 hingga September 2022 yang berlokasi di Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya serta Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor perlakuan dengan taraf F0: kontrol (tanpa penetesan kolkisin), F1: penetesan 1 kali (dilakukan dalam 1 hari), F2: penetesan 2 kali (dilakukan dalam 1 hari), F3: penetesan 4 kali (dilakukan dalam 2 hari) dan F4: penetesan 6 kali (dilakukan dalam 3 hari). Konsentrasi kolkisin yang digunakan adalah 0.2%. Adapun pelaksanaan penelitian terdiri dari persemaian benih, pembuatan larutan kolkisin, perlakuan kolkisin, persiapan media tanam, pemindahan tanam, pemeliharaan, dan pemanenan. Variabel pengamatan pada penelitian ini yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), panjang daun (cm), lebar daun (cm), panjang dan lebar stomata (μm), umur berbunga (hst), jumlah polong per tanaman (polong), jumlah biji per tanaman (biji), panjang biji (mm), lebar biji (mm), bobot 100 biji (g) dan bobot biji (g.tan-1). Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA) dengan taraf 5%. Jika hasil sidik ragam menunjukkan pengaruh yang nyata dilakukan uji lanjut menggunakan BNJ pada taraf 5%. Analisis keragaman tanaman, dilakukan dengan perhitungan koefisien keragaman (KK). Perlakuan penetesan kolkisin memberikan pengaruh yang nyata terhadap seluruh karakter kuantitatif yang diamati. Semakin meningkat frekuensi penetesan kolkisin maka nilai rerata dan nilai koefisien keragaman juga semakin meningkat. Hal ini menunjukkan perlakuan penetesan kolkisin menyebabkan peningkatan ukuran sel yang menghasilkan penampakkan bagian tanaman menjadi lebih besar. Pada penelitian ini, perlakuan penetesan kolkisin sebanyak 6 kali dapat meningkakan rerata pada karakter panjang dan lebar daun, panjang dan lebar stomata, umur berbunga, panjang dan lebar biji serta bobot 100 biji. Kemudian perlakuan penetesan kolkisin sebanyak 6 kali juga dapat meningkatkan nilai koefisien keragaman pada karakter panjang dan lebar daun, panjang stomata, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot 100 biji serta bobot biji.

English Abstract

Bambara groundnut (Vigna subterranea L.) is a legume plant originating from Africa. This plant has promising potential even in extreme climate change that is less supportive. Moreover, bambara groundnut have benefits in terms of agronomy, nutritional content and health benefits. The increase in genetic diversity of bambara groundnut is still very low in terms of quality and potency. Polyploidy induction is one way to obtain high yielding genetic sources by administering chemical mutagens such as colchicine. Colchicine treatment can increase plant height, leaf size and stomata size. The purpose of this study was to study the optimal frequency of application of colchicine with the drop method as an effort to increase the diversity of bambara groundnut plants. This research was carried out from May 2022 to September 2022, located at the Plant Breeding Laboratory, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya and Experimental field, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya. This research used a randomized block design (RBD) with one treatment factor with a level of F0: control (without colchicine instillation), F1: 1 drop (done in 1 day), F2: 2 drops (done in 1 day), F3: 4 drops (done in 2 days) and F4: 6 drops (done in 3 days). The concentration of colchicine used 0.2%. The implementation of the research consisted of seed nursery, making colchicine solution, colchicine treatment, preparation of planting media, transplanting, maintenance, and harvesting. The observation variables in this study were plant height (cm), number of leaves (blade), leaf length (cm), leaf width (cm), stomata length and width (μm), flowering age (DAP), number of pods per plant (pods), number of seeds per plant (seed), seed length (mm), seed width (mm), weight of 100 seeds (g) and weight of seeds (g.tan-1). The data obtained were analyzed by analysis of variance (ANOVA) with a level of 5%. If the results of the variance showed a significant effect, further tests were carried out using HSD at the 5% level. Analysis of plant diversity was carried out by calculating the coefficient of variance (CV). The colchicine drop treatment had a significant effect on all the quantitative characters observed. As the frequency of colchicine dropping increases, the mean value and the coefficient of diversity also increase. This shows that the colchicine drop treatment causes an increase in cell size which results in the appearance of larger plant parts. In this study, 6 drops colchicine treatment increased the mean on the characters of length and width of leaves, length and width of stomata, flowering age, length and width of seeds and weight of 100 seeds. Then the 6 drops colchicine treatment also increased the coefficient of variance on the characters of leaf length and width, stomata length, number of pods plant, number of seeds plant, weight of 100 seeds and weight of seeds.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040589
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: PKN 01 UB
Date Deposited: 08 Jun 2023 02:26
Last Modified: 08 Jun 2023 02:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201141
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Maliarta Safira.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item