Pengaruh Aplikasi Dosis Mikoriza dan Rekomendasi Pupuk NPK dalam Menekan Serangan Patogen Fusarium oxysporum pada Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum)

Maulana, Ilham Akbar and Dr. Anton Muhibuddin, SP., MP. and Antok Wahyu Sektiono, SP., MP (2023) Pengaruh Aplikasi Dosis Mikoriza dan Rekomendasi Pupuk NPK dalam Menekan Serangan Patogen Fusarium oxysporum pada Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman tomat merupakan salah satu tanaman sayuran buah yang banyak dibutuhkan oleh manusia. Banyaknya kegunaan dari komoditas hortikultura ini sering digunakan sebagai bahan masakan dapur dan bahan pelengkap berbagai sajian makanan. Produksi tanaman tomat di Indonesia untuk hasil produksinya tidak stabil dan terlihat naik turun dari hasil produksi tanaman tomat. Penyakit layu Fusarium merupakan kendala yang membatasi produksi tanaman tomat untuk mengalami peningkatan hasil produksinya. Mikoriza sebagai salah satu mikroorganisme yang menguntungkan bagi tanaman diharapkan menjadi solusi untuk membantu menekan serangan penyakit layu Fusarium ini. Penggunaan pupuk NPK sebagai nutrisi utama bagi tanaman yang bersifat cepat tersedia bagi tanaman diharapkan dapat menyuplai kebutuhan unsur hara esensial bagi tanaman untuk dimanfaatkan guna membantu pertumbuhan tanaman dari fase vegetatif dan generatif tanaman. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2021 hingga bulan Januari 2022. Lahan penelitian berlokasi di Desa Prajekan Lor, Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur dan Laboraturium Fitopatologi Jurusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan metode penelitian faktorial dengan menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu faktor 1 adalah dosis mikoriza (Kontrol, 10 g/tanaman, 12,5 g/tanaman dan 15 g/tanaman). Faktor kedua adalah Peresentase rekomendasi pupuk NPK (kontrol, 50%, 100% dan 200%). Variabel Pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah buah yang dihasilkan, bobot buah segar panen, lama masa inkubasi patogen dan kejadian penyakit. Data penelitian yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan analisis ragam varian (ANOVA) pada taraf 5% untuk mengetahui pengaruh perlakuan. Apabila hasil berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut DMRT dengan taraf 5% untuk mengetahui perbedaan yang dihasilkan oleh setiap perlakuan. Data hasil analisis ragam didapatkan bhwa ada inteaksi dari aplikasi pupuk mikoriza dengan pupuk NPK pada minggu 1 dan 2 MST. Selanjutnya pada minggu ke 3 dan 5 didapatkan hsil bahwa perlakuan dengan pemberian pupuk NPK mendapatkan hasil yang berbeda nyata. Hasil dari pengamatan jumlah buah yang dihasilkan dan bobot buah segar panen didapatkan hasil yang berpengaruh nyata dari perlakuan pemberian pupuk NPK. Data pengamatan lama masa inkubasi patogen Fusarium oxysporum didapatkan hasil perlakuan pemberian mikoriza dapat memberikan pengaruh yang nyata. Data kejadian penyakit Fusarium oxysporum didapatkan bahwa perlakuan mikoriza dan pupuk NPK dapat memberikan hasil yang berbeda nyata akan tetapi tidak ada interaksi dari kedua faktor tersebut. Perlakuan dengan menggunakan kombinasi mikoriza 12,5 g dan rekomendasi pupuk NPK 100% mendapatkan hasil terbaik pada pengamatan lama masa inkubasi, kejadian penyakit layu fusarium yang paling rendah, pengamatan fase generatif pada jumlah yang dihasilkan lebih banyak dan bobot buah segar yang berhasil dipanen. Perlakuan dengan kombinasi pupuk mikoriza 15 g dan pupuk NPK 200% mendapatkan hasil terbaik dalam pengamatan fase vegetatif tanaman yaitu tinggi tanaman. Penelitian ini memerlukan penyempurnaan lagi untuk di masa depan dengan menambahkan pupuk organik dan beberapa inokulum mikroorganisme antagonis agar kandungan mikroorganisme yang baik bagi tanah dan tumbuhan bertambah banyak dan untuk mengetahui keefektifannya pada penekanan keparahan dari serangan patogen tular tanah.

English Abstract

The tomato plant is one of the fruit vegetable plants that is much needed by humans. The many uses of this horticultural commodity are often used as a kitchen cooking ingredient and a complementary ingredient for various food offerings. Production of tomato plants resulted in unstable tomato production and saw fluctuations in the production of tomato plants. Fusarium wilt disease is an obstacle that limits the production of tomato plants to experience increased production. Mycorrhiza as a beneficial microorganism for plants is expected to be a solution to help suppress Fusarium wilt disease. The use of NPK fertilizer as the main nutrient for plants which is quickly available to plants is expected to be able to supply the needs of essential nutrients for plants to be used to help plant growth from the vegetative and generative phases of plants. This research was conducted from September 2021 to January 2022. The research area is located in Prajekan Lor Village, Prajekan District, Bondowoso Regency, East Java Province and the Phytopathology Laboratory, Department of Plant Protection, Faculty of Agriculture, University of Jember. This study used a factorial research method using a completely randomized design (CRD) with two factors, namely factor 1 was the dose of mycorrhizae (Control, 10 g/plant, 12.5 g/plant and 15 g/plant). The second factor is the Percentage of NPK fertilizer recommendations (control, 50%, 100% and 200%). Observational variables were plant height, number of fruit produced, harvested fresh fruit weight, length of incubation period of the pathogen and disease incidence. The research data obtained were then analyzed by analysis of variance (ANOVA) at the 5% level to determine the effect of the treatment. If the results are significantly different, then a DMRT follow-up test is carried out with a level of 5% to find out the differences produced by each treatment. Data from the analysis of variance showed that there was an interaction between the application of mycorrhizal fertilizers and NPK fertilizers at week 1 and 2 MST. Furthermore, in weeks 3 and 5 it was found that the treatment with NPK fertilizer had significantly different results. The results of observing the number of fruit produced and the weight of harvested fresh fruit obtained results that had a significant effect on the treatment of NPK fertilizer application. Observation data on the long incubation period of the pathogen Fusarium oxysporum showed that the results of mycorrhizal treatment could have a significant effect. Data on the incidence of Fusarium oxysporum disease found that mycorrhiza treatment and NPK fertilizers could give significantly different results, but there was no interaction between the two factors. Treatment using a combination of 12.5 g mycorrhiza and the recommendation of 100% NPK fertilizer obtained the best results in the observation of the long incubation period, the lowest incidence of fusarium wilt disease, the observation of the generative phase in the amount produced and the weight of fresh fruit that was successfully harvested. Treatment with a combination of 15 g of mycorrhizal fertilizer and 200% NPK fertilizer obtained the best results in observing the vegetative phase of the plant, namely plant height. This research requires further refinement in the future by adding organic fertilizer and some antagonistic microorganism inoculums so that the content of microorganisms that are good for soil and plants increases and to determine their effectiveness in suppressing the severity of soil-borne pathogen attacks.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523040079
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: PKN 01 UB
Date Deposited: 07 Jun 2023 02:34
Last Modified: 07 Jun 2023 02:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/201022
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
ILHAM AKBAR MAULANA.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item