Pengaruh Kombinasi Mikoriza, PGPR, dan Dosis Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Serta Kesehatan Tanaman Jeruk (Citrus sinensis L.)

Sinaga, Gabe Arif Ditama and Luqman Qurata Aini,, SP. M.Si., Ph.D (2023) Pengaruh Kombinasi Mikoriza, PGPR, dan Dosis Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Serta Kesehatan Tanaman Jeruk (Citrus sinensis L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jeruk manis (Citrus sinensis L.) merupakan buah yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis dan segar serta mengandung vitamin C tinggi. Tanaman jeruk telah banyak dikembangkan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan daya jual secara global yang masif melalui kegiatan ekspor. Angka produksi dipengaruhi oleh teknik budidaya tanaman jeruk yang baik dan ramah lingkungan. Upaya peningkatan produksi jeruk juga tidak lepas dari masalah dan kendala terkait munculnya organisme pengganggu tanaman (OPT) yang menyerang tanaman jeruk seperti virus, hama, dan penyakit. Upaya pemeliharaan yang dapat dilakukan yaitu dengan pemberian pupuk anorganik yang sesuai. Namun sistem pertanian berbasis high input energy seperti pupuk kimia dan pestisida secara berkelanjutan dapat merusak tanah sehingga diperlukan kombinasi dengan memanfaatkan mikoriza dan PGPR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi mikoriza, PGPR, dan dosis NPK serta menemukan rekomendasi pemberian kombinasi yang tepat terhadap pertumbuhan dan kesehatan tanaman jeruk. Penelitian dilaksanakan pada Bulan September 2022 hingga Desember 2022 di Kali Malang, Tawangargo, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian disusun menggunakan RAK dengan 4 ulangan dan 7 perlakuan kombinasi mikoriza, PGPR, dan NPK antara lain P1 (kontrol); P2 (NPK Standar); P3 (mikoriza + PGPR + tanpa NPK); P4 (mikoriza + PGPR + ¼ NPK); P5 (mikoriza + PGPR + ½ NPK); P6 (mikoriza + PGPR + ¾ NPK); P7 (mikoriza + PGPR + NPK dosis penuh). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan ANOVA dengan taraf signikansi 5%, apabila terdapat perbedaan yang nyata pada perlakuan maka diuji lanjut menggunakan DMRT dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi mikoriza, PGPR, dan dosis NPK memberikan pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, diameter batang, intensitas penyakit dan persentase infeksi mikoriza pada akar. Namun perlakuan tidak memberikan pengaruh yang nyata pada parameter jumlah daun, kandungan fenol, dan total klorofil. Hasil terbaik ditunjukkan oleh perlakuan P7 dengan kombinasi mikoriza, PGPR, dan NPK dosis penuh. Sehingga kombinasi agens hayati dengan NPK dapat mendukung pertumbuhan dan ketahanan tanaman jeruk manis pada masa vegetatif.

English Abstract

Sweet orange (Citrus sinensis L.) is a fruit that is widely cultivated by Indonesian people because it tastes sweet and fresh and contains high vitamin C. Citrus plants have been widely developed because they have high economic value and massive global selling power through export activities. Production figures are influenced by citrus cultivation techniques that are good and environmentally friendly. Efforts to increase citrus production are also not free from problems and obstacles related to the emergence of plant-disturbing organisms (OPT) that attack citrus plants such as viruses, pests, and diseases. Maintenance efforts can be done is by providing appropriate inorganic fertilizers. However, agricultural systems based on high-energy inputs such as chemical fertilizers and pesticides can sustainably damage the soil, so a combination of using mycorrhiza and PGPR is needed. This study aims to determine the effect of a combination of mycorrhizae, PGPR, and NPK doses and to find recommendations for giving the right combination on the growth and health of citrus plants. The research was carried out from September 2022 to December 2022 at Kali Malang, Tawangargo, Karang Ploso District, Malang Regency, East Java. The study was structured using RAK with 4 replications and 7 combination treatments of mycorrhiza, PGPR, and NPK, including P1 (control), P2 (standard NPK), P3 (mycorrhizal + PGPR + without NPK); P4 (mycorrhiza + PGPR + ¼ NPK); P5 (mycorrhiza + PGPR + ½ NPK); P6 (mycorrhiza + PGPR + ¾ NPK); P7 (mycorrhiza + PGPR + full dose NPK). The research data were analyzed using ANOVA with a significance level of 5%, if there was a significant difference in the treatment then it was further tested using DMRT with a level of 5%. The results showed that the combination of mycorrhizae, PGPR, and NPK doses had a significant effect on the parameters of plant height, stem diameter, and disease intensity. However, the treatment did not have a significant effect on the parameters of the number of leaves, phenol content, total chlorophyll and percentage of mycorrhizal infection in roots. The best results were shown by P7 treatment with a combination of mycorrhizae, PGPR, and full doses of NPK. So the combination of biological agents with NPK can support the growth and resistance of sweet orange plants during the vegetative period.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523040070
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 06 Jun 2023 07:40
Last Modified: 06 Jun 2023 07:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200939
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Gabe Arif Ditama Sinaga.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item