Prissella, Friska and Muhammad Akhid Syib’li and SP., MP. (2023) Analisis Keragaman Jamur Dengan Metode Metagenomik Pada Sampel Tanah Hutan Cangar dan Potensi Jamur Antagonis Dari Sampel Tanah PT. Great Giant Pineapple Terhadap Phytophthora nicotianae. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanah merupakan salah satu media tanam yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam melakukan bercocok tanam. Di dalam tanah terdapat berbagai macam mikroba yang hidup bersama dan memiliki perannya masing-masing. Keragaman mikroorganisme di dalam tanah memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem tanah dan dapat menjadi indikator kesehatan tanah. Mikroorganisme dapat melindungi tanaman dari penyakit dengan menekan pertumbuhan patogen, salah satunya dengan sifat antagonismenya. Phytophthora nicotianae merupakan patogen tular tanah yang menyebabkan penyakit pada tanaman nenas. Metode Metagonomik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengetahui keragaman mikroorganisme di dalam tanah. Konsep dari metode metagenomik yaitu dengan melakukan analisis DNA yang dimiliki oleh mikroba. Dengan menggunakan metagenomik, maka ratusan hingga ribuan mikroorganisme dakan dapat terdeteksi bahwan mikroorganisme yang tidak dapat dikulturkan pada media. Hasil dari metagenomik akan diketahui tingkat keragaman mikroorganisme di dalam tanah. Tingkat keragaman jamur di dalam tanah, berhubungan dengan keberadaan patogen. Sehingga perlu dilakukannya analisis keragaman jamur menggunakan metode metagenomik. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pengendalian Hayati Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, pada Bulan September-November 2022. Penelitian yang dilakukan dengan 2 tahapan, yaitu analisis keragaman jamur dengan metode metagenomik dan melakukan uji antagonism jamur terhadap Phytophthora nicotianae. Variabel yang diamati dari penelitian ini yaitu keragaman jamur dan diameter pertumbuhan jamur Phytophthora nicotianae. Data keragaman jamur dianalisis menggunakan metode Shannon, sedangkan data diameter pertumbuhan jamur Phytophthora nicotianae dilakukan dianalisis uji T menggunakan R studio. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui bahwa dengan menggunakan metode metagenomik pada pada sampel tanah Hutan Cangar terdapat keragaman jamur yang tergolong tinggi yaitu sebesar 4,556643. Pada sampel tanah GGP juga ditemukan dua jamur antagonis, yaitu jamur HCA dan HCC. Jamur HCA dan HCC mampu menekan pertumbuhan Phytophthora nicotianae dengan mekanisme antibiosis dan mampu menekan pertumbuhan Phytophthora nicotianae secara signifikan pada 6 hari setelah isolasi.
English Abstract
Soil is one of the planting media that is widely used by Indonesian people in farming. In the soil there are various kinds of microbes that live together and have their respective roles. The diversity of microorganisms in the soil has an important role in maintaining the balance of the soil ecosystem and can be an indicator of soil health. Microorganisms can protect plants from disease by suppressing the growth of pathogens, one of which is by their antagonistic properties. Phytophthora nicotianae is a soil-borne pathogen that causes disease in pineapple plants. The metagonomic method is a method that can be used to determine the diversity of microorganisms in the soil. The concept of the metagenomic method is by analyzing the DNA of microbes. By using metagenomics, it is possible to detect hundreds to thousands of microorganisms that cannot be cultured in the media. The results of metagenomics will determine the level of diversity of microorganisms in the soil. The level of fungal diversity in the soil is related to the presence of pathogens. So it is necessary to analyze the diversity of fungi using metagenomic methods. The research was conducted at the Laboratory of Biological Control, Department of Plant Pests and Diseases, Faculty of Agriculture, University of Brawijaya, in September-November 2022. The research was conducted in 2 stages, namely analyzing fungal diversity using the metagenomic method and conducting fungal antagonism tests against Phytophthora nicotianae. The variables observed in this study were the diversity of fungi and the growth diameter of the fungus Phytophthora nicotianae. Data on the diversity of fungi were analyzed using the Shannon method, while data on the growth diameter of the fungus Phytophthora nicotianae were analyzed using the T test using the R studio. Based on the research conducted, it is known that by using the metagenomic method in the Cangar Forest soil sample, there is a high diversity of fungi, namely 4.556643. In the GGP soil samples, two antagonistic fungi were also found, namely HCA and HCC fungi. HCA and HCC fungi were able to suppress the growth of Phytophthora nicotianae with an antibiosis mechanism and were able to significantly suppress the growth of Phytophthora nicotianae 6 days after isolation.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523040068 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 06 Jun 2023 07:24 |
Last Modified: | 06 Jun 2023 07:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200928 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Friska Prissella.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (10MB) |
Actions (login required)
View Item |