Azzanky, Ferdin Imaduddin and Prof. Dr. Ir. Nurul Aini (2023) Pengaruh Konsentrasi Dan Kombinasi Nutrisi AB Mix dan POC Kipahit Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakchoy (Brassica rapa L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman pakchoy merupakan salah satu komoditas tanaman yang paling banyak dalam budidaya hidropnik. Pakchoy memiliki potensi yang besar karena permintaanya yang cukup tinggi. Tanaman ini juga memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi sehingga cukup banyak diminati oleh masyarakat. Namun, biaya yang dibutuhkan oleh pembudidaya hidroponik cukup besar dikarenakan biaya investasi yang tinggi serta tingginya biaya pupuk AB Mix yang digunakan. Menurut Utami et al. (2015), kebutuhan pupuk AB Mix pada budidaya hidroponik cukup tinggi. Sekitar 35% dari total biaya produksi hidroponik merupakan biaya untuk kebutuhan nutrisi AB Mix. Selain itu, larutan nutrisi AB Mix yang habis dipakai terutama pada penanaman hidroponik sistem tertutup akan menjadi limbah yang kurang ramah bagi lingkungan seperti berdampak pada pencemaran air dan tanah. Dengan bahan-bahan alami yang tersedia di lingkungan sekitar, produksi hidroponik dapat dipertahankan, salah satunya menggunakan tanaman dengan kandungan hara esensial tinggi seperti tanaman kipahit (Tithonia diversifolia). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman pakchoy dengan berbagai perlakuan kombinasi antara nutrisi AB Mix dan pupuk organik cair berbahan dasar kipahit. Dengan mengetahui konsentrasi dan kombinasi yang tepat dalam penggunaan AB Mix dan POC kipahit, maka didapatkan produksi yang optimal tanpa bergantung pada AB Mix secara penuh. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2022 di greenhouse di Desa Klurahan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Alat yang digunakan antara lain kotak Styrofoam, netpot, wick, sebagai media tanam hidroponik, meteran sebagai alat pengukur jarak tanam, pisau dan gunting sebagai alat pemotong, alat tulis, oven, timbangan digital. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi benih pakchoy varietas Nauli F1 sebagai bahan tanam, serta pupuk AB Mix dan POC berbahan dasar kipahit. Rancangan perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan aplikasi pupuk AB Mix terdiri dari 3 taraf, yaitu: 100% AB Mix (1250 ppm), 75% AB Mix (937,5 ppm)+ 25% POC Kipahit (3,75 mL/L), 50% AB Mix (625 ppm) + 50% POC Kipahit (7,5 mL/L), 25% AB Mix (312,5 ppm) + 75% POC Kipahit (11,25 mL/L), 100% POC Kipahit (15 mL/L). Pengamatan dilakukan pada 75 sampel dari total 150 tanaman dari 5 ulangan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali sehingga terdapat 25 satuan percobaan. Pengamatan meliputi dua aspek, yaitu: (1) Komponen pertumbuhan dan (2) Komponen panen. Komponen pertumbuhan meliputi jumlah dan luas daun. Sedangkan komponen panen terdiri dari bobot segar. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam Uji F pada taraf 5%, dan dibandingkan dengan nilai F Tabel, jika F hitung lebih besar dari F Tabel maka perlakuan yang diberikan berpengaruh terhadap tanaman, maka dilanjutkan dengan Uji BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan AB Mix 100% memberikan pengaruh yang signifikan terhadap panjang tanaman dan bobot segar pada tanaman pakchoy. Penggunaan POC Kipahit belum mampu mengurangi penggunaan AB Mix untuk menghasilkan produksi yang maksimal. Namun penggunaan 25% POC Kipahit dapat digunakan sebagai alternatif pengurangan AB Mix sebesar 25% untuk parameter luas dan jumlah daun dengan hasil yang tidak berbeda secara signifikan dengan perlakuan kontrol.
English Abstract
Pakchoy is one of the most popular crop commodities in hydroponic cultivation. Pakchoy has great potential because the demand is quite high. This plant also has a high nutrient content so that it is quite in demand by the public. However, the costs required by hydroponic cultivators are quite large due to the high investment costs and the high costs of AB Mix fertilizer used. According to Utami et al. (2015), the need for AB Mix fertilizer in hydroponic cultivation is quite high. About 35% of the total hydroponic production cost is the cost for AB Mix's nutritional needs. In addition, the AB Mix nutrient solution which is used up, especially in closed system hydroponic planting, will become waste that is less friendly to the environment, such as having an impact on water and soil pollution. With natural ingredients available in the surrounding environment, hydroponic production can be maintained, one of which is using plants with high essential nutrient content such as kipahit (Tithonia diversifolia). This study aims to determine the growth and yield of pakchoy plants with various combination treatments between AB Mix nutrients and liquid organic fertilizer made from kipahit. By knowing the correct concentration and combination in using AB Mix and kipahit fertilizer, optimal production is obtained without fully depending on AB Mix. The research was conducted in May-Juni 2022 at the Greenhouse in Desa Klurahan Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. The tools include Styrofoam box, netpot, wick, as a hydroponic planting medium, meter as a tool for measuring plant distances, knives and scissors as cutting tools, stationery, oven, digital scale. The materials used in this study included pakchoy seeds of Nauli F1 variety as planting material, as well as AB Mix and organic fertilizer made from kipahit plant. The treatment design used in this study is Randomized Block Design (RBD). The treatment of AB Mix fertilizer application is placed on the main plot, consisting of 3 levels, namely: 100% AB Mix (1250 ppm), 75% AB Mix (937.5 ppm) + 25% Kipahit fertilizer (3.75 mL/L), 50% AB Mix (625 ppm) + 50 % Kipahit fertilizer (7.5 mL/L), 25% AB Mix (312.5 ppm) + 75% Kipahit fertilizer (11.25 mL/L), 100% Kipahit fertilizer (15 mL/L). Observations were made by planting 90 plants from a total of 5 replications. Each treatment was repeated 5 times so that there were 25 experimental units. Observations include two aspects, namely: (1) components of growth and (2) components of harvest. Growth components include the number and area of leaves. Meanwhile, the harvest components consist of fresh weight. The data obtained from the observations were analyzed using analysis of the F test variety at the 5% level, and if there is a real interaction then it is continued with the HSD Test (Honest Significant Difference) at the 5% level. The results showed that the 100% AB Mix treatment had a significant effect on plant length and fresh weight on pakchoy plants. The use of Kipahit fertilizer has not been able to reduce the use of AB Mix to produce maximum yield. However, the use of 25% Kipahit fertilizer can be used as an alternative to reduce AB Mix by 25% for the parameters of number of leaves and area of leaves with results that are not significantly different compared to control treatment.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523040063 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 06 Jun 2023 06:22 |
Last Modified: | 06 Jun 2023 06:23 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200885 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
FERDIN IMADUDDIN AZZANKY.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |