Penentuan Lama Pencapaian Heat Unit, Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bit Merah (Beta vulgaris L.) pada Berbagai Sumber dan Dosis Pupuk N di Lahan Kering

Wirayuda, Fandan and Dr. Ir. Nur Edy Suminarti (2023) Penentuan Lama Pencapaian Heat Unit, Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bit Merah (Beta vulgaris L.) pada Berbagai Sumber dan Dosis Pupuk N di Lahan Kering. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman bit (Beta vulgaris) merupakan tanaman umbi yang mengandung vitamin, serat dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Hal ini mengakibatkan konsumsinya di Indonesia mulai terjadi peningkatan. Ironisnya, ketika permintaan mulai meningkat, justru tidak diikuti dengan pertambahan luas lahan khususnya di dataran tinggi. Persaingan dengan tanaman hortikultura dan terbatasnya lahan pada dataran tinggi mendorong munculnya inovasi budidaya tanaman bit merah pada lahan kering. Akan tetapi, pengembangan pertanian ke lahan kering bukanlah sesuatu yang mudah, karena banyaknya kendala yang harus dihadapi, salah satunya adalah kurangnya kandungan unsur N. Hal ini karena unsur N berperan penting dalam penyusunan protein, asam amino, dan asam nukleat serta terlibat dalam penyusunan klorofil yang berguna dalam fotosintesis. Kekurangan unsur N dapat menghambat pertumbuhan vegetatif yang mengakibatkan berkurangnya fotosintat yang akan disimpan pada umbi tanaman bit merah. Terdapat beberapa macam sumber pupuk N yang beredar di pasaran antara lain Urea, Za dan NPK Mutiara. Ketiga sumber pupuk ini memiliki perbedaan kandungan nitrogen dan mengandung unsur tambahan lainnya. Penggunaan pupuk yang berbeda akan mempengaruhi bentuk tanaman sehingga mempengaruhi jumlah heat unit. Selain itu, pupuk yang berbeda juga mengandung kombinasi unsur yang berbeda sehingga berpengaruh pada kandungan umbi bit merah. Maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui jumlah heat unit dan lama waktu pencapaian heat unit tanaman bit pada penambahan berbagai sumber dan dosis pupuk N dilahan kering. Tujuan penelitian ini adalah 1). Untuk mempelajari pengaruh penggunaan tiga sumber dan dosis pupuk N terhadap lama pencapaian heat unit pada tanaman bit merah di lahan kering. 2). Untuk menentukan lama pencapaian heat unit yang diperlukan pada setiap fase pertumbuhan tanaman bit pada tiga sumber dan dosis pupuk N. Hipotesis yang diajukan adalah lama pencapaian heat unit tanaman bit merah yang bersumber dari pupuk N dan dosis yang berbeda adalah berbeda pula. Penelitian dilaksanakan pada bulan bulan Agustus hingga Oktober 2021 di Ago Techno Park Universitas Brawijaya, terletak di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Alat yang digunakan meliputi cangkul, cetok, sabit, silet atau cutter, garpu tanaman, gembor 10 liter, tray, kamera, termometer alkohol, dan alat tulis. Bahan yang digunakan meliputi benih bit merah varietas Ayumi, pupuk nitrogen berupa (Urea : 46% N), ZA (21% N, 24%S) dan NPK Mutiara (16% N, 16% P, 16% K), pupuk fosfor (SP36 : 36% P2O5), pupuk kalium (KCl : 60% K2O) dan pupuk kompos. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan perlakuan sumber pupuk N sebagai petak utama dan dosis pupuk N sebagai anak petak. Total kombinasi perlakuan adalah 9 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan sehingga terdapat 27 satuan kombinasi perlakuan. Sumber pupuk N berasal dari Urea (S1), ZA (S2) dan NPK Mutiara (S3), dengan dosis pupuk N sebanyak 3 taraf yaitu 50% (N1), 100% (N2) dan 150% (N3) dari dosis rekomendasi. Parameter yang diamati dalam penelitian ini terdiri dari parameter lingkungan mikro dan agonomi. Parameter lingkungan mikro adalah pengamatan suhu minimum dan suhu maksimum, sementara pengamatan agonomi mencakup jumlah dauh, luas daun dan bobot umbi per-hektar. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji F dengan taraf 5%, dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf 5% untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan. Penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi nyata antara berbagai sumber dan dosis pupuk N terhadap suhu udara minimum, suhu udara maksimum, waktu capaian heat unit, total heat unit, jumlah daun, luas daun, dan bobot umbi perhektar. Perlakuan sumber pupuk nitrogen memberikan pengaruh yang nyata terhadap rata-rata suhu udara minimum, jumlah daun, luas daun, dan bobot umbi per hektar. Sedangkan, dosis pupuk nitrogen memberikan pengaruh yang nyata terhadap rata-rata suhu minimum, suhu maksimum, waktu capaian heat unit, total heat unit, jumlah daun, luas daun dan bobot umbi per hektar. Lama waktu pencapaian heat unit tanaman bit merah pada fase perkecambahan dan fase pembentukan dua daun berturut-turut yaitu selama 4 hari dan 10 hari. dengan jumlah heat unit 112.1 hari °C dan 532.3 hari °C. Lama waktu pencapaian heat unit tanaman bit merah tercepat pada fase inisiasi umbi, dan panen didapatkan pada perlakuan dosis 50% N secara berturut-turut yaitu 38,67 dan 75,22 hari. Dengan total heat unit 1477,39 dan 2922,04 hari °C. Sedangkan yang terlama didapatkan pada perlakuan dosis 150% N secara berturut-turut yaitu selama 40,78 dan 78,11 hari. Dengan total heat unit 1452,28 dan 2848,93 hari °C.

English Abstract

Beetroots (Beta vulgaris) is a tuber plant that contains vitamins, fiber and minerals that are needed by the human body. Thats make consumption red beetroot in Indonesia increase. Ironically, when the demand increase, it is not followed by increase in field, especially in the highlands. Competition with horticultural crops and limited land in the highlands push humans to cultivate red beetroots on dry land.However, developing agiculture to dry land is not easy, still many obstacles that must be faced, which is the lack of Nitrogen. The nitrogen plays an important role in the synthesis of proteins, amino acids, and nucleic acids and is involved in the synthesis of chlorophyll which is useful in photosynthesis. Lack of N elements can inhibit vegetative gowth resulting in reduced photosynthate which will be stored in red beetroots tubers.There are three types of inorganic nitrogen fertilizers known by people, such us Urea, Mutiara and ZA. They have different nitrogen content and contains other additional nutrients. The use of different N fertilizers will affect the shape of the plant and affect the number of heat units. In addition, different fertilizers also contain different combinations of nutriens that affect the content of red beet tubersBecause of these problems, it is necessary to conduct research to determine the number of heat units and the dunation to achieve heat units of beetroot plants in the addition of various sources and doses of N fertilizer on dry land. The objectives of this study are 1). To study the effect of using three sources and dosage of N fertilizer on the duration of heat unit attainment in beetroot plants in dry land. 2). To determine the heat unit and the duration to achieve the required heat unit at each gowth phase of beetroot at three sources and the dosage of N fertilizer. The hypothesis proposed is the heat unit length of beetroot plant originated from N fertilizer and different dosages is different. The research was carried out in August to Oktober 2021 at Ago Techno Park, Brawijaya University, located in Jatikerto Village, Kromengan District, Malang Regency. The tools used include a hoe, trowel, sickle, razor blade or cutter, crop fork, 10 liter trowel, tray, camera, alcohol thermometer, and stationery. The materials used include red beet seeds of the Ayumi variety, nitrogen fertilizers (Urea: 46% N), ZA (21% N, 24%S) and NPK (16% N, 16% P, 16% K), phosphorus fertilizer (SP36: 36% P2O5), potassium fertilizer (KCl : 60% K2O) and compost. The research used split plot design with N fertilizer source as the main plot and N fertilizer dosage as subplots. The total treatment combination was 9 treatment combinations with 3 replications so that there were 27 treatment combination units.The source of N fertilizer comes from Urea(S1), ZA(S2) and NPK Mutiara(S3), with 3 levels of N fertilizer dosage that is 50%(N1), 100%(N2) and 150%(N3) of the recommended dosage. Parameters observed in this research consisted of microenvironmental and agonomic parameters. Micro-environmental parameters were observations of minimum and maximum temperatures, while agonomic observations included leaf number, leaf area and tuber weight per hectare. The data obtained were analyzed using the F test with a level of 5%, then it was continued with the honesly significant difference test (HSD) at a level of 5% to determine the difference between treatments. The results showed that there was no significant interaction between various sources and doses of N fertilizer on minimum air temperature, maximum air temperature, heat unit duration required, total heat unit, number of leaves, leaf area, and tuber weight per hectare. Treatment of nitrogen fertilizer sources gave significant results on the average minimum air temperature, number of leaves, leaf area, and tuber weight per hectare. Meanwhile, the dose of nitrogen fertilizer gave significant results on the average minimum temperature, maximum temperature, time to reach heat units, total heat units, number of leaves, leaf area and tuber weight per hectare. Heat unit duration required in the germination phase and the formation of a pair of leaves was not significantly different for each treatment. The duration to reach heat unit red beet plant in germination phase and the two leaf formation phases were 4 days and 10 days respectively. With the total of heat units 112.1 days °C and 532.3 days °C. The fastest duration to reach heat unit in the tuber initiation phase, and the harvest was obtained at 50% N dose treatment, respectively 38.67 and 75.22 days. With a total heat unit of 1477.39 and 2922.04 days °C. While the longest was obtained at 150% N dose treatment for 40.78 and 78.11 days respectively. With a total heat unit of 1452.28 and 2848.93 days °C.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523040060
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 06 Jun 2023 03:09
Last Modified: 06 Jun 2023 03:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200834
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
FANDAN WIRAYUDA.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item