Vania, Jessica Ruth and Titis Sari Kusuma,, S.Gz, MP. and Ayuningtyas Dian Ariestiningsih,, S.Gz, MP. (2022) Analisis Kandungan Serat Pangan Pada Patty Non�Meat dari Kacang Hitam, Jagung Manis, dan Jamur Tiram Untuk Obesit. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Obesitas terjadi karena adanya penumpukan lemak yang tidak normal atau berlebihan pada tubuh yang berisiko bagi kesehatan, disebabkan oleh energi yang masuk ke dalam tubuh dengan energi yang dikeluarkan tidak seimbang dalam jangka waktu yang lama. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya obesitas adalah mengonsumsi makanan serat yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kandungan serat pangan pada patty non-meat yang terbuat dari kacang hitam, jagung manis, dan jamur tiram. Patty adalah sala satu makanan cepat saji yang disukai oleh banyak orang. Sehingga pada penelitian ini produk yang akan dikembangkan adalah patty yang tinggi serat pangan. Terdapat tiga formulasi patty non-meat dengan perbandingan berat kacang hitam : jagung manis : jamur tiram sebagai berikut: P 1 (30 g : 30 g :40 g), P II (30 g : 40 g : 30 g), P III (40 g: 30 g: 40 g). Uji kadar serat pangan menggunakan metode enzimatik gravimetri sehingga diperoleh hasil yaitu serat pangan larut air, serat pangan tak larut air dan total serat pangan. Hasil serat larut air, serat tak larut air dan total serat pangan dianalisis menggunakan One way ANOVA pada batas kepercayaan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan kadar serat larut air, serat tak larut air dan total serat pangan tertinggi pada P II dengan komposisi kacang hitam 30 g, jagung manis 40 g dan jamur tiram 30 g dengan kadar serat larut air 2,51%, kadar serat tak larut air 8,75% dan total serat pangan 11,26%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa produk patty non-meat ini dapat dikatakan tinggi serat pangan karena mengandung lebih dari 6 gram serat pangan dengan perlakuan terbaik yaitu P II dengan total serat pangan 11,26%.
English Abstract
Obesity occurs due to the accumulation of abnormal or excessive fat in the body that is harmful to health caused by the energy that enters the body with the energy released is unbalanced in a long term. The common way to prevent obesity is by consuming foods that contain high fiber. This study aims to increase the consumption of dietary fiber in someone who experiences obesity by using commonly consumed food by a lot of people, which is called burger’s patty. There are three non-meat patty formulations with a weight ratio of black beans: sweet corn: oyster mushrooms as follows: P I (30 g: 30 g: 40 g), P II (30 g: 40 g: 30 g), P III (40 g: 30 g: 40 g). The method used for measuring the food fiber content is the enzymatic gravimetric method and the results obtained were soluble dietary fiber, insoluble dietary fiber, and total dietary fiber. Soluble fiber, insoluble fiber, and total dietary fiber were then analyzed using one-way ANOVA at the confidence limit = 0.05. The results showed the highest levels of soluble dietary fiber, insoluble dietary fiber, and total dietary fiber in P II with the composition of 30 g black beans, 40 g sweet corn, and 30 g oyster mushrooms with 2.51% soluble dietary fiber, insoluble dietary fiber 8.75% and 11.26% total dietary fiber. From this research the best product is P II with total dietary fiber 11,26%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052216 |
Uncontrolled Keywords: | Kacang hitam, Jagung manis, Jamur tiram, patty non-meat, serat pangan-Black beans, sweet corn, oyster mushroom, non-meat patty, dietary fiber |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 06 Jun 2023 02:49 |
Last Modified: | 06 Jun 2023 02:49 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200818 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Jessica Ruth Vania.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |