Pengaruh Pengendalian Gulma Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Melon (Cucumis Melo L.)

Afifurrovi, Nur Achmad and Prof. Dr. Ir. Husni Thamrin Sebayang, (2022) Pengaruh Pengendalian Gulma Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Melon (Cucumis Melo L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Melon (Cucumis melo L.) merupakan salah satu komoditi buah semusim dengan permintaan konsumen yang tinggi, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Namun, produksi tanaman melon saat ini hanya memenuhi kebutuhan nasional sekitar 40% dan selebihnya kebutuhan dipenuhi melalui impor. Satu dari beberapa faktor yang menjadi penyebab rendahnya produksi melon nasional ialah keberadaan gulma. Hal tersebut menjelaskan bahwa, perlu dilakukannya pengendalian terhadap gulma melalui cara yang lebih efektif. Oleh sebab itu, penelitian ini kemudian dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari dan mengetahui pengendalian gulma yang tepat dengan efisiensi pengendalian gulma yang tinggi, sehingga menunjukkan pertumbuhan dan hasil tanaman melon yang lebih optimal. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari - April 2021 di lahan percobaan Desa Bucor Kulon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo. Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini ialah cangkul, meteran, timbangan analitik, oven, sprayer, tali rafia, alat tugal, dan kamera. Sementara itu, bahan-bahan yang digunakan ialah benih melon varietas pertiwi, herbisida dengan bahan aktif oksifluorfen dan air. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 kali ulangan dengan 6 perlakuan yang meliputi G1: Tanpa Perlakuan (Bergulma), G2: Bebas Gulma, G3: Herbisida bahan aktif oksifluorfen dosis 1ml/L, G4: Penyiangan umur 30 HST, G5: Herbisida bahan aktif oksifluorfen dosis 1 ml/L + penyiangan 30 HST, dan G6: Herbisida bahan aktif oksifluorfen dosis 1 ml/L + penyiangan 30 HST dan 45 HST. Parameter pertumbuhan dan hasil tanaman melon yang diamati antara lain panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah buah dan bobot buah. Sementara parameter yang diamati pada gulma meliputi analisis vegetasi, bobot kering total gulma, efisiensi pengendalian gulma, dan indeks gulma. Hasil pengamatan kemudian dianalisis menggunakan analisis ragam dan dilakukan uji F pada taraf 5%. Apabila terdapat pengaruh, maka dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf 5%. Berdasarkan hasil analisis ragam dan uji lanjut beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5% yang telah dilakukan dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa perlakuan pemberian herbisida bahan aktif oksifluorfen dosis 1 ml/L + penyiangan 30 HST dan 45 HST merupakan perlakuan pengendalian gulma yang berpengaruh nyata dalam menekan gulma ditunjukkan dengan nilai efisiensi pengendalian gulma tertinggi pada masing-masing pengamatan yaitu sebesar 69,58%; 72,50%; 73,77%; 72,50%; 73,77% dengan nilai indeks gulma yang kecil yaitu sebesar 19,48% serta dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman melon dan memberikan hasil panen paling tinggi dengan bobot buah sebesar 2,26 kg

English Abstract

Melon (Cucumis melo L.) is one of the seasonal fruit commodities with a high demand, either in the country or abroad. However, the production of melon plant is only provided national needs around 40% and the rest of it has been fulfilled by import. One of the factors that cause national decrease of melon plants production is the existence of weed. This explained that there must be some actions as controlling the amount of weed through the more effective way. Because of that, this research has been conducted with its purpose as to learn and identify the right way to controlling the weed with a high weed control efficiency, so that is showing more optimum melon plant’s growth and yield. The research has been conducted in February – April 2021 on experimental field Bucor Kulon Village, Pakuniran Sub-district, Probolinggo District. Tools that have been used in this research are hoe, roll meter, analytic scale, oven, sprayer, raffia rope, seeder tool, and camera. Meanwhile, materials that have been used are pertiwi variety of melon seed, herbicide from oxyfluorphene as an active ingredient, and water. This research is using Randomized Block Design (RBD) which consist of 4 repetitions with 6 treatments that consist of G1: Without Treatment (weeding), G2: Weed Free, G3: herbicide from oxyfluorphene as an active ingredient 1 ml/L dose, G4: Weeding on 30 DAP, G5: Herbicide from oxyfluorphene as an active ingredient 1 ml/L dose + 30 DAP treatment, G6: Herbicide from oxyfluorphene as an active ingredient 1 ml/L dose + 30 DAP and 45 DAP treatment. Melon plant’s growth and yield indicators plant’s length, amount of leaves, leaf surface area, amount of fruit and weight of each fruit. Meanwhile, the indicator on weed that is being observed are vegetation analysis, dry weight of weed, efficiency level on controlling weed, and weed index. The results of observation later are being analyzed by using analysis of variance and F test on 5% level. If there are some influences, the analysis will continue by doing a BNT test on 5% level Based on the results of the analysis of variance and the follow-up test of least significant difference (LSD) at the 5% level that had been carried out in this study, it was found that the herbicide treatment with the active ingredient oxyfluorfen at a dose of 1 ml/L + weeding 30 HST and 45 HST was a weed control treatment that had an effect on the real suppression of weeds is indicated by the highest weed control efficiency value in each observation, namely 69.58%; 72.50%; 73.77%; 72.50%; 73.77% with a small weed index value of 19.48% and can increase the growth of melon plants and provide the highest yields with a fruit weight of 2.26 kg.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0522040568
Subjects:	300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User:	Nur Cholis
Date Deposited:	06 Jun 2023 01:42
Last Modified:	06 Jun 2023 01:42
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200786

Text (DALAM MASA EMBARGO) Ega Yanuar Rizqi.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB)

Actions (login required)

View Item