Pengaruh Pemberian Berbagai Dosis Biochar Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

Bastian, Dionisius and Prof. Dr. Ir. Titiek Islami (2022) Pengaruh Pemberian Berbagai Dosis Biochar Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan suatu komoditi yang berperan penting bagi masyarakat Indonesia tidak hanya untuk melengkapi bumbu masakannya, namun memiliki kandungan gizi yang membantu sistem peredaran darah dan sistem pencernaan tubuh. Budidaya bawang merah tidak hanya fokus kepada pengelolaan tanaman tetapi juga pengelolaan tanahnya untuk mendapatkan hasil yang tinggi karena tanah merupakan media tumbuh bagi tanaman. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kandungan bahan organik tanah adalah dengan melakukan pemberian bahan berupa biochar. Biochar dapat meningkatkan kualitas tanah dan digunakan sebagai salah satu alternatif untuk pembenah tanah. Tujuan penelitian ini, akan dilakukan pengujian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan biochar sekam padi terhadap komoditas bawang merah. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan bulan November 2021 di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Desa Jatimulyo, kecamatan Lowokwaru, Malang. Bahan yang digunakan dalam penelitian, yaitu pupuk NPK majemuk (16:16:16), umbi tanaman bawang merah dengan varietas Tajuk, Bima Brebes, Bauji, biochar berbahan dasar sekam padi, dan air. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor 1 yaitu varietas bawang merah (V) dengan 3 taraf yaitu V1 (Varietas Tajuk), V2 (Varietas Bima Brebes), V3 (Varietas Bauji). Faktor 2 yaitu dosis biochar sekam padi (B) dengan 3 taraf yaitu B0 : biochar sekam padi 0 t ha-1, B1 : biochar sekam padi 5 t ha-1, dan B3 : biochar sekam padi 10 t ha-1. Sehingga terdapat 9 kombinasi dan diulang tiga kali menjadi 27 percobaan. Pengamatan yang diamati berupa pengamatan pertumbuhan dan hasil. Pengamatan pertumbuhan berupa jumlah daun dan luas daun. Pengamatan hasil berupa berat segar total tanaman, berat kering total tanaman, jumlah umbi per tanaman, bobot umbi per tanaman. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa varietas Bauji menunjukkan pengaruh dengan rerata tertinggi dan hasil berbeda nyata pada seluruh parameter komponen pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Dosis biochar 5 ton/ha menunjukkan pengaruh dengan rerata tertinggi dan tidak berbeda nyata pada hampir keseluruhan parameter komponen pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Dosis biochar 5 ton/ha merupakan dosis dengan hasil akhir terbaik karena dapat membantu produksi tanaman bawang merah dalam memperbaiki sifat fisik tanah.

English Abstract

Shallots (Allium ascalonicum L.) is a commodity that plays an important role for Indonesian people not only to complement their cooking seasonings, but has nutritional content that helps the body's circulatory system and digestive system. Shallot cultivation does not only focus on plant management but also soil management to obtain high yields because soil is a growing medium for plants. One effort that can be done to increase the organic matter content of the soil is to apply biochar. Biochar can improve soil quality and is used as an alternative for soil amendment. The purpose of this study, will be tested to find out how much influence the use of rice husk biochar has on shallot commodities. The research was conducted from August to November 2021 in the experimental field of the Faculty of Agriculture, University of Brawijaya, Jatimulyo Village, Lowokwaru sub-district, Malang. The materials used in the study were compound NPK fertilizer (16:16:16), shallot bulbs with Tajuk, Bima Brebes, Bauji varieties, biochar made from rice husk, and water. The study was conducted using a factorial randomized block design (RAKF) consisting of 2 factors. Factor 1, which is shallot variety (V) with 3 levels, namely V1 (Canopy Variety), V2 (Bima Brebes Variety), V3 (Bauji Variety) Factor 2, which is rice husk biochar dosage (B) with 3 levels namely B0: rice husk biochar 0 t ha-1, B1: rice husk biochar 5 t ha-1, and B3: rice husk biochar 10 t ha-1. So that there are 9 combinations and repeated three times to 27 trials. Observations observed in the form of observations of growth and yield. Observation of growth in the form of the number of leaves and leaf area. Observation of results in the form of total fresh weight of plants, total dry weight of plants, number of tubers per plant, tuber weight per plant. Based on the results of the study, it was found that the Bauji variety showed an effect with the highest average and significantly different yields on all the component parameters of growth and yield of shallot plants. The biochar dose of 5 tons/ha showed the effect with the highest average and was not significantly different on almost all of the growth and yield component parameters of shallot plants. Biochar dose of 5 tons/ha is the dose with the best end result because it can help the production of shallots in improving the physical properties of the soil.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040566
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 05 Jun 2023 07:57
Last Modified: 05 Jun 2023 07:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200769
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Dionisius Bastian.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item