Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Tipe Tegak Pada Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian Biourin Kelinci

Nurhayati, Dian and Kartika Yurlisa (2022) Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Tipe Tegak Pada Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian Biourin Kelinci. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Buncis merupakan salah satu tanaman hortikultura sayuran yang banyak dikonsumsi di Indonesia dan di seluruh dunia (Romero-Arenas, 2013). Peningkatan kebutuhan buncis terus bertambah tiap tahunnya seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Peningkatan produksi buncis dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan pemberian nutrisi yang tepat. Penambahan nutrisi ini dapat dilakukan salah satunya dengan pemberian biourin. Pemberian biourin dengan konsentrasi yang tepat dapat membantu meningkatkan produksi tanaman buncis. Selain itu, frekuensi pemberian biourin juga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman. Hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat interaksi antara konsentrasi dan frekuensi pemberian biourin kelinci terhadap rerhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Penelitian dilaksanakan di Green House milik CV. Kurnia Kitri Ayu Farm, Sukun, Malang, pada bulan April hingga Juni 2019. Alat yang digunakan dalam penelitian antara lain gembor, ember, polibag ukuran 30 cm x 40 cm, kamera, meteran, alat tulis, timbangan, oven. Bahan yang digunakan yaitu benih buncis tegak varietas Gypsy, tanah, pupuk kandang, biourin kelinci, dan air. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi biourin yang terdiri dari 4 taraf yaitu konsentrasi 5%, konsentrasi 10%, konsentrasi 20%, konsentrasi 40%. Faktor kedua adalah frekuensi pemberian biourin yaitu 2 kali, 4 kali, 6 kali. Data dianalisis menggunakan analisis ragam (Uji F) dengan taraf 5%. Apabila hasil berbeda nyata dilakukan uji lanjut menggunakan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya interaksi antara kedua faktor yaitu konsentrasi dan frekuensi pemberian biourin kelinci pada tanaman buncis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh konsentrasi dan frekuensi pemberian biourin kelinci ditunjukkan pada jumlah polong dan bobot polong tanaman buncis. Frekuensi pemberian biourin kelinci memberikan pengaruh nyata pada parameter jumlah polong dan bobot polong tanaman buncis pada umur 52 HST. Dimana rerata jumlah polong dan bobot polong tertinggi masing-masing yaitu 2,71 buah dan 9,00 g. Aplikasi konsentrasi biourin kelinci juga menunjukkan pengaruh nyata pada jumlah polong umur 57 dan 62 HST serta bobot polong umur 62 HST.

English Abstract

Green bean is one of the horticulture commodities that consumed by Indonesian and people in the world. The increase of the people makes it increasing of the demand as well. Nutrient giving to the common bean is one way to increasing its production. Proper concentration and giving frequencies of biourine to the plant can developing its growth and yield. Based on those issues, the research about proper concentration and giving frequency need to be done. Hypothesis of this research is that there is interaction between concentration and giving frequencies of rabbit biourine toward the growth and yield of green bean plant. This research was held in CV. Kurnia Kitri Ayu Farm’s green house, Sukun, Malang, on April to June 2019. The tools are bucket, polybag 30 cm x 40 cm, camera, ruler, stationery, scale, oven. The materials are green bean seed Gypsy variety, soil, goat manure, rabbit biourine and water. This research is using Randomized Block Design with 2 factors and 3 repeats. The first factor is biourine concentration with 4 levels: 5%, 10%, 20%, 40%. The second factor is giving frequency which are 2 times, 4 times, 6 times. Data analysis is using F test with 5% levels. If the result is significant difference, data will continue be tested using Duncan Multiple Range Test with 5% levels. Based on this research that already done, showed that there is no interaction between the two factors which are concentration and giving frequency of rabbit biourine application to green bean. This research showed the effect of concentration and giving frequency of rabbit biourine on the number of pod and the pod’s weight. Frequency of rabbit biourine application showed the effect on number of pod and pod’s weight at 52 DAP. Which are 2.71 pods and 9.00 g for each highest mean of the number of pod and pod’s weight. The application of rabbit biourine concentration also affected on the number of pod at 57 and 62 DAP, also pod’s weight at 62 DAP.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040565
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 05 Jun 2023 07:13
Last Modified: 05 Jun 2023 07:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200742
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Dian Nurhayati.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item