Pengaruh Komposisi Media Tanam Dan Interval Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Tahap Pre-Nursery

Susilo, Dhyma Erlian and Dr. Ir. Agung Nugroho and Dr. Ir. Titin Sumarni (2023) Pengaruh Komposisi Media Tanam Dan Interval Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Tahap Pre-Nursery. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan sumber devisa negara, maka harus lebih diupayakan lagi agar hasil produksi kelapa sawit meningkat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan mutu bibit kelapa sawit pada tahap pre-nursery dengan penggunaan komposis media tanam dan interval pemberian air yang sesuai, agar kelapa sawit dapat tumbuh dengan optimal dan meningkatkan kualitas minyak kelapa sawit. Benih kelapa sawit membutuhkan media yang sesuia untuk dapat tumbuh dengan optimal. Media tanam yang digunakan adalah tanah (top soil) dan pupuk kandang. Tanah mempunyai peran penting untuk menyediakan usur hara yang diperlukan tanaman dan pemberian pupuk kandang mampu memperbaiki sifat fisik, menambah hara, serta menyuburkan tanah. Sedangkan air berfungsi sebagai pengangkut unsur hara dari akar keseluruh jaringan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh antara media tanam dan interval pemberian air terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit tahap pre nursery. Hipotesis dari penelitian ini adalah dengan perlakuan media tanam 75% tanah + 25% pupuk kandang dengan interval pemberian air 2 kali sehari dengan total dosis 1 l/tanaman mampu memberikan hasil yang baik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit pada tahap pre-nursery. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Maret 2022 di lahan percobaan Jatimulyo Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) yang terdiri dari dua faktor yaitu 5 dosis komposisi media tanam (M) dan 3 dosis interval pemberian air (P). Total kobinasi kedua faktor yaitu sebanyak 15 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan sehingga didapatkan 45 satuan percobaan. Faktor pertama komposisi media tanam terdiri dari 5 dosis yaitu: M0 (100% tanah + 0% pupuk kandang), M1 (75% tanah + 25% pupuk kandang), M2 (50% tanah + 50% pupuk kandang), M3 (25% tanah + 75% pupuk kandang), M4 (0% tanah + 100% pupuk kandang). Faktor kedua interval pemberian air terdiri dari 3 dosis dengan pemberian air 0,5 liter setiap penyiraman yaitu: P1 (1 kali sehari), P2 (2 kali sehari), P3 (3 kali sehari). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5% dan apabila terdapat beda nyata (Fhitung > Ftabel) antar perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5%. Pupuk kandang pada media tanam dapat mengurangi interval pemberian air dari 3 kali sehari menjadi 2 dua kali sehari. Hasil bobot kering bibit kelapa sawit umur 90 HST pada perlakuan komposisi media tanam 100% tanah dengan interval pemberian air 3 kali sehari memiliki nilai 3.96 g dan komposisi media tanam 75% tanah + 25% pupuk kandang dengan interval pemberian air 2 kali meiliki nilai sebesar 4.10 g. Kedua perlakuan tersebut memberikan hasil yang lebih baik dibanding perlakuan lainnya. Namun komposisi media tanam 75% tanah + 25% pupuk kandang dengan interval pemberian air 2 kali sehari lebih efisien dalam penggunaan air.

English Abstract

Oil palm (Elaeis guineensis Jacq.) has a great deal of potential to expand the nation's foreign exchange sources, hence greater efforts must be made to boost oil palm output. One of the things that may be done is to use the composition of planting media and suitable watering intervals to improve the quality of oil palm seedlings during the pre-nursery stage, allowing oil palms to grow optimally and increase the quality of palm oil. Oil palm seeds need the right environment to grow healthily. Top soil and manure were the planting mediums employed. Applying manure to the soil can enhance its physical qualities, provide nutrients, and fertilize it. Soil plays a crucial role in supplying the nutrients that plants need to grow. In contrast, water acts as a conduit for nutrients to travel from the roots to all plant tissues. This study intends to investigate how oil palm seedlings in the pre-nursery stage grow in relation to the planting medium and watering interval used. The research's main premise is that the pre-nursery stage oil palm seedlings can grow well when treated with a planting medium composed of 75% soil and 25% manure, with intervals of watering twice daily at a total dose of 1 l/plant. This study was carried out at the Jatimulyo experimental field, Faculty of Agriculture, Brawijaya University, from January to March 2022. In this investigation, a factorial randomized block design (RBD) with two factors-five doses of the composition of the planting media (M) and three doses of the interval between treatments of water-was used (P). 45 experimental units were created by combining the two components in a total of 15 treatment combinations with 3 replications. M0 (100% soil + 0% manure), M1 (75% soil + 25% manure), M2 (50% soil + 50% manure), M3 (25% soil + 75% manure), and M4 (0% soil + 100% manure) were the 5 dosages of planting media that made up the first factor. The second aspect is the watering schedule, which consists of three dosages of 0.5 liters each: P1 (once day), P2 (two times daily), and P3 (3 times a day). The collected data were examined using analysis of variance (F test) at a level of 5%. If there was a significant difference (Fcount>Ftable) between treatments, the Honest Significant Difference (HSD) test was then performed at a level of 5%. Manure in the planting medium might lower the frequency of watering from three times daily to two times daily. The treatment of planting media composition and the dry weight yield of 90 HST oil palm seedlings The value of planting media composed of 75% soil + 25% manure with intervals of watering twice has a value of 4.10 g, whereas 100% soil with intervals of watering three times a day has a value of 3.96 g. Both of these treatments performed better than the other treatments. However, a planting medium made up of 75% soil and 25% manure and watered twice a day is more water-efficient.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040564
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 05 Jun 2023 06:54
Last Modified: 05 Jun 2023 06:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200733
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
DHYMA ERLIAN SUSILO.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item