Saraswati, Desak Made Yamuna Weda and Prof. Dr. Ir. Moch. Dawam Maghfoer and Mochammad Roviq (2023) Respons Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. saccharata Sturt.) pada Berbagai Sumber N. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jagung manis (Zea mays L. saccharata Sturt.) adalah komoditas hortikultura yang cukup diminati oleh masyarakat Indonesia dikarenakan memiliki rasa yang lebih manis dari jagung biasa dan memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi seperti serat, kalori, vitamin, mineral serta berperan sebagai sumber antioksidan yang baik bagi kesehatan. Oleh karena itu, diperkirakan permintaan terhadap jagung manis akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk setiap tahunnya. Peningkatan permintaan tersebut harus diimbangi dengan peningkatan produksi jagung manis. Ketersediaan unsur N dalam jumlah yang cukup merupakan salah satu faktor penting pada peningkatan produktivitas jagung manis. Pada tanaman berbiji seperti jagung, ketersediaan N yang cukup pada fase pengisian biji akan meningkatkan hasil tanaman jagung. Kebanyakan petani masih mempergunakan sumber N dari pupuk N anorganik. Penggunaan pupuk N anorganik secara berlebihan akan mengakibatkan penurunan kesuburan, jumlah mikroorganisme serta ketidakseimbangan unsur hara dalam tanah. Oleh karena itu perlu diupayakan untuk meningkatkan efisiensi unsur hara N dengan mengurangi penggunaan pupuk N anorganik dan menggantikannya dengan sumber hara yang lebih ramah lingkungan seperti pupuk kandang kambing dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR). Tujuan penelitian ini yaitu mampu meningkatkan produktivitas tanaman jagung manis dengan penerapan berbagai kombinasi sumber N. Hipotesis penelitian ini yaitu penerapan berbagai kombinasi sumber N dengan proporsi yang sesuai dapat meningkatkan produktivitas tanaman jagung manis. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai Juni 2022. Penelitian dilaksanakan pada lahan sawah di Desa Wonorejo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri atas faktor 2 faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk N anorganik terdiri dari 3 taraf: F1 = 100 % Pupuk N anorganik; F2 = 75 % Pupuk N anorganik; F3 = 50 % Pupuk N anorganik. Faktor kedua adalah sumber N anorganik terdiri dari 4 taraf: P1 = Pupuk kandang 10 t ha-1; P2 = Pupuk kandang 20 t ha-1; P3 = Pupuk kandang 10 t ha-1 + PGPR P4 = Pupuk kandang 20 t ha-1 + PGPR. Dari kedua faktor tersebut diatas diperoleh 12 kombinasi perlakuan serta diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 36 petak percobaan. Parameter pengamatan meliputi pengamatan pertumbuhan dan hasil. Parameter pengamatan pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, luas daun, dan kadar klorofil. Parameter pengamatan hasil meliputi bobot segar tongkol, bobot segar tongkol per petak panen, bobot segar tongkol per hektar, panjang tongkol, diameter tongkol, dan kadar kemanisan jagung. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis keragaman. Apabila dari hasil analisa ragam terdapat pengaruh perbedaan yang nyata di antara perlakuan yang diteliti, maka dilakukan uji lanjut dengan uji BNT 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara dosis pupuk N anorganik dan kombinasi dosis N organik. Secara terpisah, dosis pupuk N anorganik memberikan pengaruh yang nyata pada variabel tinggi tanaman, diameter batang, luas daun, kadar klorofil, bobot tongkol, dan kadar kemanisan. Aplikasi pupuk N anorganik sebesar 75% menghasilkan bobot tongkol jagung manis per hektar lebih tinggi sebesar 17,52 ton ha-1. Kombinasi dosis N organik memberikan pengaruh yang nyata pada variabel tinggi tanaman, diameter batang, luas daun, kadar klorofil, bobot tongkol, dan kadar kemanisan. Aplikasi 10 ton ha-1 pupuk kandang + 10 ml l-1 PGPR menghasilkan bobot tongkol jagung manis per hektar lebih tinggi sebesar 17,16 ton ha-1.
English Abstract
Sweet corn (Zea mays L. saccharata Sturt.) is a horticultural commodity that is quite in demand by the people of Indonesia because it has a sweeter taste than ordinary corn and has a fairly high nutritional content such as fiber, calories, vitamins, minerals and acts as a source of antioxidants. good for health. Therefore, it is estimated that the demand for sweet corn will increase along with the increase in population each year. The increase in demand must be balanced with an increase in sweet corn production. The availability of elemental N in sufficient quantities is an important factor in increasing the productivity of sweet corn. In seed crops such as maize, sufficient N availability during the seed filling phase will increase maize yields. Most farmers still use N sources from inorganic N fertilizers. Excessive use of inorganic N fertilizer will result in a decrease in fertility, the number of microorganisms and an imbalance of nutrients in the soil. Therefore, efforts should be made to increase the efficiency of N nutrients by reducing the use of inorganic N fertilizers and replacing them with more environmentally friendly nutrient sources such as goat manure and Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR). The aim of this research is to be able to increase the productivity of sweet corn by applying various combinations of N sources. The research hypothesis is that the application of various combinations of N sources with the appropriate proportions can increase the productivity of sweet corn. The research has been conducted from April to June 2022. The research will be carried out on rice fields in Wonorejo Village, Poncokusumo District, Malang Regency, East Java Province. The study was carried out using a factorial Randomized Block Design (RBD) consisting of 2 factors. The first factor is the dose of inorganic N fertilizer consisting of 3 levels: F1 = 100% inorganic N fertilizer; F2 = 75% inorganic N fertilizer; F3 = 50% inorganic N fertilizer. The second factor is inorganic N sources consisting of 4 levels: P1 = Manure 10 t ha-1; P2 = Manure 20 t ha-1; P3 = Manure 10 t ha-1 + PGPR P4 = Manure 20 t ha-1 + PGPR. From the two factors above, 12 treatment combinations were obtained and repeated 3 times so that there were 36 experimental plots. Observation parameters include growth and yield observations. Parameters observed for growth included plant height, number of leaves, stem diameter, leaf area, and chlorophyll levels. Parameters for observing yields included fresh weight of cobs, fresh weight of cobs per harvest plot, fresh weight of cobs per hectare, length of cobs, diameter of cobs and sweetness level. The data that has been collected was analysis using diversity analysis. If from the results of the analysis of variance there is a significant difference between the treatments studied, a further test with the 5% BNT test is carried out. The results showed that there was no interaction between the dosage of inorganic N fertilizer and the combination of organic N nutrient sources. Separately, the dose of inorganic N fertilizer had a significant effect on the variables of plant height, stem diameter, leaf area, chlorophyll content, cob weight, and sweetness level. The application of inorganic N fertilizer at 75% resulted in a higher weight of sweet corn cobs per hectare of 17.52 tonnes ha-1. The combination of organic N nutrient sources had a significant effect on the variables of plant height, stem diameter, leaf area, chlorophyll content, cob weight, and sweetness level. The application of 10 tons ha-1 of manure + 10 ml l-1 PGPR resulted in a higher weight of sweet corn cobs per hectare of 17,16 tons ha-1.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523040042 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 05 Jun 2023 06:42 |
Last Modified: | 05 Jun 2023 06:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200728 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Desak Made Yamuna Weda Saraswati.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |