Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Larutan N-No3- Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Selada Hijau (Lactuca sativa L.) Pada Berbagai Media Tanam

Satryawan, Deny Putra and Prof.Dr.Ir. Ellis Nihayati and Aldila Putri Rahayu (2023) Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Larutan N-No3- Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Selada Hijau (Lactuca sativa L.) Pada Berbagai Media Tanam. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Selada hijau (Latuca sativa L.) merupakan salah satu hasil produksi komoditas sayuran daun yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Berdasarkan data BPS (2016) produksi selada hijau di Indonesia pada tahun 2010 sebesar 41,11 ton/tahun kemudian mengalami penurunan pada tahun 2015 menjadi 39,28 ton/tahun. Salah satu penyebab menurunnya produksi selada hijau dikarenakan adanya penurunan ketersediaan lahan produktif bagi budidaya tanaman selada hijau. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya yang dapat memaksimalkan penggunaan lahan yang terbatas untuk hasil yang optimal. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan budidaya tanaman selada hijau secara hidroponik. Salah satu unsur hara yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman selada yaitu nitrogen. Larutan nutrisi yang biasa digunakan dalam budidaya tanaman selada hijau antara lain nutrisi Hoagland. N-NO3- yang terkandung dalam larutan Hoagland sebanyak 210 mg/liter, sedangkan kebutuhan nitrat pada tanaman selada hijau sebanyak 160 mg/liter (BPTP, 2019). Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan upaya dalam menentukan konsentrasi N-NO3- yang sesuai untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman selada hijau. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Jatimulyo Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada ketinggian 460 mdpl dengan suhu rata-rata 24-34°C, kelembaban udara berkisar antara 55-86%, lama penyinaran matahari 8-11 jam. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan April– Mei 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari 9 perlakuan. Masing-masing perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali yaitu N1M1: 2.5 mM+ arang sekam, N2M1 : 5 mM + arang sekam, N3M1 : 7,5 mM + arang sekam, N1M2 : 2,5 mM + cocopeat, N2M2: 5 mM + cocopeat, N3M2 : 7,5 mM + cocopeat, N1M3 : 2,5 mM + kompos, N2M3 : 5 mM + kompos, N3M3 : 7,5 mM + kompos. Data hasil penelitian akan dianalisis menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5% dan apabila terdapat beda nyata (Fhitung > Ftabel) antar perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5%. Larutan konsentrasi N-NO3- dengan media tanam mengalami adanya interaksi, namun masing-masing faktor perlakuan menunjukan adanya pengaruh nyata pada tanaman selada hijau. Perlakuan konsentrasi larutan N-NO3- dengan penggunaan media tanam kompos memberikan hasil terbaik terhadap seluruh variabel pertumbuhan, hasil bobot segar selada dan kualitas klorofil selada hijau. Bobot segar tertinggi yaitu perlakuan 7,5 mM dengan media tanam kompos.

English Abstract

Green lettuce (Latuca sativa L.) is one of the leaf vegetable production products that are widely consumed by the people of Indonesia. Based on BPS data (2016), lettuce production in Indonesia in 2010 was 41.11 tons/year and then decreased in 2015 to 39.28 tons/year. Therefore, it is necessary to make efforts that can maximize the use of limited land for optimal results. One way that can be done is by cultivating lettuce plants hydroponically. One of the nutrients that affect the growth of lettuce is nitrogen. Nutrient solutions commonly used in the cultivation of lettuce include Hoagland nutrients. The N-NO3- contained in Hoagland's solution is 210 mg/liter, while the nitrate requirement for lettuce is 160 mg/liter (BPTP, 2019). Based on these problems, it is necessary to determine the appropriate concentration of N-NO3- to increase the growth and yield of lettuce. The research was conducted at the Jatimulyo Experimental Garden, Faculty of Agriculture, Brawijaya University, Lowokwaru District, Malang City at an altitude of 460 masl with an average temperature of 24-34°C, humidity ranging from 55-86%, duration of sunlight 8-11 hours. The time of carrying out the research began in April–May 2022. This study used a factorial randomized block design (RAKF) which consisted of 9 treatments. Each treatment was repeated 3 times, namely N1M1: 2.5 mM+ husk charcoal, N2M1 : 5 mM + husk charcoal, N3M1: 7.5 mM + husk charcoal, N1M2 : 2.5 mM + cocopeat, N2M2: 5 mM + cocopeat , N3M2 : 7.5 mM + cocopeat, N1M3 : 2.5 mM + compost, N2M3 : 5 mM + compost, N3M33 : 7.5 mM + compost. The research data will be analyzed using analysis of variance (F test) at the level of 5% and if there is a significant difference (Fcount > Ftable) between treatments, then proceed with the Honest Significant Difference (BNJ) test with a level of 5%. The concentration of N-NO3- solution with the planting medium experienced have interaction, but each treatment factor showed a significant effect on green lettuce plants. Treatment of concentration of N-NO3- solution with the use of compost growing media gave the best results on all growth variables, lettuce fresh weight yield and chlorophyll quality of green lettuce. The highest fresh weight was 7.5 mM treatment with compost growing media.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523040041
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 05 Jun 2023 06:32
Last Modified: 05 Jun 2023 06:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200723
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Deny Putra Satryawan.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item