Wibowo, Clara Dewanti Regina and Syahrul Kurniawan (2022) Pengaruh Manajemen Naungan dan Manajemen Pemupukan Terhadap Sifat Kimia Tanah pada Agroforestri Kopi Arabika di UB Forest. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kopi menjadi salah satu komoditas tanaman perkebunan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Dalam rangka meningkatkan potensi sebagai negara pengekspor kopi, produksi kopi perlu ditingkatkan. UB Forest yang terletak di Kecamatan Karangploso merupakan salah satu kawasan perkebunan kopi yang ada di Malang dan didominasi oleh tegakan pinus yang berperan sebagai penaung tanaman kopi. Akan tetapi, kanopi naungan pohon pinus di UB Forest terlalu tinggi sehingga tanaman kopi tidak dapat memperoleh cahaya matahari secara optimal. Kawasan UB Forest memiliki jenis tanah vulkanis yang umumnya memiliki kandungan Fosfor (P) yang rendah. Upaya pengelolaan naungan dan pemupukan organik maupun anorganik dilakukan namun belum menunjukkan hasil yang optimal. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis sifat kimia tanah (C-Organik, N-total, dan P-tersedia) pada agroforestri kopi di UB Forest setelah dilakukan pemangkasan dan manajemen pemupukan serta hubungannya dengan potensi produksi kopi di UB Forest. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2021 hingga bulan Mei 2022 di kawasan lereng Gunung Arjuno, Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari 18 perlakuan dan 4 kali ulangan. Dalam satu ulangan terdapat 18 petak perlakuan (9 petak dengan pemangkasan pohon penaung dan 9 petak tanpa pemangkasan pohon penaung) berukuran 3 x 6 m dengan jarak antar perlakuan 1 m. Perlakuan pada penelitian ini yaitu pemangkasan pohon penaung (T1) dan tanpa pemangkasan pohon penaung (T2); jenis pupuk yang terdiri dari pupuk organik (O), pupuk anorganik (A) dan kombinasi pupuk organik dan anorganik (M); dan dosis pupuk yang terdiri dari dosis petani (D1), dosis rekomendasi Puslitkoka (D2) dan dosis dari pergantian unsur hara (D3). Pupuk organik yang digunakan yaitu pupuk kandang ayam, pupuk anorganik yang digunakan yaitu pupuk Urea, TSP dan KCl. Parameter yang diamati yaitu C-Organik, N-total, dan P-tersedia. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara manajemen naungan dan manajemen pemupukan, namun pemangkasan pohon penaung yang diiringi dengan manajemen pemupukan mampu meningkatkan C-organik, N-total dan P-tersedia tanah. Pada plot perlakuan pemangkasan pohon penaung, kandungan C-organik tertinggi (4,27%) terdapat pada perlakuan pupuk campuran dibandingkan dengan aplikasi pupuk organik atau anorganik saja. Aplikasi pupuk organik mampu memberikan nilai P-tersedia tertinggi (16,92 ppm) dibandingkan dengan aplikasi pupuk anorganik saja atau campuran antara organik dan anorganik. C-organik dan P-tersedia tidak berkorelasi nyata dengan pertumbuhan dan produksi kopi pada taraf 5%.
English Abstract
Coffee is one of the most widely cultivated plantation crops in Indonesia. In order to increase the potential as a coffee exporting country, coffee production needs to be increased. UB Forest, which is located in Karangploso District, is one of the coffee plantation areas in Malang and is dominated by pine stands that act as a shade for coffee plants. However, the canopy of pine trees in UB Forest is too high so that the coffee plants cannot get optimal sunlight. The UB Forest area has a volcanic soil type which generally has a low Phosphorus (P) content. Efforts to manage shade and organic and inorganic fertilization have been carried out but have not shown optimal results. The purpose of this study was to analyze soil chemical properties (organic C, total N, and available P) in coffee agroforestry in UB Forest after pruning and fertilizing management and its relationship with coffee production potential in UB Forest. The research was held from November 2021 to June 2022 on the slopes of Mount Arjuno, Karangploso, Malang Regency, East Java. This study used a factorial randomized block design (RAKF) consisting of 18 treatments and 4 replications. In one replication there were 18 treatment plots (9 plots trimming, non-trimming 9 plots) measuring 3 x 6 m with a distance between treatments of 1 m. The treatments in this study were trimming (T1) and non-trimming (T2); types of fertilizers consisting of organic fertilizers (O), inorganic fertilizers (A) and a combination of organic and inorganic fertilizers (M); and fertilizer dose consisting of farmer dose (D1), recommended dose of Puslitkoka (D2) and dose of nutrient replacement (D3). Organic fertilizers used are chicken manure, inorganic fertilizers used are Urea, TSP and KCl fertilizers. The parameters observed were organic C, total N, and available P. The results showed that there was no interaction between shade management and fertilization management, but pruning shade trees accompanied by fertilization management was able to increase organic C, total N and available P of the soil. In the treatment plots of pruning shade trees, the highest organic C content (4.27%) was found in the mixed fertilizer treatment compared to the application of organic or inorganic fertilizers alone. The application of organic fertilizers was able to provide the highest available P value (16.92 ppm) compared to the application of inorganic or mixed fertilizers alone. Organic C and available P were not significantly correlated with coffee growth and production at the 5% level.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522040562 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 05 Jun 2023 03:59 |
Last Modified: | 05 Jun 2023 03:59 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200704 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Clara Dewanti Regina.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |