Pengaruh Pupuk Kandang Ayam Dan Populasi Tanaman Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Wortel (Daucus Carota L.

Nuramadhan, Bintang and Dr. Ir. Titin Sumarni, (2023) Pengaruh Pupuk Kandang Ayam Dan Populasi Tanaman Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Wortel (Daucus Carota L. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Wortel (Daucus carota L.) bukan merupakan tanaman asli Indonesia, dibudidayakan di lingkungan tumbuh dengan suhu udara yang dingin dan lembab. Seiring meningkatnya kesadaran akan makanan yang sehat, wortel semakin populer karena nutrisi yang banyak dan bermanfaat untuk kesehatan, namun kualitas umbi yang dihasilkan didominasi umbi kerdil. Kesenjangan hasil ini disebabkan karena belum adanya penanganan yang intensif dalam budidaya wortel, baik dari segi pengaturan jarak tanam dan juga input bahan organik. Pengaturan jarak tanam yang dilakukan umumnya tidak mengatur jarak didalam barisan, hanya melakukan pengaturan pada jarak antar barisan, sehingga menyebabkan hasil yang masih rendah baik kuantitas dan kualitasnya. Untuk meningkatkan hasil umbi wortel maka perlu adanya input teknologi yang intensif. Perlu adanya ruang tumbuh yang baik dan pemberian bahan organik serta unsur hara untuk pertumbuhan yang baik untuk meningkatkan hasil tanaman. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang pada populasi tanaman yang berbeda serta untuk mengetahui kombinasi pupuk kandang dan populasi tanaman yang paling tepat. Hipotesis dari penelitian ini adalah dosis pupuk kandang yang lebih tinggi, mempengaruhi pengaturan jarak tanam. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Tanaman Hias yang teletak Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - September 2021. Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAK-F) dengan 2 faktor yaitu pupuk kandang (P0: kontrol, P1: Pupuk kandang 5 ton/ha, P2: Pupuk kandang 10 ton/ha) dan jarak tanam (J1: 5 x 10 cm, J2: 10 x 10 cm, J3: 15 x 10 cm) dengan 3 kali ulangan. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam ANOVA. Hasil pengujian yang berbeda nyata, lanjut diuji menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Pengamatan pertumbuhan terdiri atas tinggi tanaman, panjang tangkai, jumlah tangkai daun, berat kering, dan laju pertumbuhan tanaman sedangkan pengamatan komponen hasil terdiri atas panjang umbi, diameter umbi, bobot per umbi, bobot per petak dan bobot segar per petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk kandang yang tinggi tidak mempengaruhi pengaturan jarak tanam. Perlakuan pupuk kandang 10 ton ha-1 menghasilkan bobot umbi 26,45 ton ha-1, lebih tinggi 22,77% dari perlakuan dosis pupuk kandang 0 ton ha-1 yang menghasilkan bobot umbi 21,55 ton ha-1, lebih tinggi 10,57% dari perlakuan pupuk kandang 5 ton ha-1 yang menghasilkan bobot umbi 23,93 ton ha-1. Perlakuan jarak tanam 10 x 10 cm menghasilkan bobot umbi 23,29 ton ha-1, lebih tinggi 19,05% dibandingkan dengan jarak tanam 15 x 10 cm yang menghasilkan bobot umbi 19,56 ton ha-1, namun lebih rendah 24,8% dibandingkan dengan jarak tanam 5 x 10 cm yang menghasilkan bobot umbi 29,07 ton ha-1. Jarak tanam 10 x 10 cm menghasilkan bobot per umbi 77,64 g, lebih tinggi 49,56% dibandingkan dengan jarak tanam 5 x 10 cm yang menghasilkan 51,91 g, namun lebih tinggi 16,9% dibandingkan dengan jarak tanam 15 x 10 cm yang menghasilkan 90,84

English Abstract

Carrot (Daucus carota L.) come from a temperate (sub-tropical) country, it is cultivated in a growing environment with cool and humid temperatures. As awareness of healthy food increases, carrots are increasingly popular because of the many nutrients and health benefits, but the quality of the tubers produced is dominated by branched and dwarfed tubers. Plant space mostly treat by spacing between rows, without spacing within, thus causing results that are still low both in growth and yields. The population number that affects plant growth is because the denser the plant population, the less amount of sunlight that plants get. With a good growing space for sunlight on each plant and sufficient plant density for growth for maximize yields. Plant roots won’t compete with the absorption of nutrients from other plant roots. As well as nutrients that are more available cause plants have good growth accompanied by large plant growth so that plants shade each other, resulting in competition for sunlight. The purpose of this research is to analyze effect of chicken manure in different plant population for growth and yield of carrot. The hypothesis of this research is there higher chicken manure dose, less population needed. This research conduct in Juni - September 2021 at Kebun Percobaan Ornamental Plant Research Center, Cianjur District, Jawa Barat. The location of the experiment located on the altitude ± 1100 meters above sea level. This study was used a factorial randomized block design with 2 factors, chicken manure (P): without chicken manure, P1: Chicken manure 5 tons/ha, P2: Chicken manure 10 tons/ha) and plant spacing (J1: 5 x 10 cm, J2: 10 x 10 cm, J3: 15 x 10 cm) with 3 repetitions. Observation data obtained were analyzed using ANOVA analysis at 5% level. The test result that obtained a significant difference, then followed by a comparison test between treatments using the Honest Significant Difference test (HSD) at the 5% level. Growth components consist of several variables including the plant height, number of carrot stalks, length of carrot stalks, dry weight, and crop growth rate, while the yield components consist of the tuber height, tuber diameter, tuber weight per plot, tuber weight per plant, and tuber weight per hectare. The results showed that higher doses of manure did not affect plant spacing. Manure treatment of 10 tons ha-1 produced 26,45 tons ha-1 tuber weight, 22,77% higher than manure doses of 0 tons ha-1 which produced tuber weight of 21,55 tons ha-1, 10,57% from the manure treatment of 5 tons ha-1 which produced a tuber weight of 23,93 tons ha-1. The treatment with a spacing of 10 x 10 cm resulted in a tuber weight of 23,29 tons ha-1, 19,05% higher than the spacing of 15 x 10 cm which produced a tuber weight of 19,56 tons ha-1, but 24,8% lower compared to a spacing of 15 x 10 cm. Spacing of 10 x 10 cm yielded a weight per tuber 77,64 g, 49,56% higher than the spacing of 5 x 10 cm, but 16,9% higher than the 15 x 10 cm plant spacing

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523040030
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 31 May 2023 03:59
Last Modified: 31 May 2023 03:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200677
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Bintang Nuramadhan.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item