Sumemi, Alifiani Indri and Prof. Dr.Ir. Bambang Guritno (2023) Pengaruh Dosis Pupuk Kalium Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Guritno sebagai Pembimbing. Kacang panjang (Vigna sinensis L.) merupakan tanaman semusim yang dibudidayakan di Indonesia dan tanaman perdu yang tanamannya tumbuh membelit. Kacang panjang memiliki fungsi sebagai sayuran dan juga sebagai penyubur tanah karena akar pada tanaman kacang panjang memiliki bintil-bintil bakteri Rhizobium. Kacang panjang memiliki zat gizi protein, kalori, vitamin A, dan vitamin B. Daunnya juga memiliki manfaat untuk memperbanyak air susu ibu. Dalam 100 g kacang panjang mengandung 44 kal, 2,7 g protein, 0,3 g lemak, 7,8 g karbohidrat, 49 mg Ca, 437 mg Fe, 50 RE Vitamin A dan 0,13 Vitamin B (Anto, 2013). Kacang panjang juga salah satu tanaman yang diekspor ke luar negeri, sehingga diperlukan pembudidayaan tanaman kacang panjang yang maksimal untuk menambah pendapatan petani. Jumlah panen kacang panjang dilaporkan mengalami penurunan dari 2014 sampai 2017 sebanyak 69.523 ton/tahun. Pembudidayaan yang tepat akan menghasilkan produktivitas kacang panjang yang semakin meningkat. Unsur hara yang membantu tanaman dalam proses pembentukan buah yaitu kalium. Kalium merupakan unsur hara makro yang dibutuhkan oleh tanaman. Fungsi kalium membantu dalam proses fisiologis tanaman dan toleransi terhadap ancaman abiotik maupun biotik. Kalium juga membantu dalam proses fotosintesis. Sehingga penambahan kalium adalah salah satu cara untuk meningkatkan hasil panen tanaman kacang panjang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan hasil pada tanaman kacang panjang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2021 hingga bulan November 2021 di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang berlokasi di desa Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Malang, jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan rancangan petak terbagi yang terdiri dari 15 perlakuan dan 3 kali ulangan. Terdiri dari petak utama dan anak petak, petak utama yaitu perlakuan varietas yang terdiri dari 3 taraf (varietas Parade Tavi, KP1000 dan Peleton) dan anak petak yaitu perlakuan dosis pupuk KCl yang terdiri dari 5 taraf (0 kg KCl/ha, 50 kg KCl/ha, 100 kg KCl/ha, 150 kg KCl/ha dan 200 kg KCL/ha). Dilanjutkan dengan analisis data menggunakan uji taraf 5% dan apabila terdapat pengaruh yang nyata maka dilanjutkan dengan uji BNJ taraf 5%. Parameter yang diamati yaitu panjang tanaman, jumlah daun, jumlah polong total pertanaman sampel, jumlah biji per polong, berat polong pertanaman sampel, berat 1000 biji dan hasil panen per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang nyata antara dosis pupuk kalium dengan varietas tanaman pada hasil tanaman kacang panjang yaitu panjang polong, jumlah biji, dan sangat nyata pada berat 1000 biji. Tidak terjadi interaksi yang nyata pada pertumbuhan tanaman (panjang tanaman dan banyak daun), jumlah polong total pertanaman, dan hasil panen. Perlakuan dosis pupuk kalium berpengaruh nyata terhadap panjang tanaman, dan sangat nyata pada panjang polong, jumlah biji, jumlah polong total pertanaman, berat 1000 biji dan hasil panen. Perlakuan varietas berpengaruh sangat nyata terhadap panjang polong, jumlah biji dan berat 1000 biji.
English Abstract
Yardlong bean (Vigna sinensis L.) is an annual plant that is cultivated in Indonesia and a shrub plant where the plants grow twisted. A yardlong bean has a function as a vegetable and also as a soil fertilizer because the roots of the yardlong bean plant have nodules of Rhizobium bacteria. yardlong beans have protein nutrients, calories, vitamin A, and B vitamins. The leaves also have the benefit of increasing breast milk. In 100 g yardlong beans contain 44 cal, 2.7 g protein, 0.3 g fat, 7.8 g carbohydrates, 49 mg Ca, 437 mg Fe, 50 RE Vitamin A and 0.13 Vitamin B (Anto, 2013). yardlong bean is also one of the plants that is exported abroad, so maximum yardlong bean cultivation is needed to increase farmers income. The amount of yardlong bean harvest was reported to have decreased from 2014 to 2017 by as much as 69,523 tons/year. Proper cultivation will result in increased yardlong bean productivity. The nutrient element that helps plants in the process of fruit formation is potassium. Potassium is a macro nutrient element needed by plants. The function of potassium helps in plant physiological processes and tolerance to abiotic and biotic threats. Potassium also helps in the process of photosynthesis. So the addition of potassium is one way to increase the yield of yardlong bean plants. The purpose of this study was to determine the effect of potassium fertilizer doses on growth and yield of yardlong bean plants. This research was done in August to November 2021 at the Experimental Field of the Faculty of Agriculture, University of Brawijaya, which is located in Jatimulyo Village, Lowokwaru District, Malang, East Java. The research method used was a split plot design consisting of 15 treatments and 3 replications. It consisted of the main plot and subplots, the main plot was the variety treatment which consisted of 3 levels (Parade Tavi, KP1000 and Platoon varieties) and the subplot was the KCl fertilizer dose treatment which consisted of 5 levels (0 kg KCl/ha, 50 kg KCl /ha, 100 kg KCl/ha, 150 kg KCl/ha and 200 kg KCL/ha). Followed by data analysis using the 5% level test and if there is a significant effect then proceed with the LSD test at the 5% level. Parameters observed were plant length, number of leaves, total number of pods per sample, number of seeds per pod, weight of pods per sample, weight of 1000 seeds and yield per hectare. The results showed that there was a significant interaction between the dose of potassium fertilizer and plant varieties on the yield of yardlong bean plants, pod length, number of seeds, and very significant on the weight of 1000 seeds. There was no significant impact on plant growth (plant length and number of leaves), total number of pods planted, and yield. Potassium fertilizer dose treatment had a significant effect on plant length, and was very significant on pod length, number of seeds, total number of pods planted, weight of 1000 seeds and yield. The varietal treatment had a very significant effect on the length of the pods, the number of seeds and the weight of 1000 seeds.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523040012 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 29 May 2023 07:07 |
Last Modified: | 29 May 2023 07:07 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200579 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
ALIFIANI INDRI SUMEMI.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |