Kurniawan, Alfian Indra and Prof Dr. Ir. Zaenal Kusuma (2023) Pengaruh Aplikasi Lubang Resapan Biopori (LRB) dengan Penambahan Bahan Organik Terhadap Perbaikan Sifat Fisik Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Kopi (Coffea sp.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Lokasi penelitian berada di Desa Bambang Kecamatan Wajak, Kabupaten malang, Provinsi Jawa Timur. Desa Bambang memiliki komoditas utama pertanian tanaman kopi dengan tekstur tanah lempung berpasir. Tanah berpasir merupakan tanah yang dengan tekstur yang didominasi oleh fraksi pasir lebih dari 50%. Karakteristik tanah berpasir diantaranya adalah berat isi berkisar 1-1,2 g/cm3, porositas tinggi, infiltrasi sedang hingga cepat, bahan organik rendah, dan ketersediaan unsur hara yang rendah. Berdasarkan permasalahan pada lokasi penelitian, upaya perbaikan yang ditawarkan adalah dengan aplikasi lubang resapan biopori dengan penambahan bahan organik. Inovasi dimaksudkan untuk memaksimalkan ruang kosong pada lubang resapan biopori. Maka ketika air masuk ke dalam LRB air tidak hanya menambah input air pada tanah lapisan bawah, akan tetapi juga membawa karbon organik yang tersuspensi pada tanah sekitar LRB. Peningkatan kandungan karbon organik tanah memungkinkan pembentukan agregat tanah yang lebih stabil dan peningkatan kapasitas air tersedia dalam tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah terdapat perbaikan tingkat kesuburan tanah khususnya sifat fisik tanah serta peningkatan kapasitas air tersedia pada tanah berpasir, sehingga mampu mengoptimalkan pertumbuhan tanaman kopi sepanjang tahun. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Oktober 2022 di lahan tanaman kopi Desa Bambang, Kecamatan Wajak Kabupaten Malang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan racangan acak kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan, 4 ulangan dengan 3 periode pengambilan sampel tanah. Pengamatan tanah dilakukan pada kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm. Perlakuan yang diuji terdiri atas 7 perlakuan yaitu, tanpa biopori (P0), biopori kosong (BK), LRB + pupuk kompos 10 ton/ha (PK1), LRB + pupuk kompos 20 ton/ha (PK2), LRB + pupuk kandang kambing 10 ton/ha (KK1), LRB + pupuk kandang kambing 20 ton/ha (KK2), LRB + seresah pinus 10 ton/ha (SP). Parameter dalam penelitian ini diantaranya adalah, berat isi tanah, porositas, kapasitas air tersedia pada pF 2,5 dan pF 4,2, jumlah daun tanaman, dan klorofil daun. Data yang telah didapatkan kemudian dilakukan analisis ragam taraf 5%. Jika perlakuan menunjukkan pengaruh nyata terhadap hasil pengamatan, maka dilakukan uji lanjut dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Untuk menganalisis hubungan dan pengaruh kapasitas air tersedia terhadap pertumbuhan tanaman kopi, dilakukan analisis korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan penerapan LRB dengan penambahan bahan organik tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap sifat fisik tanah pada parameter berat isi dan porositas tanah. Akan tetapi pada parameter kapasitas air tersedia penerapan LRB dengan bahan organik mampu meningkatkan kapasitas air tersedia pada kedalaman 30-60 cm pada perlakuan LRB dengan pupuk kompos 10 ton/ha ditunjukkan dengan nilai 0,18 cm3/cm3 pada waktu pengamatan 90 HSA. Hubungan antara kapasitas air tersedia terhadap jumlah daun kopi memiliki keeratan hubungan yang rendah dan memiliki nilai korelasi yang positif.
English Abstract
The research location is in Bambang Village, Wajak District, Malang Regency, East Java Province. Bambang Village has the main commodity of coffee crop farming with a sandy loam soil texture. Sandy soil is a soil with a texture dominated by a sand fraction of more than 50%. The characteristics of sandy soils include content weight ranging from 1-1,2 g/cm3, high porosity, moderate to rapid infiltration, low organic matter, and low nutrient availability. Based on the problems at the research site, the improvement efforts offered are the application of biopore infiltration holes with the addition of organic matter. The innovation is intended to maximize the free space in the biopore infiltration hole. So when water enters the LRB water not only adds water input to the lower soil, but also carries suspended organic carbon in the soil around the LRB. Increased organic carbon content of the soil allows for more stable formation of soil aggregates and increased capacity of available water in the soil. The purpose of this study is that there is an improvement in the level of soil fertility, especially the physical properties of the soil as well as an increase in the available water capacity on sandy soils, so as to optimize the growth of coffee plants throughout the year. This research was carried out from April to October 2022 on the coffee plant land of Bambang Village, Wajak District, Malang Regency. Soil observation is carried out at a depth of 0-30 cm and 30-60 cm. The study was conducted using a randomized block design (RBD) with 7 treatments, 4 repetition with 3 sampling periods. Soil observation is carried out at a depth of 0-30 cm and 30-60 cm. The treatment tested consisted of 7 treatments, namely, without biopores (P0), empty biopores (BK), BIH + compost 10 tons/ha (PK1), BIH + compost 20 tons/ha (PK2), BIH + goat manure 10 tons/ha (KK1), BIH + goat manure 20 tons/ha (KK2), BIH + pine leaf 10 tons/ha (SP). The parameters in this study include, bulk density, soil porosity, available water capacity at pF 2.5 and pF 4.2, number of plant leaves, and leaf chlorophyll. The data that has been obtained is then analyzed for a variety of 5% level. If the treatment shows a noticeable influence on the observation results, then further testing is carried out with the Duncan Multiple Range Test (DMRT) test at a level of 5%. To analyze the relationship and effect of available water capacity on coffee plant growth, correlation and regression analysis was carried out. The results showed that the application of BIH with the addition of organic matter did not show a noticeable influence on the physical properties of the soil on the parameters of content weight and porosity of the soil. However, in the parameters of water capacity, the application of BIH with organic matter is able to increase the available water capacity at a depth of 30-60 cm at BIH treatment with 10 tons/ha of compost indicated by a value of 0,18 cm3/cm3 at 90 days after treatment. The relationship between the available water capacity and the number of coffee leaves has a low relationship and has a positive correlation value.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523040010 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 29 May 2023 06:54 |
Last Modified: | 29 May 2023 06:54 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/200570 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Alfian Indra Kurniawan.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |