Sumarna, Deny and MS, Prof. Dr. Ir. Sumardi Hadi Sumarlan and MS, Dr. Ir. Susinggih Wijana and MP., Dr. Ir. Nur Hidayat (2022) Optimasi Proses Pengolahan Fraksi Cair Minyak Sawit Merah (RedPalm Olein) Kaya Karotenoid Sebagai Bahan Pangan Diet Hiperlipidemia. Doktor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Minyak sawit berasal dari buah kelapa sawit (Elaeis guineensis). Dari buah kelapa sawit diperoleh CPO (Crude Palm Oil) yang berasal dari bagian sabut (mesokarp) yang belum mengalami pemurnian. Mlnyak sawit banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, pada berbagai produk yang sangat luas dan beragam, baik produk pangan maupun non pangan. Secara visual, CPO berwarna kuning merah, karena adanya pigmen karotenoid yang mengandung berbagai zat gizi mikro yang sangat penting untuk kesehatan manusia. CPO mengandung 1% komponen minor, diantaranya termasuk karotenoid, tokoferol, fitostrerol, fosfolipid, glikolipid, terpena dan hidrokarbon alifatik. Komponen minor pada CPO selain menjaga stabilitas dan kualitas minyak sawit, tetapi juga memiliki sifat biologis yang signifikan, termasuk antioksidan, anti kanker, anti inflamasi dan efek penurun kolesterol. Karena begitu banyak manfaatnya, karotenoid pada minyak sawit hendaknya dipertahankandengan mengubah minyak sawit menjadi beberapa produk, seperti minyak kaya karotenoid, konsetrat karotenoid atau zat pewarna alami. Proses pemurnian minyak sawit menjadi minyak goreng (RBDPO) melewati beberapa proses diantaranya degumming, netralisasi, bleaching, deodorisasi dan selanjutnya di fraksinasi. Proses pemurnian tersebut diperlukan untuk mendapatkan minyak sawit yang jernih. Proses bleaching merupakan proses yang paling berperan untuk menjernihkan minyak sawit dengan menyerap za warna sebanyak 95 sampai 97% dari total za wana yang terdapat pada CPO. Koreksi yang dilakukan di tahap-tahap pemurnian pemurnian minyak sawit, terutama dengan menghilangkan tahap bleaching akan menghasilkan minyak sawit yang kaya karoten.Beberapa proses pada tahappemurnian CPO, diantaranya degumming, netralisasi dan deodorisasi juga dapat mendegradasi kandungan karoten. Dengan pertimbangan nilai nutrisi yang potensial, maka diperlukan teknik pemurnian CPO yang dapat mempertahankan komponen minor CPO terutama kandungan karotenoid dan tokoferol sebanyak-banyaknya. Dengan memodifikasi tahapan proses pemurnian maupun penggunaan suhu yang dapat merusak kandungan minor sawit pada proses pemurnian dan mengendalikan faktor—faktor pada proses pemurnian sehingga dapat mempertahankan komponen minor. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap, dimulai dengan pemilihan metode I dan metode untuk menghasilkan minyak sawit merah fraksi olein terbaik. Metode I menggunakan proses wet degumming (acid degumming) dengan bahan kimia H3PO4. netralisasi menggunakan NaOH, Deodorisasi dan dilanjutkan dengan fraksinasi. Metode II menggunakan proses water degumming, fraksinasi dan deodorisasi. Pada tahap ke II, metode terpilih dari tahap I dilakukan optimasi menggunakan metode RSM dan dilakukan validasi. Tahap terakhir, RPOn yang diperoleh dari hasil optimasi diaplikasikan kepada tikus secara in vivo. Dari hasil penelitian pada tahap I, telah terpilih Metode II untuk purifikasi CPO menjadi RPOn. Produk minyak sawit cair yang berwarna merah dengan karakteristik; FFA sebagai palmitat sebesar 0,15%, kadar air 0,20%, PV 0,87 mE/Kg, Beta karoten 57,54 ppm dan Alpha tocopherol 100,87 ppm. Pada tahap II, optimasi pada proses deodorisasi dilakukan dengan mengoptimalisasi suhu, tekanan vakum dan lama deodorisasi. Optimasi proses deodorisasi menghasilkan kondisi optimum pada suhu 900C, tekanan vakum 50 cmHg selama 3 jam dengan nilai FFA 0,05- 0,08 %. Pada tahap III, pemberian RPOn menunjukkan peningkatan kadar kolestrol tikus yang diberi RPOn dari 142 mg/dL menjadi 155 mg/dL, sedangkan untuk tikus yang diberi pakan arterogenik dan RPOn menunjukkan kadar kolestrol yang lebih rendah (179 mg/dL) dibandingkan tikus yang diberi pakan arterogenik tanpa RPOn (231,8 mg/dL).
English Abstract
Palm oil comes from the fruit of the oil palm (Elaeis guineensis). From oil palm fruit, CPO (Crude Palm Oil) is obtained from the unrefined part of the coir (mesocarp). Palm oil is widely used in various applications, in a very wide and diverse range of products, both food, and non-food products. Visually, CPO is yellow-red, due to the presence of carotenoid pigments that contain various micronutrients that are very impodant for human health. CPO contains 1% minor components, including carotenoids, tocopherols, phytosterols, phospholipids, glycolipids, terpenes, and aliphatic hydrocarbons. Minor components of CPO in addition to maintaining the stability and quality of palm oil, but also have significant biological properties, including antioxidant, anti-cancer, anti-inflammatory, and cholesterol-lowering effects. Because of so many benefits, carotenoids in palm oil should be preserved by converting palm oil into several products, such as carotenoid-rich oils, carotenoid concentrates or natural coloring agents. The process of refining palm oil into cooking oil (RBDPO) goes through several processes including degumming, neutralization, bleaching, deodorization, and then fractionation. The refining process is needed to get clear palm oil. The bleaching process is the process that has the most ro/e in purifying palm oi/ by absorbing dyes as much as 95 to 97% of the total colorants contained in CPO. Corrections made in the refining stages of palm oil refining, especially by eliminating the bleaching stage, will produce carotene-rich palm oil. Several processes in the CPO refining stage, including degumming, neutralization, and deodorization can a/so degrade carotene content. Considering the potential nutritional value, it is necessary to use a CPO purification technique that can retain the minor components of CPO, especially the content of carotenoids and tocopherols as much as possible. Modifying the stages of the refining process as well as the use of temperatures that can damage the minor content of palm oi/ in the refining process and controlling the factors in the refining process /o maintain the minor components. This research consists of three stages, starting with the selection of method I and the method to produce the best olein fraction red palm oi/. The method I uses was a wet degumming process (acid degumming) using H3PO4, neutralization using NaOH, deodorization, and continued fractionation. Method II uses water degumming, fractionation, and deodorization processes. In the second stage, the selected method from stage I was optimized using the RSM method and validated. In the last stage, the RPOn obtained from the optimization results was applied to mice in vivo. From the results of the research in phase I, Method II has been chosen for the purification of CPO into RPOn. Liquid palm oil product which is red in color with characteristics; FFA as palmitate was 0.15%, moisture con/en/ was 0.20%, PV was 0.87 mE/Kg, Beta carotene was 57.54 ppm and Alpha tocopherol was 100.87 ppm. In stage II, optimization of the deodorization process is carried out by optimizing the temperature, vacuum pressure, and deodorization time. Optimization of the deodorization process resulted in optimum conditions at a temperature of 90 C, and a vacuum pressure of 50 cmHg for 3 hours with an FFA value of 0.05-0.08%. In stage III, the administration of RPOn showed an increase in cholesterol levels in rats given RPOn from 142 mg/dL to 155 mg/dL, while rats fed an atherogenic diet and RPOn showed lower cholesterol levels (179 mg/dL) than rats fed antherogenic feed without RPOn (231,8 mg/dL).
Item Type: | Thesis (Doktor) |
---|---|
Identification Number: | - |
Uncontrolled Keywords: | Kelapa sawit, RPO, Olein, RSM., Palm Oil, RPO, Olein, RSM. |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | S2/S3 > Doktor Teknik Industri Pertanian, Fakultas Pertanian |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 16 May 2023 06:26 |
Last Modified: | 16 May 2023 06:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199677 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Deny Sumarna.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |