Minimasi Pemborosan (Waste) pada Proses Produksi Kunyit Bubuk Menggunakan Pendekatan Lean Manufacturing dengan Metode Value Stream Mapping (VSM) dan Value Stream Analysis Tools (VALSAT) di PT Tabura Gentri Nusantara

Rudiono, Deny and STP, MT., Dr. Retno Astuti and ST, MT., Danang Triagus Setiyawan (2023) Minimasi Pemborosan (Waste) pada Proses Produksi Kunyit Bubuk Menggunakan Pendekatan Lean Manufacturing dengan Metode Value Stream Mapping (VSM) dan Value Stream Analysis Tools (VALSAT) di PT Tabura Gentri Nusantara. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

PT Tabura Gentri Nusantara memproduksi bumbu dapur kunyit bubuk dengan jumlah produksi 1400 karton per bulan. PT Tabura Gentri Nusantara terkendala pada defect produk yang mencapai 12.950 kemasan saat proses produksi dan 11.153 kemasan saat dilakukan setting mesin. Kendala lain yang dialami perusahaan, yaitu terdapat bahan yang menunggu proses selanjutnya, penumpukan bahan baku di penyimpanan, dan belum memiliki waktu standar pada proses produksinya. Berdasarkan kendala yang dialami oleh perusahaan, maka diperlukan analisis untuk mengetahui dan meminimasi waste yang terjadi menggunakan pendekatan lean manufacturing. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis pemborosan yang terjadi pada proses produksi kunyit bubuk di PT Tabura Gentri Nusantara dan penyebab waste tersebut, serta memberikan rekomendasi perbaikan untuk minimasi terjadinya pemborosan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah value stream mapping (VSM) untuk memvisualisasikan aliran proses produksi secara menyeluruh yang meliputi material, waktu, dan informasi. Metode value stream analysis tools (VALSAT) berfungsi untuk pemilihan detail mapping guna mengetahui waste spesifik yang dipilih berdasarkan matriks VALSAT dari hasil kuesioner pemborosan. Akar permasalahan dari waste dianalisis menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan akan diberikan rekomendasi perbaikan terhadap waste kritis Hasil penelitian menunjukkan proses memiliki aktivitas value added (VA) sebesar 229,12 menit, aktivitas non value added (NVA) sebesar 2932,44 menit, dan aktivitas necessary but non value added (NNVA) sebesar 7,73 menit. Tools VALSAT yang dipilih berdasarkan matriks VALSAT adalah Process Activity Mapping, Value Analysis Time Profile, dan Supply Chain Response Matrix. Jenis pemborosan kritis dari hasil analisis FMEA pada proses produksi kunyit bubuk, yaitu overproduction, waste transportation, unnecessary inventory, defect, dan waiting. Hasil rekomendasi perbaikan dapat mengurangi waktu non value added sebesar 1453,52 menit atau 50,43 %.

English Abstract

PT Tabura Gentri Nusantara produces turmeric powder with a total production of 1400 cartons per month. PT Tabura Gentri Nusantara constrained on defect products that reached 12,950 packages during the production process and 11,153 packages when they were carried out setting machine. Other constraints experienced by the company, namely there are materials waiting for the next process, accumulation of raw materials in storage, and do not have a standard time in the production process. Analysis using approach lean manufacturing needed to know and minimize waste that happened. The purpose of this study was to determine the type of waste that occurs in the production process of powdered turmeric at PT Tabura Gentri Nusantara and the causes waste and provide recommendations for improvements to minimize wastage. The method used in the research is value stream mapping (VSM) to visualize the overall production process flow which includes material, time, and information. Method value stream analysis tools (VALSAT) works for selection detail mapping to find out waste specific selected based on the VALSAT matrix from the results of the wastage questionnaire. The root of the problem from waste analyzed using Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) and recommendations for improvement will be given waste critical The results of the research show that the process has activity value added (VA) of 229.12 minutes, activity non value added (NVA) of 2932.44 minutes, and activity necessary but non value added (NNVA) of 7.73 minutes.Tools The selected VALSAT based on the VALSAT matrix is Process Activity Mapping, Value Analysis Time Profile, and Supply Chain Response Matrix. Types of critical waste from the results of FMEA analysis on the production process of powdered turmeric, namely overproduction, waste transportation, unnecessary inventory, defect, and waiting. The results of recommendations for improvement can reduce time non value added of 1453.52 minutes or 50.43%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523100021
Uncontrolled Keywords: Lean Manufacturing, VALSAT, VSM, Waste.
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 16 May 2023 03:46
Last Modified: 16 May 2023 03:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199673
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
DENY RUDIONO.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item