Nugraha, Billy Akhbar and STP, M.AIT, PhD, Arif Hidayat and STP, M.Eng, PhD., Wike Agustin Prima Dania (2023) Integrasi Program Evaluation and Review Technique dan Data Envelopment Analysis (PERT-DEA) dalam Penentuan Benchmark Sustainable Supply Chain Management (SSCM) Industri Keripik Kentang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kentang termasuk dalam komoditas dengan nilai ekonomis yang tinggi, salah satunya dikarenakan peran kentang dalam mendukung perbaikan nutrisi masyarakat sebagai bahan pelengkap dan pengganti makanan pokok, serta sumber karbohidrat. Nilai tambah dari komoditas kentang yang diolah menjadi keripik dapat memperoleh nilai koversi sebesar 0,518 dan tingkat keuntungan sebesar 84,48%. Dengan demikian, pengembangan produk hortikultura khususnya kentang sangat penting untuk dipertimbangkan. Agroindustri keripik kentang, tanpa terkecuali UMKM didorong untuk memiliki kemampuan kompetitif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui kinerja rantai pasok yang baik. Kinerja rantai pasok dapat ditinjau dari aspek keberlanjutan atau sustainability, berdasarkan tiga dimensi utama yang disebut dengan triple bottom line, terdiri atas environment, economy, dan society/social. Hal tersebut mendorong terbentuknya topik Sustainable Supply Chain Management (SSCM). Maka dari itu, penting bagi para pengambil keputusan untuk mengukur sejauh mana kinerja keberlanjutan dari rantai pasok melalui perumusan indikator kinerja utama. Pada penelitian ini, digunakan integrasi metode AHP, DEA dan PERT untuk mengukur kinerja SSCM dan benchmark prospektif UMKM keripik kentang. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis efisiensi SSCM pada UMKM keripik kentang di Malang Raya menggunakan integrasi metode AHP dan DEA. Selain itu, penelitian ini menyediakan benchmark prospektif SSCM pada UMKM keripik kentang di Malang Raya berdasarkan estimasi input dan output di masa mendatang menggunakan metode PERT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar DMU pada penelitian ini telah dapat mencapai efisiensi terbaik, kecuali pada DMU5, DMU7 dan DMU8 yang tergolong dalam marginally efficient melalui perhitungan efisiensi saat ini dengan skor masing-masing 0.975, 0.97 dan 0.998. Pada perhitungan efisiensi di masa mendatang, diketahui DMU5 mengalami perubahan skor efisiensi dari 0.975 menjadi 1 (efisien), sedangkan DMU7 dan DMU8 tetap berada pada marginally efficient dengan skor efisiensi masing-masing 0.996 dan 0.98. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa model DEA telah stabil karena seluruh DMU yang membentuk batasan efisiensi (efficient frontier) tetap berada pada titik yang sama dalam batasan tersebut stelah adanya perubahan atau variasi data. Diperlukan adanya perbaikan terhadap praktik SSCM pada masing-masing UMKM keripik kentang untuk memperbaiki tingkat efisiensinya. Pada aspek total pendapatan, perbaikan dapat dilakukan dengan mengidentifikasi alternatif dari sumber biaya yang ada sehingga total pengeluaran dapat lebih ditekan. Pada aspek peningkatan kesejahteraan tenaga kerja, dapat dilakukan pemberian fasilitas finansial dan non-finansial secara terukur pada unskilled labor yang terlibat. Pada aspek emisi CO2, perbaikan dapat dilakukan dengan mencari alternatif sumber bahan bakar stasioner dan merancang kembali sistem distribusi ke sektor hilir.
English Abstract
Potatoes are included in commodities with high economic value, due to the role of potatoes in supporting the improvement of community nutrition as a complement and substitute for staple food, as well as a source of carbohydrates. The added value of the potato commodity which is processed into chips can obtain a conversion value of 0.518 and a profit level of 84.48%. Thus, the development of horticultural products, especially potatoes, is very important to consider. Potato chip agro-industry, including MSMEs are encouraged to have competitive capabilities. One of the efforts that can be made to achieve this goal is through good supply chain performance. Supply chain performance can be viewed from the aspect of sustainability, which is structured based on three main dimensions called the triple bottom line, consisting of environment, economy, and society/social. This prompted the formation of the topic of Sustainable Supply Chain Management (SSCM). Therefore, it is important for decision makers to measure the extent of the supply chain's sustainable performance through the formulation of key performance indicators. In this study, the integration of the AHP, DEA and PERT methods was used to measure the performance of SSCM and prospective benchmarks for MSME potato chips. This study aims to analyze the efficiency of SSCM in potato chip SMEs in Malang Raya using the integration of AHP and DEA methods. In addition, this study provides a prospective benchmark of SSCM for potato chip SMEs in Malang Raya based on estimating future inputs and outputs using the PERT method. The results showed that most of the DMUs in this study were able to achieve the best efficiency, except for DMU5, DMU7 and DMU8 which were classified as marginally efficient through current efficiency calculations with respective scores of 0.975, 0.97 and 0.998. In future efficiency calculations, it is known that DMU5 has changed its efficiency score from 0.975 to 1 (efficient), while DMU7 and DMU8 remain marginally efficient with efficiency scores of 0.996 and 0.98 respectively. The sensitivity analysis shows that the DEA model is stable because all the DMUs that form the efficient frontier remain at the same point within the boundary after changes or variations in the data. It is necessary to improve the practice of SSCM in each potato chip MSME to improve its efficiency level. In the aspect of total revenue, improvements can be made by identifying alternatives from existing sources of costs so that total expenses can be further reduced. In the aspect of increasing the welfare of the workforce, it can be done by providing measurable financial and non-financial facilities to the unskilled labor involved. In the aspect of CO2 emissions, improvements can be made by finding alternative sources of stationary fuel and re-designing the distribution system to the downstream sector.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 0423100001 |
Uncontrolled Keywords: | Sustainable Supply Chain Management, Benchmarking, Data Envelopment Analysis. |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | S2/S3 > Magister Teknik Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian |
Depositing User: | soegeng Moelyono |
Date Deposited: | 16 May 2023 03:15 |
Last Modified: | 16 May 2023 03:15 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199653 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Billy Akhbar Nugraha.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |