Pengembangan Edible Coating dengan Penambahan Konsorsium Bakteri dari Madu Multiflora sebagai Biopreservatif Buah Pisang dan Stroberi

Vera, Audrey Yunis and STP, M.Si, Ph.D, Tunjung Mahatmanto and Msi., Dr. Ir. Joni Kusandi (2023) Pengembangan Edible Coating dengan Penambahan Konsorsium Bakteri dari Madu Multiflora sebagai Biopreservatif Buah Pisang dan Stroberi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Buah pisang dan stroberi adalah buah yang umum untuk dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Namun, buah pisang dan stroberi cenderung mempunyai umur simpan yang pendek yaitu antara dua sampai lima hari. Faktor yang menyebabkan umur simpan buah yang pendek dapat dipengaruhi karena buah yang mempunyai kadar air yang tinggi, kontaminasi mikroorganisme serta dari lingkungan sekitar seperti dari pH, temperatur, dan kelembaban. Faktor kerusakan dapat dicegah dengan menggunakan metode edible coating. Pengaplikasian edible coating sudah umum diaplikasikan pada buah seperti buah apel, stroberi dan pisang. Kelebihan menggunakan edible coating adalah dapat memperpanjang umur simpan, ramah lingkungan, dan dapat membawa bahan aktif. Bahan aktif yang dapat ditambahkan seperti antibakteri yang dihasilkan dari konsorsium bakteri. Salah satu produk yang mengandung konsorsium bakteri yang dapat digunakan adalah madu multiflora. Namun, pengembangan edible coating dengan penambahan konsorsium bakteri yang didapatkan dari madu multiflora belum banyak diaplikasikan ke buah. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan 3 tahap yang diulang sebanyak 3 kali. Tahap pertama menguji aktivitas antibakteri dengan metode disk diffusion. Tahap kedua membuat suspensi edible coating dari kitosan, gelatin dan gliserol. Tahap ketiga mengaplikasikan edible coating pada buah pisang dan stroberi dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun dengan perbedaan suhu yaitu suhu ruang (25°C) dan suhu refrigerasi (4°C) serta campuran edible coating yaitu penambahan bahan aktif (Pediococcus pentosaceus FNCC 0034 dan konsorsium bakteri dari madu). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa edible coating dengan penambahan konsorsium bakteri menghasilkan hasil yang terbaik dalam menghambat bakteri pathogen. Buah yang dilapisi dengan edible coating memberikan lama penyimpanan 2 hari lebih lama dibandingkan kontrol serta memberikan pengaruh terhadap warna, tekstur dan susut bobot. Suhu penyimpanan juga berpengaruh terhadap kenampakan serta karakteristik fisik buah.

English Abstract

Bananas and strawberries are common fruits for consumption by Indonesian people. However, bananas and strawberries tend to have a short shelf life of between two to five days. Factors that cause short fruit shelf life can be influenced by fruit having a high moisture content, contamination of microorganisms and the surrounding environment such as pH, temperature and humidity. The damage factor can be prevented by using the edible coating method. The application of edible coatings is commonly applied to fruits such as apples, strawberries and bananas. The advantages of using edible coatings are that they can extend shelf life, are environmentally friendly, and can carry active ingredients. Active ingredients that can be added such as antimicrobials are produced from a consortium of bacteria. The consortium of bacteria can be found in plants, humans and animals such as honey bees. The honey used to isolate these bacteria is multiflora honey. However, the development of edible coatings with the addition of a consortium of bacteria obtained from multiflora honey has not been widely applied to fruit. To achieve this, 3 stages were carried out which were repeated 3 times. The first stage tested the antimicrobial activity with the disk diffusion method. The second step is to make an edible coating suspension from chitosan, gelatin and glycerol. The third stage was applying the edible coating to bananas and strawberries using the Randomized Block Design (RBD) method which was prepared with different temperatures, namely room temperature (25°C) and refrigeration temperature (4°C), and a mixture of edible coatings, namely the addition of the active ingredient (Pediococcus pentosaceus FNCC 0034 and a consortium of bacteria from honey).The results of this study indicate that the edible coating with the addition of a consortium of bacteria produces the best results in inhibiting pathogenic bacteria. Fruit coated with edible coating provided a storage time of 2 days longer than the control and had an effect on color, texture and weight loss. Storage temperature also affects the appearance and physical characteristics of the fruit.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522100473
Uncontrolled Keywords: Edible Coating, Konsorsium bakteri, Pisang, Stroberi, Edible Coating, Bacteria consortium, Bananas, Strawberries
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 16 May 2023 02:24
Last Modified: 16 May 2023 02:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/199637
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Audrey Yunis Vera.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item