Baskara, Yudha Tri and Aldila Putri Rahayu, and Aldila Putri Rahayu, (2022) Pengaruh Komposisi Media Tanam Dan Jumlah Inokulan Rhizobium Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kedelai (Glycine Max L. Merril). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kedelai merupakan komoditas pangan penting di Indonesia yang berperan sebagai sumber protein nabati serta gizi bagi masyarakat. Produksi tanaman kedelai di Jawa Timur setiap tahun mengalami penurunan. Pentingnya upaya peningkatan hasil produksi kedelai perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat di Indonesia. Keberhasilan budidaya kedelai tidak terlepas dari media tanam yang digunakan. Media tanam berfungsi untuk membantu tanaman berdiri tegak dan mencukupi kebutuhan air serta unsur hara yang diserap oleh akar - akarnya. Rhizobium sp. merupakan contoh dari kelompok bakteri yang berkemampuan sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman kedelai. Hubungan antara Rhizobium sp. dan tanaman kedelai adalah hubungan yang saling menguntungkan karena tanaman kedelai memberikan respon berupa bintil akar dan memperoleh hara N yang disediakan oleh bakteri Rhizobium. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari komposisi media tanam dan jumlah inokulan Rhizobium terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2021 sampai September 2021 yang berlokasi di Sreenhouse Jl. Raya Karangan Donowarih, Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Alat yang digunakan dalam penelitian terdiri dari polybag, cangkul, ember, meteran, gembor, timbangan digital, gunting, oven, amplop, kamera digital, LAM (Leaf Area Meter). Bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu benih kedelai Varietas Grobogan, pestisida, pupuk kandang kambing, tanah, air dan inokulan Rhizobium sp. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial terdiri dari dua faktor yakni, Faktor pertama komposisi media: Tanah, Tanah : Pupuk Kandang Kambing (3:1), Tanah : Pupuk Kandang Kambing (2:2), dan Tanah : Pupuk Kandang Kambing (1:3). Faktor kedua inokulan rhizobium: 5 g.kg-1, 7 g.kg-1, dan 9 g.kg-1. Masing-masing kombinasi perlakuan diulang tiga kali. Variabel yang diamati yaitu: tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bintil akar efektif, bobot segar akar, bobot kering akar, panjang akar, jumlah polong per tanaman, bobot biji per tanaman dan bobot 100 biji. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji analisis ragam (uji F) dengan taraf 5%. Dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf 5% bila terdapat perbedaan antar perlakuan. Terdapat interaksi antara komposisi media tanam dan jumlah inokulan rhizobium terhadap pertumbuhan tanaman kedelai, yaitu tinggi tanaman (14 hst), jumlah daun (35 dan 42 hst) dan bintil akar efektif. Pada media dengan komposisi tanah : pupuk kandang kambing (3:1) ditambah inokulan rhizobium 9 g.kg-1 lebih baik dibandingkan perlakuan komposisi media dan jumlah inokulan rhizobium lainnnya. Komposisi media tanah : pupuk kandang kambing (3:1) memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan media lainnya terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bintil akar efektif, panjang akar, jumlah polong per tanaman, bobot biji per tanaman dan bobot 100 biji. Pemberian inokulan rhizobium 9 g.kg-1 memberikan respon yang lebih baik dibandingkan jumlah inokulan rhizobium lain ii ii terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, bintil akar efektif, jumlah polong per tanaman dan bobot biji per tanaman. Pada budidaya tanaman kedelai dapat disimpulkan penggunaan media dengan komposisi tanah : pupuk kandang kambing (3:1) dengan menambah inokulan rhizobium 9 g.kg-1 dapat meningkatkan pertumbuhan kedelai yang lebih optimal
English Abstract
Soybean is an important food commodity in Indonesia which acts as a source of vegetable protein and nutrition for the community. Soybean production in East Java has decreased every year. The importance of efforts to increase soybean production needs to be carried out to meet the increasing demand in Indonesia. The success of soybean cultivation cannot be separated from the growing media used. Planting media serves to help plants stand upright and meet the needs of water and nutrients that are absorbed by the roots. Rhizobium sp. is an example of a group of bacteria capable of providing nutrients for soybean plants. The relationship between Rhizobium sp. and soybean plants is a mutually beneficial relationship because soybean plants respond in the form of root nodules and obtain N nutrients provided by Rhizobium bacteria. This study aimed to study the composition of the growing media and the number Rhizobium on the growth and yield of soybeans. This research conducted from June 2021 to September 2021 located in the Sreenhouse of Karangan Donowarih street, Donowarih Village, Karangploso District, Malang Regency, East Java. The tools used in the study consisted of polybags, hoe, bucket, meter, gembor, digital scale, scissors, oven, envelope, digital camera, LAM (Leaf Area Meter). The research materials used in this study were soybean seeds of the Grobogan Variety, pesticides, goat manure, soil, water and Rhizobium sp inoculants. The experiment used a factorial randomized block design (RBD) consisting of two factor, the first factor was planting media: Soil, Soil: Goat Manure (3:1), Soil: Goat Manure (2:2), and Soil: Goat Manure (1:3). The second factor is inoculants rhizobium: 5 g.kg-1, 7 g.kg-1, and 9 g.kg-1. Each treatment combination was repeated three times. The variables observed were: plant height, number of leaves, leaf area, effective root nodule, root fresh weight, root dry weight, root length, number of pods per plant, seed weight per plant and weight of 100 seeds. The data obtained were analyzed using analysis of variance test (F test) with a level of 5%. Followed by the Honestly Significant difference (HSD) at the 5% level if there is a difference between treatments. There was an interaction between the composition of the growing media and the number rhizobium on the growth of soybean plants, namely plant height (14 DAP), number of leaves (35 and 42 DAP) and effective root nodules. In media with soil composition: goat manure (3:1) plus rhizobium 9 g.kg-1 was better than the treatment of media composition and the number of rhizobium. Composition of soil media: goat manure (3:1) gave better results than other media on plant height, number of leaves, leaf area, effective root nodules, root length, number of pods per plant, seed weight per plant and weight of 100 seeds. Provision inokulan rhizobium 9 g.kg-1 gave a better response than the number rhizobium on plant height, number of leaves, effective root nodules, number of pods per plant and seed weight per plant. iv iv In soybean cultivation, it can be concluded that the use of media with soil composition: goat manure (3:1) by adding rhizobium 9 g.kg-1 can increase soybean growth more optimal
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522040541 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 28 Apr 2023 07:02 |
Last Modified: | 28 Apr 2023 07:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198447 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Yudha Tri Baskara.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |