Insani, Belariska Hidayah and Emy Sudarwati,, S.S., M. Pd. (2022) An Analysis of Code Mixing in Tasya Farasya Beauty Vlogger. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam perkembangan masyarakat modern, masyarakat cenderung lebih senang dan merasa lebih intelektual untuk menggunakan media online dengan bahasa asing. Dalam penelitian ini, peneliti berfokus pada jenis dan tingkat campur kode Tasya Farasya sebagai Beauty Vlogger Indonesia yang menggambarkan fenomena campur kode di platform media sosialnya. Deskriptif kualitatif digunakan sebagai metode penelitian dengan mengambil data dari saluran YouTube Tasya Farasya. Peneliti mengumpulkan data dari daftar putar “Unboxing + Haul” miliknya dan melibatkan 12 video yang diterbitkan dari Januari hingga Desember 2021. Hasilnya, peneliti menemukan 120 data untuk jenis dan tingkat campur kode. Pada jenis campur kode, terdapat 92 data yang tergolong campur kode intra-sentensial dan 28 data tergolong campur kode intra-leksikal. Namun, tidak ada data yang melibatkan perubahan pengucapan. Sedangkan pada tingkat campur kode, data diklasifikasikan menjadi 31 tingkat kata, 45 tingkat frasa, 4 tingkat klausa, 32 tingkat baster, 13 tingkat pengulangan kata dan tidak ada data pada tingkat idiom. Penelitian ini membandingkan munculnya kedua jenis dan tingkat campur kode antara bidang pendidikan dan bidang hiburan. Bidang pendidikan dan hiburan memiliki tingkat campur kode yang berbeda yang muncul di video YouTube. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat campur kode yang dominan dalam bidang pendidikan adalah tingkat kata, sedangkan bidang hiburan adalah tingkat frase. Namun pada jenis campur kode yang muncul pada kedua bidang tersebut sama persis, yaitu campur kode intra-sentential.
English Abstract
In the development of modern society, people tend to be happier and feel more intellectual to use online media with foreign language. In this study, the researcher focussed on both types and level of code mixing of Tasya Farasya as an Indonesian Beauty Vlogger who depicted the code mixing phenomenon on her social media platform. Qualitative descriptive is applied as the method of the research by taking the data from Tasya Farasya YouTube channel. The researcher collected the data from her “Unboxing + Haul” playlist and involved 12 videos that were published from January until December 2021. As a result, the researcher discovered 120 data for both types and levels of code mixing. In code mixing types, there are 92 data classified into intra-sentential code mixing and 28 data classified into intra-lexical code mixing. However, there is no data in involving a change of pronunciation. Meanwhile, at code mixing levels, the data are classified into 31 word level, 45 phrase level, 4 clause level, 32 baster level, 13 word repetition level and there is no data at the idiom level. This research compared the appearance of both type and level of code mixing between educational and entertainment field. The education and entertainment fields having different levels of code mixing that appears on YouTube videos. This research concluded that the dominant level of code mixing in the education field is word level, while the entertainment field is phrase level. However, in the types of code mixing that appears in both fields are precisely the same, namely intra-sentential code mixing.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0522120181 |
| Uncontrolled Keywords: | Sosiolinguistik, Dwibahasa, Campur Kode, Beauty Vlogger, YouTube,Sociolinguistics, Bilingualism, Code Mixing, Beauty Vlogger, YouTube |
| Subjects: | 400 Language > 420 English and Old English (Anglo-Saxon) > 420.71 English learning |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa Inggris |
| Depositing User: | soegeng sugeng |
| Date Deposited: | 27 Apr 2023 02:26 |
| Last Modified: | 27 Apr 2023 02:26 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198422 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
BELARISKA HIDAYAH INSANI.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |