Rahardiputra, Tommy Adjie and Prof. Dr. Ir. Syekhfani, and Novalia Kusumarini (2022) Status Kesuburan Sawah Irigasi Bersumber Dari Sub Das Brantas Hulu Dan Pengaruhnya Terhadap Serapan Hara Tanaman Padi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas Hulu merupakan daerah yang berperan penting bagi kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Timur. Perkembangan pada kawasan ini yang sangat pesat menyebabkan terjadinya peningkatan penggunaan air sungai, salah satunya sebagai sumber irigasi lahan sawah. Di sisi lain, potensi pencemaran limbah terutama limbah organik yang masuk ke aliran sungai juga meningkat. Pemanfaatan air Sungai Brantas yang terkontaminasi unsur-unsur logam berat dari kegiatan industri dan pertanian sebagai sumber air bagi sawah irigasi dapat memungkinkan beragam masalah pada tanah dan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menilai status kesuburan lahan sawah irigasi dan dampaknya terhadap serapan hara tanaman padi. Ruang lingkup penelitian ini adalah lahan sawah irigasi pada Sub Sub DAS K. Ampo, K. Amprong, K. Bango Sari, K. Genteng, K. Lesti, K. Manten, dan K. Metro. Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober 2021 – Januari 2022 di lahan sawah irigasi pada sub DAS Brantas Hulu. Penelitian dilakukan dengan dengan metode survei. Jumlah titik pengamatn dan pengambilan sampel yakni 14 titik berada dekat kawasan industri atau pemukiman yang di kelompokkan berdasarkan Sub Sub DAS. Analisis laboratorium dilakukan untuk sifat kimia tanah (pH, C-Organik, N, P, dan K), serapan hara tanaman padi (N, P, K) dan pengukuran akumulasi logam berat tanah serta tanaman (Pb, Cd dan Hg). Analisis data dilakukan dengan uji analisis ragam (ANOVA) dengan uji lanjut DMRT 5% dan uji korelasi menggunakan program SmartstatXL yang kemudian di analisis secara kualitatif setiap parameter pengamatan. Hasil peneltian menunjukkan bahwa tanah sawah irigasi yang bersumber dari sub DAS Brantas Hulu masih memiliki kesuburan yang baik dilihat dari beberapa faktor yakni: pH tanah 5,8 – 6,7; C-Organik 1,58 – 2,91 %; N-Total 0,21 - 0,29%; P tersedia 0,03 – 0,07%; K-dd 0,5 – 1,67%. Kesuburan tanah tertinggi terdapat pada Sub Sub DAS K. Lesti dengan pH 6,70. Nilai serapan hara tanaman padi yakni: N- Total 1,6 – 3,1%; P-Total 0,3 – 0,76%; dan K-Total 0,19 – 0,45%. Sampel tanah sawah irigasi memiliki kandungan logam berat yakni: Pb 0,4 – 1,28 ppm, dan Cd 0,05 – 0,18 ppm yang masih dalam batas normal sehingga tidak terindikasi tercemar logam berat. Sedangkan, pada sampel tanaman padi memiliki nilai serapan Pb 0,48 – 1,43 ppm, dan Cd 2,73 – 4,00 ppm yang sudah melewati batas BPOM Nomor 5 Tahun 2018. Namun, tidak terdapat satu pun sampel tanah dan tanaman yang memiliki kandungan unsur Hg
English Abstract
The Upper Brantas Watershed (DAS) is an area that plays an important role in people's lives, especially the people of East Java. The rapid development of this area has led to an increase in the use of river water, one of which is as a source of irrigation for paddy fields. On the other hand, the potential for waste pollution, especially organic waste that enters the river, also increases. Utilization of water from the Brantas River contaminated with heavy metal elements from industrial and agricultural activities as a source of water for irrigated rice fields can cause various problems in soil and plants. This study aims to assess the fertility status of irrigated paddy fields and their impact on nutrient uptake of rice plants. The scope of this research is irrigated rice fields in the sub-watersheds of K. Ampo, K. Amprong, K. Bango Sari, K. Genteng, K. Lesti, K. Manten, and K. Metro. This research was conducted in October 2021 – January 2022 in irrigated rice fields in the Upper Brantas sub-watershed. The research was conducted using a survey method. The number of observation points and sampling is 14 points located near industrial or residential areas which are grouped by sub-watershed. Laboratory analysis was carried out for the chemical properties of the soil (pH, C-Organic, N, P, and K), nutrient uptake of rice plants (N, P, K) and the measurement of accumulation of heavy metals in soil and plants (Pb, Cd and Hg). Data analysis was carried out by means of analysis of variance (ANOVA) with a 5% DMRT follow- up test and correlation test using the SmartstatXL program which was then analyzed qualitatively for each observation parameter. The results of the research show that irrigated paddy fields sourced from the Upper Brantas sub-watershed still have good fertility seen from several factors, namely: soil pH 5,8 – 6,7; C-Organic 1,58 – 2,91%; N-Total 0,21 – 0,29%; available P 0.03 – 0.07%; K-dd 0.5 – 1.67%. The highest soil fertility is found in the K. Lesti sub-watershed with a pH of 6.70. The nutrient uptake values of rice plants are N- Total 1,6 – 3,1%; P-Total 0,3 – 0,76%; and K-Total 0,19 – 0,45%. The irrigated paddy soil samples contained heavy metals, namely: Pb 0,4 – 1.28 ppm, and Cd 0,05 – 0,18 ppm which were still within normal limits so there was no indication of heavy metal contamination. Meanwhile, the rice plant samples had Pb absorption values of 0.48 – 1,43 ppm, and Cd 2,73 – 4,00 ppm which had passed the BPOM limit Number 5 of 2018. However, there were no soil and plant samples that contains the element Hg
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522040530 |
Uncontrolled Keywords: | Sawah Irigasi, Kesuburan Tanah, Logam Berat, Padi, Irrigated Rice Fields, Soil Fertility, Heavy Metal, Rice Plants |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 27 Apr 2023 01:51 |
Last Modified: | 27 Apr 2023 01:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198418 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Tommy Adjie Rahardiputra.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |