Sunarningtyas., Siwi and Prof. Dr. Ir. Sudiarso, (2022) Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Kandang Ayam Dan Pupuk Anorganik Npk Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai Merah (Capsicum Annuum L. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan di Indonesia dan digemari masyarakat serta memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Kebutuhan komoditas ini semakin meningkat sejalan dengan semakin bervariasinya jenis dan menu masakan yang memanfaatkan produk ini. Menurut Manzila et al. (2010), produktivitas cabai di Indonesia masih rendah dengan rata-rata nasional hanya mencapai 5,85 t.ha-1, sedangkan potensi produktivitasnya dapat mencapai 20 t.ha- 1. Berdasarkan data BPS pada tahun 2012 – 2016, produksi cabai besar pada provinsi Jawa Timur selalu mengalami penurunan, dari yang semula 99.670 ton menjadi 95.539 ton. Permintaan yang semakin meningkat tidak diimbangi dengan peningkatan produksi komoditas cabai di Indonesia. Upaya peningkatan produksi dilakukan dengan perbaikan teknik budidaya seperti penyeimbangan penggunaan pupuk organik dan pupuk anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari kombinasi terbaik dari pemberian dosis pupuk kandang ayam dan pupuk anorganik NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.). Hipotesis penelitian ini adalah perbedaan kombinasi pupuk kandang ayam dan pupuk anorganik NPK akan memberikan pertumbuhan dan hasil yang berbeda pada tanaman cabai merah dan pemberian pupuk kandang ayam 10 t.ha-1 + 50% NPK mampu memberikan respon hasil yang terbaik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Juli 2020 yang bertempat di Kebun Percobaan Jatimulyo, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, lempak, Mulsa Plastik Hitam Perak (MPHP), tugal, meteran, penggaris, gunting, jangka sorong, timbangan, alvaboard, kamera digital, ember, alat tulis, ajir bambu dan tali rafia. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih cabai merah varietas Gada F1, pupuk kandang ayam, pupuk NPK Phonska dan pupuk ZA. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 9 perlakuan dan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 27 petak percobaan. Perlakuan yang digunakan adalah P0 : Tanpa pupuk kandang ayam dan NPK, P1 : Pupuk NPK standar, P2 : Pupuk kandang ayam 10 t.ha-1 + 75% NPK, P3 : Pupuk kandang ayam 15 t.ha-1 + 75% NPK, P4 : Pupuk kandang ayam 20 t.ha-1 + 75% NPK, P5 : Pupuk kandang ayam 10 t.ha-1 + 50% NPK, P6 : Pupuk kandang ayam 15 t.ha-1 + 50% NPK, P7 : Pupuk kandang ayam 20 t.ha-1 + 50% NPK dan P8 : Pupuk kandang ayam 15 t.ha-1 + 100% NPK. Variabel pengamatan yang diamati antara lain adalah tinggi tanaman (cm), jumlah bunga per petak, jumlah buah panen per petak, panjang buah (cm), diameter buah (mm), bobot segar buah per petak (g), hasil per petak (g.petak-1) dan hasil per hektar (ton.ha-1). Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam ANOVA (Uji F) pada taraf 5%. Jika hasil pengujian diperoleh perbedaan yang nyata maka akan dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5%. ii Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang ayam dan pupuk anorganik NPK memberikan hasil yang berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah bunga per petak, jumlah buah panen per petak, panjang buah, diameter buah, bobot segar buah per petak, hasil per petak dan hasil per hektar. Dosis dengan perlakuan pupuk kandang ayam 10 t.ha-1 + 50% NPK menunjukkan respon hasil yang terbaik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah
English Abstract
Red chili (Capsicum annuum L.) is one of the most widely cultivated horticultural commodities in Indonesia and is favored by the public and has a high economic value. The need for this commodity is increasing in line with the increasingly varied types and menus of dishes that use this product. According to Manzila et al. (2010), chili productivity in Indonesia is still low with the national average only reaching 5.85 t.ha-1, while the potential productivity can reach 20 t.ha-1. Based on BPS data in 2012 – 2016, the production of large chilies in East Java province has always decreased, from 99.670 tons to 95.539 tons. The increasing demand is not matched by the increase in chilli commodity production in Indonesia. Efforts to increase production are carried out by improving cultivation techniques such as balancing the use of organic fertilizers and inorganic fertilizers. This research aims to determine and study the best combination of doses of chicken manure and NPK fertilizer on the growth and yield of red chilli (Capsicum annuum L.). The hypothesis of this research are the difference in the combinations of chicken manure and NPK fertilizer will give different growth and yields on the red chili plants and the application of chicken manure 10 t.ha-1 + 50% NPK fertilizer can provide the best yield response for the growth and yield of red chili plants. The research was carried out from April to July 2020 at the Jatimulyo Experimental Garden, Jatimulyo Village, Lowokwaru District, Malang City. The tools used in this research were hoes, throw, Black Silver Plastic Mulch (BSPM), torch, meter, ruler, scissors, calipers, scales, alvaboard, digital camera, bucket, stationery, bamboo poles and raffia ropes. The materials used in this research were red chili seeds of Gada F1 variety, chicken manure, NPK Phonska fertilizer and ZA fertilizer. The research was carried out using a Randomized Block Design (RBD) with 9 treatments and 3 replications in order to obtain 27 experimental plots. The treatments used were P0: Without chicken manure and NPK fertilizer, P1: Standard NPK fertilizer, P2: Chicken manure 10 t.ha-1 + 75% NPK, P3: Chicken manure 15 t.ha-1 + 75% NPK, P4: Chicken manure 20 t.ha-1 + 75% NPK, P5: Chicken manure 10 t.ha-1 + 50% NPK, P6: Chicken manure 15 t.ha-1 + 50% NPK, P7: Chicken manure 20 t.ha-1 + 50% NPK and P8: Chicken manure 15 t.ha-1 + 100% NPK. The observed variables were plant height (cm), number of flowers per plot, number of fruits harvested per plot, fruit length (cm), fruit diameter (mm), fresh weight of fruit per plot (g), yield per plot (g.plot-1) and yield per hectare (ton.ha-1). Observational data obtained were analyzed using analysis of variance ANOVA (Test F) at 5% level. If the test results show a significant difference, it will be continued with the HSD test at the 5% level. The results showed that the application of chicken manure and NPK fertilizer had a significant effect on all observation variables, specifically plant height, number of flowers per plot, number of fruit harvested per plot, fruit length, fruit diameter, fresh weight of fruit per plot, yield per plot and yield per hectare. iv Doses with chicken manure treatment 10 t.ha-1 + 50% NPK showed the best response to the growth and yield of red chili plants
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522040520 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 18 Apr 2023 02:11 |
Last Modified: | 18 Apr 2023 02:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198388 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Siwi Sunarningtyas.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (9MB) |
Actions (login required)
View Item |