Pengaruh Jarak Tanam Dan Berat Umbi Bibit Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.)

Cahyono, Satria Pratama Andy and Ir. Ninuk Herlina, (2022) Pengaruh Jarak Tanam Dan Berat Umbi Bibit Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bawang merah salah satu komoditas hortikultura penting yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari serta memiliki banyak manfaat. Upaya peningkatan produksi dilakukan dengan pengaturan jarak tanam dan pemilihan bahan tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh jarak tanam dengan berat umbi bibit terhadap lingkungan mikro serta pertumbuhan dan hasil bawang merah serta interaksi antara kedua faktor perlakuan. Hipotesis penelitian adalah terdapat pengaruh jarak tanam dengan berat umbi bibit terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah serta interaksi antara kedua faktor perlakuan. Penelitian dilakukan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang terletak di kelurahan Jatimulyo kecamatan Lowokwaru Kota Malang dari bulan April hingga Juni 2021. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial. Faktor pertama yaitu jarak tanam yang terdiri dari 3 taraf yakni J1 (10 x 20 cm), J2 (15 x 20 cm), dan J3 (20 x 20 cm). Faktor kedua yaitu berat umbi bibit yang terdiri dari 3 taraf yakni B1 (<5 g), B2 (5-10 g), dan B3 (>10 g), sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 27 petak perlakuan. Parameter yang diamati meliputi panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah anakan, bobot segar total per tanaman, bobot kering total per tanaman, bobot segar umbi, bobot segar total tanaman, bobot kering umbi, bobot kering total tanaman, jumlah umbi, bobot kering umbi per umbi dan hasil umbi, suhu dan kelembaban tanah (minimum dan maksimum) dan intensitas radiasi matahari. Data hasil pengamatan diuji menggunakan Uji F pada taraf 5%. Apabila terdapat pengaruh interaksi atau pengaruh perlakuan yang nyata dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam 10 x 20 cm dan 15 x 20 cm dengan berat umbi bibit 5-10 g menyebabkan kondisi lingkungan mikro yang optimal bagi pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Jarak tanam 10 x 20 cm dengan penggunaan umbi bibit 5-10 g menghasilkan 12,03 t ha-1, lebih tinggi 34,71% dibanding umbi bibit < 5 g dan lebih tinggi 9,96% dibanding umbi bibit > 10 g. Jarak tanam 15 x 20 cm dengan penggunaan umbi bibit 5-10 g menghasilkan 12,83 t ha-1, lebih tinggi 50,94% dibanding umbi bibit < 5 g dan lebih tinggi 13,94% dibanding umbi bibit > 10 g. Jarak tanam 20 x 20 cm dengan penggunaan umbi bibit 5-10 g menghasilkan 8,89 t ha-1, lebih tinggi 30,16% dibanding umbi bibit < 5 g, tetapi tidak berbeda dibanding umbi bibit > 10 g yang menghasilkan 8,82 t ha

English Abstract

Bawang merah salah satu komoditas hortikultura penting yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari serta memiliki banyak manfaat. Upaya peningkatan produksi dilakukan dengan pengaturan jarak tanam dan pemilihan bahan tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh jarak tanam dengan berat umbi bibit terhadap lingkungan mikro serta pertumbuhan dan hasil bawang merah serta interaksi antara kedua faktor perlakuan. Hipotesis penelitian adalah terdapat pengaruh jarak tanam dengan berat umbi bibit terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah serta interaksi antara kedua faktor perlakuan. Penelitian dilakukan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang terletak di kelurahan Jatimulyo kecamatan Lowokwaru Kota Malang dari bulan April hingga Juni 2021. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial. Faktor pertama yaitu jarak tanam yang terdiri dari 3 taraf yakni J1 (10 x 20 cm), J2 (15 x 20 cm), dan J3 (20 x 20 cm). Faktor kedua yaitu berat umbi bibit yang terdiri dari 3 taraf yakni B1 (<5 g), B2 (5-10 g), dan B3 (>10 g), sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 27 petak perlakuan. Parameter yang diamati meliputi panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah anakan, bobot segar total per tanaman, bobot kering total per tanaman, bobot segar umbi, bobot segar total tanaman, bobot kering umbi, bobot kering total tanaman, jumlah umbi, bobot kering umbi per umbi dan hasil umbi, suhu dan kelembaban tanah (minimum dan maksimum) dan intensitas radiasi matahari. Data hasil pengamatan diuji menggunakan Uji F pada taraf 5%. Apabila terdapat pengaruh interaksi atau pengaruh perlakuan yang nyata dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam 10 x 20 cm dan 15 x 20 cm dengan berat umbi bibit 5-10 g menyebabkan kondisi lingkungan mikro yang optimal bagi pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Jarak tanam 10 x 20 cm dengan penggunaan umbi bibit 5-10 g menghasilkan 12,03 t ha-1, lebih tinggi 34,71% dibanding umbi bibit < 5 g dan lebih tinggi 9,96% dibanding umbi bibit > 10 g. Jarak tanam 15 x 20 cm dengan penggunaan umbi bibit 5-10 g menghasilkan 12,83 t ha-1, lebih tinggi 50,94% dibanding umbi bibit < 5 g dan lebih tinggi 13,94% dibanding umbi bibit > 10 g. Jarak tanam 20 x 20 cm dengan penggunaan umbi bibit 5-10 g menghasilkan 8,89 t ha-1, lebih tinggi 30,16% dibanding umbi bibit < 5 g, tetapi tidak berbeda dibanding umbi bibit > 10 g yang menghasilkan 8,82 t ha

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040509
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 17 Apr 2023 03:03
Last Modified: 17 Apr 2023 03:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198344
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Satria Pratama Andy Cahyono.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item