Sakti, Reggy Nauval Pratama and Dr. Anna Satyana Karyawati, (2022) Pengaruh Pemberian Kompos Dan Pupuk Fosfor Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Mentimun (Cucumis Sativus L. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Mentimun (Cucumis sativus L.) adalah satu produk hortikultura jenis sayuran buah dari family cucurbitaceae yang sudah populer di seluruh dunia. Mentimun merupakan sayuran yang sangat digemari oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia. Namun jumlah produksi mentimun belum bisa memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, untuk meningkatkan produksi mentimun dapat dilakukan dengan pemupukan. Pemberian pupuk organik yang berupa kompos dapat memperbaiki agregasi dalam tanah sehingga tanah menjadi lebih gembur dan akar mampu menyerap hara lebih baik. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat interaksi antara penggunaan kompos dan pemberian pupuk fosfor sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Desember hingga Februari 2022 di Kelurahan Sialang Sakti, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah pemberian kompos dengan empat taraf percobaan yaitu: K0: 0 ton/ha (kontrol), K1: 10 ton ha-1, K2: 20 ton ha-1, dan K3: 30 ton ha-1. Faktor kedua adalah pemberian pupuk fosfor dengan 4 taraf percobaan, yaitu: P1: 50 kg P ha-1, P2: 100 kg P ha-1, P3: 150 kg P ha-1 dan P4: 200 kg P ha-1. Parameter pengamatan yang dilakukan adalah: 1). Pengamatan non-destruktif meliputi jumlah daun, jumlah bunga betina, jumlah bunga jantan, jumlah buah yang terbentuk dan fruitset. 2). Pengamatan destruktif meliputi, bobot segar total tanaman, bobot kering. Pengamatan panen meliputi, panjang buah, diameter buah, jumlah buah per tanaman, bobot per buah. Pengujian data dilakukan dengan menggunakan uji-F pada taraf 5% untuk mengetahui adanya pengaruh nyata dari setiap perlakuan. Data yang menunjukan beda nyata, kemudian dilanjutkan dengan uji BNJ (Beda Nyata Jujur) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan panjang, diameter, dan bobot buah mentimun disebabkan oleh adanya kompos yang mampu meningkatkan hasil dari tanaman sampel secara nyata dibandingkan dengan tanaman tanpa penggunaan kompos. Adapun penggunaan pupuk posfor, pada tanaman mentimun mampu mempengaruhi panjang buah mentimun di pengamatan ke-1, serta diameter dan bobot buah mentimun pada penggamatan ke-2
English Abstract
Cucumber (Cucumis sativus L.) is a horticultural product of fruit vegetables from the cucurbitaceae family that is popular throughout the world. Cucumber is a vegetable that is very popular with almost all Indonesians. However, the amount of cucumber production has not been able to meet the consumption needs of the Indonesian people. Therefore, fertilization can be done to increase cucumber production. Giving organic fertilizer in the form of waste compost can improve aggregation in the soil so that the soil becomes looser and the roots are able to absorb nutrients better. The hypothesis of this research is that there is an interaction between the use of waste compost and the application of phosphorus fertilizer so that it can increase the growth and yield of cucumber (Cucumis sativus L.). This research will be carried out from December to February 2022, located in Sialang Sakti Village, Tenayan Raya District, Pekanbaru City. The study used a randomized block design with two factors. The first factor is the provision of waste compost with four experimental levels, namely: K0: 0 ton / ha (control), K1: 10 ton ha-1, K2: 20 ton ha-1, and K3: 30 ton ha-1. The second factor was the application of phosphorus fertilizer with three experimental levels, namely: P1: 50 kg P ha-1, P2: 100 kg P ha-1, P3: 150 kg P ha-1, and P4: 200 kg P ha-1. The parameters of the observations carried out were: 1). Non-destructive observations include the number of leaves, the number of female flowers, the number of male flowers, the number of fruit formed and the fruitset. 2). Destructive observations include total plant fresh weight, and total dry weight. 3). Harvest observations included fruit length, fruit diameter, number of fruits per plant, weight per fruit. Data testing was performed using the F-test at the 5% level to determine the significant effect of each treatment. The data showed a real difference, then continued with the RDH test (Real Difference Honest) with a level of 5%. The results showed that the increase in length, diameter, and weight of cucumber fruit was caused by the presence of compost, which was able to significantly increase the yield of the sample plants compared to plants without the use of compost. As for the use of phosphorus fertilizer on cucumber plants, it was able to affect the length of cucumber fruit in the 1st observation, as well as the diameter and weight of cucumber fruit in the 2nd observation
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522040489 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 13 Apr 2023 02:09 |
Last Modified: | 13 Apr 2023 02:09 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198224 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Reggy Nauval Pratama Sakti.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |