Primaranti, Ranning Dyah and Prof. Dr. Ir. Titiek Islami, and Mochammad Roviq (2022) Pengaruh Dosis Pupuk Fosfor Dan Penambahan Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi serta dapat dijadikan sebagai sumber protein dan lemak untuk dikonsumsi masyarakat (Ikhsani et al., 2018). Produksi kacang tanah dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Inonesia sehingga masih memerlukan substitusi impor dari luar negeri (Susilo et al., 2019). Produksi kacang tanah di Indonesia pada tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 36.925 ton dari 457.024 ton menjadi 420.099 ton (Direktorat Aneka Kacang dan Umbi, 2019). Produksi kacang tanah yang menurun berkaitan erat dengan polong kacang tanah yang tidak terisi dengan penuh, sehingga peningkatan produktivitas kacang tanah perlu dilakukan dengan beberapa upaya, diantaranya adalah pemenuhan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman kacang tanah. Dengan demikian produksi kacang tanah perlu ditingkatkan dengan beberapa upaya diantaranya adalah pemenuhan kebutuhan unsur hara bagi tanaman kacang tanah terutama unsur fosfor. Media tanam merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kacang tanah. Kacang tanah memerlukan media tumbuh yang baik sebagai penunjang pertumbuhan tanaman. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juni 2022. Penelitian dilakukan di Greenhouse Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya yang terletak di Kelurahan Jatimulyo, Lowokwaru, Kota Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dengan faktor pertama adalah dosis pupuk SP-36 yang terdiri dari tiga taraf dan faktor kedua adalah penambahan bahan organik yang terdiri dari 3 taraf pula, sehingga didapatkan 9 kombinasi perlakuan, yang masing-masing diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 27 satuan petak percobaan. Alat yang digunakan adalah polibag, meteran, timbangan digital, LAM (Leaf Area Meter), label, gembor, cetok, alat tulis dan kamera. Bahan yang digunakan dalam percobaan adalah benih kacang tanah varietas Kancil, pupuk kandang sapi dosis 15 ton/ha, pupuk kompos dosis 15 ton/ha, pupuk SP-36 dengan dosis 0 kg/ha, 75 kg/ha dan 150 kg/ha, urea dengan dosis 50 kg/ha, dan pupuk KCl dengan dosis 75 kg/ha. Parameter pengamatan tanaman meliputi tinggi tanaman, luas daun, jumlah daun, umur berbunga, jumlah ginofor dan panjang akar. Parameter pengamatan hasil meliputi jumlah polong per tanaman, jumlah polong isi per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, dan bobot polong per tanaman. Penelitian dilakukan dengan mempersiapkan media tanam yang diperlukan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan panen. Kegiatan peleiharaan yang dilakukan selama penelitian berlangsung adalah penyulaman, penjarangan, pengairan, penyiangan gulma, dan pengendalian hama penyakit tanaman kacang tanah. Data yang telah diperoleh akan dianalisis dengan analisis ragam dan dilakukan uji F pada taraf 5% untuk mengetahui nyata atau v tidaknya pengaruh dari perlakuan. Apabila apabila nilai F hitung lebih besar dari F tabel, maka akan dilakukan uji lanjut BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi di antara dosis pupuk SP-36 dan penambahan bahan organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah pada seluruh variabel pengamatan. Pemberian dosis pupuk SP-36 150 kg ha-1 dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah pada peubah tinggi tanaman 21.56%, luas daun 27.10%, jumlah daun 28.68%, mempercepat umur berbunga 16.18%, jumlah ginofor 27.91%, panjang akar 30.14%, jumlah polong isi 20.15%, jumlah polong hampa 53.54% lebih sedikit, dan bobot polong per tanaman 28.00% jika dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Pemberian pupuk kandang sapi dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil kacang tanah yang ditandai dengan peningkatan luas daun 21.18%, jumlah daun 24.75%, panjang akar 29.93%, jumlah polong isi 30.83%, bobot polong per tanaman sebesar 25.80% dan bobot polong per plot panen 26.00% dari perlakuan kontrol
English Abstract
Peanut (Arachis hypogaea L.) is an agricultural commodity that has high economic value and can be used as a source of protein and fat for public consumption (Ikhsani et al., 2018). Domestic peanut production has not been able to meet the needs of the Indonesian people so it still requires import substitution from abroad (Susilo et al., 2019). Peanut production in Indonesia in 2019 decreased by 36,925 tons from 457,024 tons to 420,099 tons (Direktorat Aneka Kacang dan Umbi, 2019). Decreased peanut production is closely related to peanut pods that are not filled, so increasing peanut productivity needs to be done with several efforts, including the fulfillment of nutrients needed by peanut plants. The production of peanuts needs to be increased with several efforts, including fulfilling nutrient needs for peanut plants, especially P elements. Planting media is one of the external factors that can affect the growth of peanuts. Peanuts need a good growing medium to support plant growth. This research conducted from April to June 2022. The research conducted in the experimental greenhouse of the Faculty of Agriculture, Brawijaya University, which is located in Jatimulyo Village, Lowokwaru, Malang City. This research use the factorial randomized block design with the first factor is the dose of SP-36 fertilizer which consisted of three levels and the second factor is the addition of organic materials which consists of 3 levels, there are 9 treatment combinations were obtained, each of which was repeated 3 times so there are 27 experimental plot units were obtained. The tools used are polybags, meters, digital scales, LAM (Leaf Area Meter), labels, water sprayer, shovel, stationery, and cameras. The materials used in the experiment were peanut seeds of Kancil variety, cow manure at a dose of 15 tons/ha, compost at a dose of 15 tons/ha, SP-36 fertilizer at a dose of 0 kg/ha, 75 kg/ha, and 150 kg/ha, urea at a dose of 50 kg/ha, and KCl fertilizer at a dose of 75 kg/ha. Plant observation parameters included plant height, leaf area, number of leaves, flowering time, number of gynophores, and root length. Parameters for yield observations included the number of pods each plant, number of filled pods each plant, number of empty pods per plant, pods weight each plant, and pods weight each harvested plot. The research was conducted by preparing the necessary planting media, planting, fertilizing, maintaining, and harvesting. Maintenance activities carried out during the study were replanting, thinning, irrigation, weeding, and controlling peanut plant pests. The data that has been obtained will be analyzed by analysis of variance and the F test is carried out at the 5% level to determine whether the effect of the treatment is real or not. If there is a significant difference, it will be continued with the BNJ test at the 5% level. The results showed that there was no interaction between the dose of SP-36 fertilizer and the addition of organic matter on the growth and yield of peanut plants in all observed variables. The dose of SP-36 fertilizer 150 kg ha-1 can increase the vii growth and yield of peanuts on the variables of plant height 21.56%, leaf area 27.10%, number of leaves 28.68%, flowering age 16.18% faster, number of gynophores 27.91%, root length 30.14%, the number of filled pods was 20.15%, the number of empty pods was 53.54% less, the weight of the pods per plant was 28.00%. The application of cow manure can increase the growth and yield of peanuts, which is indicated by an increase in leaf area of 21.18%, number of leaves of 24.75%, root length of 29.93%, number of pods filled 30.83%, pod weight per plant by 25.80% and pod weight per harvest plot 26.00 % of the control treatment.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522040487 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 13 Apr 2023 01:04 |
Last Modified: | 13 Apr 2023 01:04 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198221 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ranning Dyah Primaranti.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |