Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Tanaman Ga₃ , Iaa, Dan Sitokinin Terhadap Pematahan Dormansi Pada Bawang Putih (Allium Sativum L.)

Af, St Najmiah and Prof.Dr.Ir. Moch. Dawam Maghfoer, MS and Ratih Sandrakirana, SP., M.Sc (2022) Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Tanaman Ga₃ , Iaa, Dan Sitokinin Terhadap Pematahan Dormansi Pada Bawang Putih (Allium Sativum L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bawang putih (Allium sativum L.) digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai bumbu masakan untuk menambah cita rasa. Pada tahun 2014-2016 produksi bawang putih mengalami peningkatan sekitar 3-5% setiap tahunnya namun masih belum dapat memenuhi permintaan pasar, sehingga menyebabkan terjadinya defisit produksi yang mengaruskan pemerintah melakukan impor untuk memenuhi konsumsi bawang putih. Pada tahun 2017 impor bawang putih mencapai 366.753,4 ton (BPS, 2018). Penyebab tingginya impor bawang putih yaitu tingginya biaya produktivitas bawang putih lokal yang menyebabkan harga jualnya lebih tinggi dibandingkan bawang putih impor. Salah satu hal yang mempengaruhi lamanya budidaya dan produktivitas bawang putih lokal yaitu lamanya penyimpanan bibit karena masa dormansi pada bawang putih, yang dimana masa dormansinya 5-6 bulan. Tujuan penelitian untuk mendapatkan jenis hormon (GA₃ , IAA, Sitokinin) dengan konsentrasi yang berbeda terhadap pematahan dormansi dan pola pertumbuhan pada bawang putih. Hipotesis dari penelitian ini yaitu Adanya perbedaan jenis hormon (GA₃ , IAA, Sitokinin) dengan konsentrasi yang berbeda terhadap pematahan dormansi dan pola pertumbuhan pada bawang putih. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2019 di Greenhouse Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur di Jl. Raya Karangploso, Malang. Ketinggian tempat ±650 mdpl dengan suhu rata-rata harian 24⁰ C. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 10 perlakuan dan 3 ulangan sehingga total plot perlakuan 30. Setiap plot terdapat 12 tanaman. Sampel tiap plot yaitu 10 tanaman sehingga total sampel 300 tanaman. Perlakuannya yaitu tanpa ZPT, perendaman bibit ke GA₃ , IAA dan Sitokinin dengan konsentrasi 125 ppm, 250 ppm, dan 375 ppm. Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian yaitu panjang tanaman, jumlah daun, waktu muncul tunas, persentase tumbuh, diameter batang, berat segar dan berat kering. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam ANOVA (Analysis of Variance). Jika hasil F hitung berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut beda nyata (BNJ) dengan taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan perendaman bibit menggunakan ZPT dapat mematahkan dormansi pada bawang putih dan dapat mempengaruhi pola pertumbuhan. Perlakuan GA₃ dan Sitokinin dengan konsentrasi 375 ppm dapat mempercepat rata-rata waktu muncul tunas yaitu 12 HST dibandingkan tanpa ZPT dengan rata-rata waktu muncul tunasnya 16 HST. ZPT jenis GA₃ dengan konsentrasi 375 ppm dan Sitokinin dengan konsentrasi 375 ppm memiliki kemampuan tertinggi untuk meningkatkan diameter batang, panjang tanaman, jumlah daun, persentase tumbuh tanaman, dan berat segar tanaman dibandingkan tanpa ZPT dan IAA. Perlakuan GA₃ dengan konsentrasi 375 ppm menunjukkan pengaruh nyata lebih tinggi pada berat kering dibandingkan tanpa ZPT, IAA, dan sitokinin.

English Abstract

Garlic (Allium sativum L.) is used by the Indonesian people as a spice to add flavor (Neeraj et al., 2014). In 2014-2016 garlic production increased by around 3-5% each year but still could not meet market demand, resulting in a production deficit that required the government to import to meet the consumption of garlic. In 2017 imports of garlic reached 366,753.4 tons (BPS, 2018). The cause of the high import of garlic is the high cost of local garlic productivity which causes higher selling prices than imported garlic. One of the things that affects the length of cultivation and productivity of local garlic is the length of storage of seedlings because of the dormancy period in garlic, where the dormancy period is 5-6 months. The purpose of this study was to compare a type of hormone (GA₃ , IAA, Cytokinin) with different concentrations of breakdown of dormancy and growth patterns in garlic. The hypothesis of this study is that there are differences in the types of hormones (GA₃ , IAA, cytokines) with different concentrations of breaking dormancy and growth patterns in garlic. The research was conducted from April to June 2019 in the Greenhouse of the East Java Agricultural Technology Assessment Center (BPTP) on Jl. Raya Karangploso, Malang. Altitude ± 650 meters above sea level with a daily average temperature of 24⁰ C. The research used a randomized block design (RBD) with 10 treatments and 3 replications so that the total treatment plot was 30. Each plot contained 12 plants. Each plot sample is 10 plants so that a total sample of 300 plants.The treatment is without plant growth regulators, soaking the seeds to GA₃ , IAA and cytokines with concentrations of 125 ppm, 250 ppm, and 375 ppm. Observations made in the study are plant length, number of leaves, time of buds, percentage of growth, stem diameter, fresh weight and dry weight. The data obtained were analyzed using analysis of variance Analysis of Variance (Anova). If the calculated F results are significantly different, further tests carried out significantly different (BNJ) with a level of 5%. The results of this research indicate immersion of seedlings using plant growth regulators can break dormancy in garlic and can affect growth patterns. The treatment of GA₃ and cytokinin with a concentration of 375 ppm can accelerate the average time of emergence of shoots that is 12 HST compared without plant growth regulators with an average time of emergence of shoots 16 HST. Plant growth regulators type GA₃ with 375 ppm concentration and Cytokinin with 375 ppm concentration have the highest ability to increase stem diameter, plant length, number of leaves, percentage of plant growth, and plant fresh weight compared without plant growth regulators and IAA. The treatment of GA₃ with a concentration of 375 ppm showed a significantly higher effect on dry weight than without plant growth regulators, IAA, and cytokinin.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040466
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 06 Apr 2023 06:42
Last Modified: 06 Apr 2023 06:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198090
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
NAJMIAH AF.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item