Keanekaragaman Artropoda Hama Pada Lahan Cabai Rawit Monokultur Dan Polikultur Dengan Memanfaatkan Tanaman Bunga Baby Blue (Nemophila Menziesii) Sebagai Tanaman Perangkap

Fadhilah, Kirana and Prof. Dr. Ir. Bambang Tri Rahardjo, SU and Dr. Mochammad Syamsul Hadi, SP., MP (2022) Keanekaragaman Artropoda Hama Pada Lahan Cabai Rawit Monokultur Dan Polikultur Dengan Memanfaatkan Tanaman Bunga Baby Blue (Nemophila Menziesii) Sebagai Tanaman Perangkap. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman cabai rawit merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomis tinggi, banyak dibudidayakan, dan digemari oleh masyarakat luas. Kebutuhan yang tinggi membuat tanaman cabai rawit di Indonesia mengalami ketidakseimbangan antara persediaan produksi dengan permintaan konsumen sehingga menyebabkan Indonesia mengimpor cabai rawit. Selain itu, penurunan hasil produksi pada tanaman cabai rawit menunjukkan bahwa persediaan produksi tanaman cabai rawit rendah. Salah satu penyebab rendahnya produksi tanaman cabai rawit di Indonesia adanya serangan hama. Namun upaya pengendalian hama pada tanaman cabai rawit yang dilakukan petani pada umumnya kurang tepat dan tidak baik untuk lingkungan sehingga diperlukan pengendalian yang tidak merusak lingkungan seperti penerapan pola tanam yang tepat dan penggunaan tanaman perangkap. Penerapan pola tanam yang diterapkan yaitu monokultur dan polikultur yang diduga berpengaruh pada keanekaragaman hama. Hal tersebut disebabkan adanya perbedaan jumlah jenis tanaman yang ditanam sehingga berpengaruh pada jumlah makanan yang tersedia untuk hama. Selain itu terdapat penggunaan tanaman perangkap yaitu tanaman bunga baby blue (Nemophila menziesii) yang termasuk tanaman yang dapat menarik artropoda hama, musuh alami, dan pollinator. Berdasarkan dua hal tersebut perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh penerapan pola tanam polikultur dan monokultur pada keanekaragaman hama serta pemanfaatan tanaman bunga baby blue sebagai tanaman perangkap. Adapun tujuan penelitiannya adalah mengetahui pengaruh pola tanam monokultur dan polikultur di lahan tanaman cabai rawit terhadap keanekaragaman artropoda hama pada tanaman perangkap bunga baby blue, mengetahui artropoda yang terdapat pada tanaman bunga baby blue, juga mengetahui pengaruh pola tanam monokultur dan polikultur pada lahan tanaman cabai rawit serta tanaman perangkap bunga baby blue terhadap hasil produksi pada tanaman cabai rawit. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan April 2022 sampai bulan Juni 2022. Lokasi kegiatan lapang dilaksanakan pada lahan cabai rawit di Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur dengan penggunaan pola tanam monokultur tanaman cabai rawit dan polikultur tanaman cabai rawit dengan tanaman kacang tanah. Selanjutnya lokasi kegiatan identifikasi hama dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan 1 Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah penentuan lokasi kegiatan lapang, pengambilan dan pengamatan hama, lalu identifikasi juga pengelolaan data. Selain itu variabel pengamatan pada penelitian ini adalah jenis, jumlah, dan fluktuasi artropoda pada hama; indeks keanekaragaman, dominansi, kemerataan, kekayaan populasi, dan kelimpahan relatif pada artropoda hama; pengaruh tanaman baby blue sebagai tanaman perangkap; dan hasil produksi tanaman cabai rawit. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa pola tanam monokultur dan polikultur tidak memengaruhi keanekaragaman artropoda hama pada lahan tanaman cabai rawit berdasarkan hasil uji t yang dilakukan. Selain itu, artropoda yang ditemukan pada tanaman bunga baby blue berjumlah 14 jenis dengan peran hama, 13 jenis dengan peran musuh alami, 2 jenis dengan peran pollinator, dan 2 jenis dengan peran serangga lain. Selanjutnya, pola tanam polikultur di lahan tanaman cabai rawit serta penerapan tanaman perangkap bunga baby blue memiliki hasil produksi cabai rawit yang lebih baik berdasarkan hasil pengamatan panen dan informasi petani.

English Abstract

Cayenne pepper is a commodity that has high economic value, is widely cultivated, and is favored by the wider community. High demand makes cayenne pepper plants in Indonesia to experience an imbalance between production supply and consumer demand, causing Indonesia to import cayenne pepper. In addition, the decrease in production yields on cayenne pepper indicates that the supply of cayenne pepper production is low. One of the causes of the low production of cayenne pepper in Indonesia is pest attacks. However, the pest control efforts in cayenne pepper that are carried out by farmers are generally not appropriate and are not good for the environment so that controls that do not damage the environment are needed, such as the application of appropriate cropping patterns and the use of trap plants. The application of cropping patterns applied are monoculture and polyculture which are thought to affect the diversity of pests. This is due to differences in the number of types of plants planted so that it affects the amount of food available for pests. In addition, there is the use of trap plants, namely baby blue flower plants (Nemophila menziesii) which include plants that can attract pest arthropods, natural enemies, and pollinators. Based on these two things, it is necessary to conduct further research on the effect of applying polyculture and monoculture cropping patterns on pest diversity and the use of baby blue flower plants as trap plants. The research objectives were to determine the effect of monoculture and polyculture cropping patterns in cayenne pepper plantations on the diversity of pest arthropods in baby blue flower trap plants, to determine the arthropods found in baby blue flower plants, also to determine the effect of monoculture and polyculture cropping patterns on cayenne pepper plantations. and baby blue flower trap plants on the production of cayenne pepper. The research activity was carried out from April 2022 to June 2022. The location of the field activities was on cayenne pepper in Bocek Village, Karangploso District, Malang Regency, East Java Province by using a monoculture cropping pattern of cayenne pepper and cayenne pepper plant polyculture with peanut plants. . Furthermore, the location of the pest identification activity was carried out at the Plant Pest 1 Laboratory, Department of Plant Pests and Diseases, Faculty of Agriculture, Brawijaya University, Malang. The research method used is determining the location of field activities, taking and observing pests, then identifying and managing data. In addition, the observed variables in this study were the types, numbers, and fluctuations of arthropods in pests; index of diversity, dominance, evenness, population richness, and relative abundance of pest arthropods; the effect of baby blue plants as trap plants; and the production of cayenne pepper. Based on the research conducted, it was found that monoculture and polyculture cropping patterns did not affect the diversity of pest arthropods on cayenne pepper plantations based on the results of the t test conducted. In addition, iv the arthropods found in the baby blue flower plant amounted to 14 species with the role of pests, 13 species with the role of natural enemies, 2 species with the role of pollinator, and 2 species with the role of other insects. Furthermore, polyculture cropping patterns in cayenne pepper plantations and the application of baby blue flower trap plants have better cayenne pepper production results based on harvest observations and farmer information.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040437
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 05 Apr 2023 06:28
Last Modified: 05 Apr 2023 06:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/198018
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Kirana Fadhilah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item