Agustina, Ikhtirohmah Dwi and Dr. Kurniawan Sigit Wicaksono,, SP., MSc (2022) Pemanfaatan Pedotransfer Untuk Evaluasi Ketersediaan Hara Pada Lahan Padi Di Kabupaten Pamekasan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Padi merupakan tanaman pangan utama bagi masyarakat Indonesia, maka dari itu sebagian besar budidaya pertanian di Indonesia adalah lahan padi, tidak terkecuali di Kabupaten Pamekasan. Pemberian pupuk secara berlebih memiliki dampak negatif bagi tanah, yaitu terjadi pencemaran tanah dan lingkungan, kesuburan tanah menurun sehingga berpengaruh pada pertumbuhan tanaman padi dan mengakibatkan penurunan hasil produksi tanaman padi. Penurunan hasil produksi padi terlihat dari tahun 2011 sampai 2021 yaitu 149 ribu ton menjadi 95,201 ton. Penurunan produksi yang tidak sebanding dengan pemberian pupuk yang tinggi menujukan bahwa pemberian pupuk belum efisien. untuk mengaplikasikan pupuk secara efisien sesuai dengan ketersediaan hara di dalam tanah diperlukan evaluasi kesuburan tanah di lahan. Namun kegiatan tersebut dirasa tidak efektif karena kegiatan analisis di laboratorium membutuhkan banyak waktu, tenaga dan biaya untuk bahan bahan kimia yang digunakan. Oleh sebab itu dilakukan metode alternatif dengan mengunakan metode fungsi pedotransfer. Evaluasi kesuburan tanah dilakukan dengan menganalisis pada 40 titik di Kabupaten Pamekasan dan terbagi di 13 kecamatan yaitu Kecamatan Batumarmar, Galis, Kadur, Larangan, Pademawu, Pakong, Palengaan, Pamekasan, Pasean, Pengantenan, Proppo, Tlanakan, dan Waru. Parameter yang digunakan untuk evaluasi status kesuburan tanah menurut KTK, KB, C-organik, P-tersedia, dan N- total. Secara keseluruhan status kesuburan tanah di Kabupaten Pamekasan tergolong rendah. Hal tersebut dikarenakan faktor pembatas seperti ketersediaan C- organik, P-tersedia dan N-total yang rata-rata berada dikelas rendah. Fungsi pedotransfer didapat melalui regresi linier sederhana dengan beberapa uji asumsi klasik seperti uji normalitas dan uji korelasi. Hasil uji normalitas N, EC, fraksi liat, fraksi debu, dan porositas melebihi nilai 0,05 yaitu 0,6154; 0,0633; 0,5688; 0,3524; 0,7710, dan data P sebesar 0,2592; K sebesar 0,2516; dan fraksi pasir sebesar 0,2592. Hasil uji korelasi antara N, P, dan K dengan pH, EC, tekstur tanah, BI, dan porositas adalah N dan K berkorelasi dengan EC dan tekstur tanah (Fraksi pasir, debu, dan liat) dan untuk P tidak ada yang berkorelasi. Hasil uji korelasi antara N, P, dan K dengan pH, EC, tekstur tanah, BI, dan porositas adalah N dan K berkorelasi dengan EC dan tekstur tanah (Fraksi pasir, debu, dan liat) dan untuk P tidak ada yang berkorelasi. Hasil dari regresi linier yang dapat digunakan untuk fungsi pedotransfer antara lain adalah pendugaan Nitrogen (%) = 0,0604128 + (0,0012381*Fraksi Liat (%)) memunculkan nilai akurasi RMSE 0,019126, sedangkan pendugaan unsur hara K dapat dilakukan dengan menggunakan sifat fisik tanah fraksi liat dengan Kalium dapat ditukar (me/100gram) = 0,108408 + (0,008071*Fraksi Liat (%)), nilai akurasi berdasarkan RMSE adalah 0,283256, sedangkan unsur hara P tidak dapat diduga dengan menggunakan fungsi pedotransfer karena tidak berkorelasi antara variabel sifat fisik tanah, pH, dan EC.
English Abstract
Rice is the main food crop for the people of Indonesia, therefore most of the agricultural cultivation in Indonesia is rice land, not least in Pamekasan Regency. Efforts to increase rice production are by fertilizing. However, the majority of farmers in Indonesia apply excessive fertilizer without following the recommended dosage. Excessive application of fertilizers has a negative impact on the soil, namely soil, environmental pollution, and decreased soil fertility, thus affecting the growth of rice plants and resulting in a decrease in rice production. The decline in rice production can be seen from 2011 to 2021, from 149 thousand tons to 95.201 tons. The decrease in production that is not proportional to the high application of fertilizer indicates that the application of fertilizer has not been efficient. To apply fertilizer efficiently under the availability of nutrients in the soil, it is necessary to evaluate the soil fertility in the land.However, these activities are deemed ineffective because analytical activities in the laboratory require a lot of time, energy, and money for the chemicals used. Therefore, an alternative method is used using the pedotransfer function method. Soil fertility evaluation was carried out by analyzing 40 points in Pamekasan Regency and divided into 13 sub-districts, namely Batumarmar, Galis, Kadur, Larangan, Pademawu, Pakong, Palengaan, Pamekasan, Pasean, Pengantenan, Proppo, Tlanakan, and Waru sub-districts. Parameters used to evaluate soil fertility status according to CEC, KB, C-organic, P-available, and N-total. Overall the status of soil fertility in Pamekasan Regency is low. This is due to limiting factors such as the availability of organic C, available P, and N-total, which are in a low category on average. The pedotransfer function is obtained through simple linear regression with classical assumption tests such as normality and correlation tests. The normality test results for N, EC, clay fraction, dust fraction, and porosity exceeded the value of 0.05, namely 0.6154; 0.0633; 0.5688; 0.3524; 0.7710, and the P data is 0.225; K of 0.2516; and the sand fraction is 0.22592. Results of the correlation test between N, P, and K with pH, EC, soil texture, BI, and porosity were N and K correlated with EC and soil texture (sand, dust, and clay fractions) and for P there was no correlation. The results of the linear regression that can be used for the pedotransfer function include the estimation of Nitrogen (%) = 0.0604128 + (0.0012381*Clay Fraction (%)) giving rise to an accuracy value of RMSE 0.019126, while the estimation of nutrient K can be done by using the soil physical properties of the clay fraction with exchangeable Potassium (me/100gram) = 0.108408 + (0.008071*Clay Fraction (%)), the accuracy value based on RMSE is 0.283256, while the P nutrient cannot be estimated using pedotransfer function because there is no correlation between soil physical properties, pH, and EC.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522040428 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 05 Apr 2023 02:55 |
Last Modified: | 05 Apr 2023 02:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197985 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
IKHTIROHMAH DWI AGUSTINA.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |