Pratama, Gilang Sakti and Prof. Dr. Ir. Titiek Islami, MS. (2022) Pengaruh Pemberian Berbagai Macam Biochar Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Varietas Kacang Tanah (Arachis Hypogea L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kacang Tanah merupakan tanaman jenis Leguminoceae yang dikonsumsi sebagai sumber gizi masyarakat. Kacang tanah mengandung sumber gizi yang tinggi dengan 45- 55% lemak, 20-25 % protein, 16-18 % karbohidrat, dan 5% mineral. Produk olahan yang dihasilkan dari biji kacang tanah diantaranya kacang telur, kacang atom, kacang rebus dan kacang goreng. Kebutuhan akan konsumsi kacang tanah terus meningkat setiap tahunnya selaras dengan peningkatan jumlah penduduk. Akan tetapi peningkatan jumlah penduduk dan konsumsi kacang tanah tidak diimbangi dengan produktivitas yang tinggi pula. Rendahnya produktivitas kacang tanah antara lain disebabkan oleh kurangnya kesuburan tanah yang mengakibatkan penurunan hasil dari kacang tanah. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan varietas unggul dan penggunaan biochar. Penggunaan varietas unggul sangat berperan dalam peningkatan produktivitas tanaman karena varietas unggul merupakan salah satu teknologi budidaya yang secara nyata dapat meningkatkan produktivitas kacang tanah. Biochar berfungsi sebagai pembenah tanah, memperbaiki struktur tanah, menahan air dan tanah dari erosi, meningkatkan KTK, dan mempertahankan kualitas C-organik tanah. Biochar bersifat lebih stabil dan tahan lama di dalam tanah dibandingkan dengan bahan organik.. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni 2021 hingga September 2021 di lahan percobaan yang beralamat di Jalan Langsep, Dusun Kasin, Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, lahan tersebut berada pada ketinggian 460 mdpl, suhu minimum 20°C dan suhu maksimum 28°C serta memiliki jenis tanah Alfisol. Beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam pertanian diantaranya alat ukur, papan penanda, kored, alat pyrolysis, kertas milimeter blok, kacang tanah varietas Jerapah, varietas Kelinci, varietas Takar 1, biochar dari bahan dasar sekam padi, jerami padi, dan tongkol jagung sebagai perlakuan, pupuk anorganik (Urea, SP36, KCl) dan pestisida. Penelitian ini menggunakan Percobaan Faktorial yang diacak menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan diulang sebanyak tiga kali. Terdapat dua faktor sebagai perlakuan yaitu macam biochar dan macam varietas. Biochar yang digunakan terdiri dari tiga jenis biochar yaitu biochar sekam padi, jerami padi dan biochar tongkol jagung. Sedangkan varietas kacang tanah yang digunakan terdiri dari tiga jenis yaitu varietas Takar 1, Kelinci dan varietas Jerapah. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pembuatan biochar, persiapan lahan, pengaplikasian biochar, penanaman dan pemeliharaan serta pemanenan. Variabel pertumbuhan terdiri dari tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah bintil akar, jumlah bunga dan jumlah ginofor. Sedangkan variabel panen terdiri dari pengamatan jumlah polong, jumlah biji per polong, bobot kering polong, bobot 100 biji dan hasil panen perhektar. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis ragam (Uji F) dengan taraf kepercayaan 5%, apabila dari hasil analisis berbeda nyata (F Hitung > F Tabel 5%) dilanjutkan dengan Uji Lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf kepercayaan 5%. v Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan yang memiliki interaksi berbeda nyata hanya pada pertumbuhan ginofor 49 hst dan 50 hst, sedangkan pada variabel panen diketahui bahwa jumlah polong, bobot kering polong dan bobot 100 biji kacang tanah serta hasil panen per hektar kacang tanah menunjukkan perbedaan yang nyata pada setiap perlakuan. Jenis biochar yang optimal dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen kacang tanah adalah biochar tongkol jagung, sedangkan varietas kacang tanah yang memiliki hasil terbaik adalah kacang tanah varietas Takar 1.
English Abstract
Peanut is a type of leguminoceae which is consumed as a source of nutrition for the community. Peanuts contain a high source of nutrition with 45- 55% fat, 20- 25% protein, 16-18% carbohydrates, and 5% minerals. Processed products produced from peanut seeds include egg nuts, atomic nuts, boiled peanuts and fried peanuts. The need for peanut consumption continues to increase every year in line with the increase in population. However, the increase in population and consumption of peanuts is not matched by high productivity either. The low productivity of peanuts is partly due to the lack of soil fertility which results in a decrease in the yield of peanuts. Efforts that can be done are using superior varieties and the use of biochar. The use of improved varieties plays a very important role in increasing plant productivity because superior varieties are one of the cultivation technologies that can significantly increase the productivity of peanuts. Biochar functions as a soil repairer, improves soil structure, retains water and soil from erosion, increases CEC, and maintains soil organic C quality. Biochar is more stable and durable in the soil compared to organic matter This research was carried out from June 2021 to September 2021 in the experimental area at Jalan Langsep , Dusun Kasin, Ampeldento Village, Karangploso District, Malang Regency, East Java. Experimental area an altitude of 460 m above sea level, a minimum temperature of 20ºC and a maximum temperature of 28ºC with Alfisol soil type. Some of the tools and materials used in agriculture include measuring tools, marker boards, kored, knapsack sprayers, pyrolysis tools, milimeter blok, Jerapah varieties of peanuts, Kelinci varieties, Takar 1 varieties, biochar from rice straw, rice husks, and corn cobs as treatment, inorganic fertilizer (Urea, SP36, KCl) and pesticide. This study used a factorial randomized block design (RAK) which was repeated three times. There are two factors as treatment, namely the type of biochar and the variety. The biochar used consisted of three types of biochar, namely rice husk biochar, rice straw and corn cobs biochar. While the variety of peanuts used consisted of three aspects, namely the 1 measure variety, the rabbit and the giraffe variety. Several stages were carried out in this research, namely the manufacture of biochar, land preparation, application of biochar, planting and maintenance and harvesting. The growth variables consisted of plant height, number of leaves, leaf area, number of root nodules, number of flowers and number of gynophores. While the harvest variables consisted of observing the number of pods, number of seeds per pod, dry weight of pods, weight of 100 seeds and yields per hectare. The analytical method used is analysis of variance (F test) with a confidence level of 5%, if the results of the analysis are significantly different (F Count > F Table 5%) followed by the Advanced Test of Honest Significant Difference (BNJ) with a confidence level of 5%. The results of the analysis showed that the growth variables that had significantly different interactions were only on the growth of gynophores 49 DAP and 50 DAP, while the harvest variable showed that the number of pods, dry weight of pods and weight of 100 peanuts and yields per hectare of peanuts showed vii significant differences each treatment. The optimal type of biochar in increasing the growth and yield of peanuts is corn cob biochar, while the peanut variety that has the best yield is the Takar 1 peanut variety.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522040419 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 05 Apr 2023 01:29 |
Last Modified: | 05 Apr 2023 01:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197954 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Gilang Sakti Pratama.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |