Pengaruh Umur Panen Buah Kelapa Sawit Terhadap Pertumbuhan Embrio Dalam Kultur In Vitro

Sitepu, Farah Afifah and Prof. Dr. Ir. Lita Soetopo (2022) Pengaruh Umur Panen Buah Kelapa Sawit Terhadap Pertumbuhan Embrio Dalam Kultur In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman penghasil minyak tertinggi yang berasal dari Afrika. Peningkatan yang terjadi dalam bidang industri kelapa sawit sangat berhubungan dengan peningkatan produktivitas CPO yang dapat dilakukan dengan adanya program pemuliaan dengan tujuan mendapatkan bahan tanaman unggul. Kegiatan pemuliaan tanaman kelapa sawit pada umumnya membutuhkan waktu yang lama. Selain itu, dikarenakan kelapa sawit merupakan tanaman yang tidak memiliki tunas aksilar maka sulit untuk dilakukan perbanyakan secara vegetatif. Berdasarkan hal tersebut maka kultur jaringan diterapkan sebagai salah satu alternatif yang dapat dilakukan dalam perbanyakan kelapa sawit. Ada berbagai jenis kultur jaringan yang dapat diterapkan pada tanaman kelapa sawit salah satunya adalah kultur embrio zigotik. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan embrio pada kultur jaringan yaitu media kultur, sumber karbohidrat dan umur embrio (waktu setelah polinasi). Oleh karena itu dalam penelitian ini digunakan beberapa embrio kelapa sawit dengan umur panen yang berbeda-beda untuk mengetahui pengaruh umur panen terhadap pertumbuhan embrio kelapa sawit secara in vitro. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan umur panen buah terhadap pertumbuhan embrio secara in vitro dan untuk mengetahui umur panen yang paling sesuai dalam pertumbuhan embrio kelapa sawit secara in vitro. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat umur panen buah yang paling sesuai untuk pertumbuhan embrio kelapa sawit Penelitian ini dilaksanakan di Verdant Bioscience yang beralamat di Timbang Deli, Kec. Galang, Kab. Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian dilakukan dari bulan September 2020 sampai Juni 2021. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah kelapa sawit yang di panen pada waktu yang berbeda yaitu pada waktu 3 bulan, 4 bulan, 5 bulan dan 6 bulan setelah terjadi polinasi. Buah yang diambil berasal dari tanaman sawit yang berumur 5 tahun. Selain itu bahan lainnya yang digunakan adalah media MS, klorox, fungisida, tween, aquades, alcohol 96%, sukrosa dan gelatin. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah LAFC (Laminar air flow cabinet), pinset, scalpel, gelas beker, Erlenmeyer, tabung reaksi, petridish, test tube, timbangan digital, oven, autoklaf, kamera, kompor, kulkas dan label. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan rancangan acak lengkap dengan 1 faktor. Perlakuan pada penelitian ini adalah umur panen buah. Terdapat 4 taraf yaitu 3, 4, 5 dan 6 bulan setelah polinasi. Pada setiap taraf dilakukan 6 ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 15 individu. Sehingga total embrio yang digunakan dalam penelitian ini adalah 360 embrio. Pengamatan yang dilakukan selama penelitian adalah sebagai waktu inisiasi tunas, waktu inisiasi akar, persentase eksplan hidup (%),panjang tunas (cm), jumlah daun, panjang akar (cm) dan jumlah klorofil. Data pengamatan yang diperoleh dari hasil pengamatan akan dianasis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan taraf 5% untuk mengetahui nyata atau tidaknya perlakuan terhadap hasil pengamatan. Apabila hasil analisis nyata maka akan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian pengaruh umur panen buah kelapa sawit terhadap pertumbuhan embrio secara in vitro menampilkan adanya perbedaan nyata pada beberapa parameter pengamatan yaitu pada parameter waktu inisiasi tunas, persentase eksplan hidup, tinggi tunas, jumlah daun dan jumlah klorofil. Berdasarkan hasil umur panen buah yang paling baik digunakan sebagai sumber eksplan merupakan buah yang dipanen pada waktu 3 bulan.

English Abstract

Oil palm originated from Africa is one highest oil producing plant. Increase in oil palm industry is related with effort to increase CPO productivity by breeding program to support superior material. Oil palm breeding usually take a lot of time and because oil palm does not produce auxiliary shoot they can’t perform vegetative propagation. Therefore tissue culture is one of the alternative to multiply oil palm. There are many types of tissue culture in oil palm. One of them are zygotic embryo culture. There are many factor that affect the growth of embryo in tissue culture such as culture medium, carbohydrate source and embryo age (time after pollination). Therefore, this research conducted with variation of bunch harvest time to understand how it affect embryo development in vitro. The purpose of this experiment are to understand embryo response to different harvest time of source explant and to determine specific bunch harvesting time to produce plant (high germination rate). The hypothesis of this experiment there are specific bunch harvest time for embryo development in vitro. This experiment conducted in Verdant Bioscience which located at Timbang Deli, Galang district, Deli Serdang regency, North Sumatra. This experiment will be held from September 2020 till June 2021. Marial used in this experiment are oil palm embryo harvested at 3,4,5 and 6 month after pollination, MS media, klorox, fungicide, tween, auadest, alcohol 96%, sucrose and gelatin. Tools used in this experiment are LAFC, tweezer, scalpel, beaker glass, Erlenmeyer, test tube, petridish, digital scales, oven, autoclave, camera, stove, refrigerator and label. This experiment using completely randomized design with 1 factor that is age of bunch harvested. The level of factor are oil palm harvested at 3, 4, 5 and 6 month after pollination. Each level have 6 replication. Each replication have 15 individual. Therefore total of 360 embryo used in this experiment. There are 7 parameter observed in this experiment, they are: shoot initiation time, root initiation time, live explant percentage (%), shoot length (cm), root length (cm), total of leaves and total of chlorophyll . Data gathered from the observation will be analyzed with ANOVA with alpha level 0,05 to determine whether we approve or disapprove hypothesis. If the result of ANOVA approved the hypothesis then we do next test which is LSD with alpha level 0,05% Result of this study shows that oil palm harvest age have been affecting the growth of embryo on in vitro culture. The variable that show significant difference are shoot initiation time, live explant percentage, shoot length, total of leaves and chlorophyll content. According to the result the best bunch harvest time for embryo development on oil palm in vitro culture are around 3 month after pollination.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040405
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 04 Apr 2023 03:48
Last Modified: 04 Apr 2023 03:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197905
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
FARAH AFIFAH SITEPU.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item