Nainggolan, Desriati and rof. Dr. Ir. Husni Thamrin Sebayang,, MS (2022) . Pengaruh Pengendalian Gulma Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) Varietas Takar 2. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) termasuk komoditas jenis legum. Kandungan gizi yang terdapat pada kacang tanah diantaranya adalah lemak, protein yang tinggi, zat besi, vitamin E, vitamin B kompleks, fosfor, vitamin A, vitamin K, lesitin, kolin, dan kalsium. Berdasarkan data Badan Statistik Indonesia produksi kacang tanah di Indonesia mengalami fluktuatif dari tahun 2015 hingga 2018. Pada tahun 2015 produksi kacang tanah di Indonesia sebesar 605.449 ton kemudian mengalami penurunan pada tahun 2016 menjadi 570.477 ton dan menurun lagi pada tahun 2017 menjadi 495.447 ton. Pada tahun 2018 produksi kacang tanah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya menjadi 512.198 ton, meskipun mengalami peningkatan namun produksi kacang tanah masih lebih tinggi pada tahun 2015. Penurunan produksi tanaman kacang tanah dapat disebabkan karena keberadaan gulma pada lahan budidaya, sehingga perlu dilakukan pengendalian gulma untuk meningkatkan produksi tanaman kacang tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari dan mendapatkan cara pengendalian gulma yang tepat pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Hipotesis dari penelitian yaitu perbedaan cara pengendalian gulma mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Agustus 2022, di Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah roll meter, Leaf Area Meter (LAM) tipe LI – 3100, timbangan Nict Voor tipe PS 1200 dan oven Memmert tipe 21037 FNR, frame petak contoh kuadran 50 cm x 50 cm dan kamera ponsel samsung J5 prime. Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu benih kacang tanah varietas Takar 2, pupuk yang digunakan dalam penelitian sesuai dengan rekomendasi Balitkabi yaitu pupuk urea dengan dosis 50 kg/ha, pupuk SP-36 dengan dosis 100 kg/ha, dan pupuk Kcl dengan dosis 100 kg/ha, Herbisida Goal 240 EC berbahan aktif oksifluorfen, dan mulsa plastik hitam perak. Penelitian faktorial menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 7 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 28 petak percobaan dengan perlakuan P0: Tanpa penyiangan gulma, P1: Bebas gulma (Penyiangan setiap 3 hari sekali), P2: Penyiangan 14 + 21 + 28 + 35 HST, P3: Herbisida oksifluorfen 1 l ha-1, P4: Herbisida oksifluorfen 1 l ha-1 + penyiangan 35 HST, P5: Mulsa plastik hitam perak, P6: Mulsa plastik hitam perak + penyiangan 35 HST. Pengamatan yang dilakukan pada penelitian meliputi pengamatan gulma, pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5% untuk mengetahui nyata atau tidaknya pengaruh dari setiap perlakuan. Apabila berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5%. Berdasarkan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, rerata jumlah polong, rerata bobot segar, rerata bobot kering dan bobot kering per hektar pada tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Perlakuan bebas gulma, perlakuan mulsa plastik hitam perak + penyiangan 35 HST, perlakuan herbisida oksifluorfen 1 l ha-1 + penyiangan 35 HST, perlakuan penyiangan 14 + 21 + 28 + 35 HST dan perlakuan mulsa plastik hitam perak memiliki hasil bobot kering per hektar yang tinggi dibandingkan dengan perlakuan tanpa penyiangan dengan hasil sebesar 3,71 ton ha-1, 3,53 ton ha-1, 3,48 ton ha-1, 3,33 ton ha-1 dan 2,93 ton ha-1.
English Abstract
Groundnut (Arachis hypogaea L.) is a plant included of the families of legumes plant. Nutrients contained in groundnut include fat, high protein, iron, vitamin E, vitamin B complex, phosphorus, vitamin A, vitamin K, lecithin, choline, and calcium. Based on data from Indonesian Statistics Agency in Indonesia groundnut production fluctuated from 2015 to 2018. In 2015 groundnut production was 605,449 tons, then decreased in 2016 to 570,477 tons and decreased again in 2017 to 495,447 tons. In 2018 groundnut production increased from the previous year to 512,198 tons, although there was an increase, groundnut production was still higher in 2015. The decrease in production of groundnut can be caused by the presence of weeds on cultivated land, hence it is necessary to control weeds to increase the production of groundnuts. The purpose of this study was to study and obtain appropriate weed control methods on the growth and yield of groundnuts. The hypothesis of this research is that differences in weed control affect the growth and yield of groundnut. This research was conducted from April to August 2022, in Donowarih village, Karangploso district, Malang regency, East Java. The tools used in this study were a roll meter, Leaf Area Meter (LAM) type LI – 3100, a PS 1200 type Nict Voor scale and a Memmert oven type 21037 FNR, a 50 cm x 50 cm quadrant sample plot frame and a camera phone Samsung J5 prime . The materials used in this study were groundnut seeds of the Takar 2 variety, the fertilizers used in the study were in accordance by Balitkabi recommendations, namely urea fertilizer at a dose of 50 kg/ha, SP-36 fertilizer at a dose of 100 kg/ha, and Kcl fertilizer at a dose of 100 kg/ha, Goal 240 EC Herbicide with active ingredient oxyfluorfen, and silver black plastic mulch. This factorial used a Randomized Block Design (RBD) consisting of 7 treatments and repeated 4 times so that there were 28 experimental plots with treatments P0: No weeding, P1: Weed-free (weeding every 3 days), P2: Weeding 14 + 21 + 28 + 35 DAP, P3: Oxyfluorphene Herbicide 1 l ha-1, P4: Oxyfluorphene Herbicide 1 l ha-1 + weeding 35 DAP, P5: Silver Black Plastic Mulch, P6: Silver Black Plastic Mulch + weeding 35 DAP Observations made in the study included observations of weeds, growth and yield of groundnut. The data obtained were analyzed using analysis of variance (F test) with a level of 5% to determine whether or not the effect of each treatment was real or not. If it is significantly different, then it is continued with the HSD test at the 5% level. Based on the results of the study showed that there was a significant effect on the parameters of plant height, number of leaves, leaf area, average number of pods, average fresh weight, average dry weight and dry weight per hectare in peanut plants (Arachis hypogaea L.). Weed-free treatment, silver black plastic mulch + weeding 35 DAP treatment, oxyfluorfen herbicide 1 l ha-1 + weeding 35 DAP treatment, weeding 14 + 21 + 28 + 35 DAP treatment, and silver black plastic mulch treatment has a high yield dry weight per hectare compared to treatment iv without weeding with yields of 3.71 tons ha-1, 3.53 tons ha-1, 3.48 tons ha-1, 3.33 tons ha-1 and 2.93 tons ha-1.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522040389 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 04 Apr 2023 01:18 |
Last Modified: | 04 Apr 2023 01:18 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/197846 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Desriati Nainggolan.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |